sudah dua hari dia tinggal di apartement fitzwilliam, selama dua hari juga fitzwilliam tidak pernah melepaskannya, mereka menghabiskan banyak waktu diranjang.danika menggucang tubuh fitzwilliam.
mata fitzwilliam terbuka separuh lalu otomatis menarik danika kedalam pelukannya.
"bisakah kita bertemu andrei, dia pasti mengkhawatirkan aku"
"biarkan saja sebaiknya kita lanjut tidur" suara fitzwilliam serak khas bangun tidur.
danika mencubit perut fitzwilliam gemas "kau sudah dikasur seharian will, aku tidak tahu kau pemalas".
fitzwilliam tertawa mensejajarkan tatapan mereka, rambut danika berantakan, kemeja kebesaran fitzwilliam terlihat menggoda ditubuh danika
jangan menggodaku danikasebelah alis danika terangkat "siapa yang menggodamu"protes danika lalu melepaskan pelukan fitzwilliam
oke kita akan bertemu kakakmu, "aku perlu memintanya menyiapkan pernikahan kita".
danika menatap fitzwilliam binggung, fitzwilliam menyelipkan rambut kebelakang telinga danika lembut
"aku ingin menikahimu secepatnya, melihatmu berkeliaran kaki kosong di apartementku selama dua hari ini membuatku sungguh bahagia, kau tersenyum, tertawa. aku sangat bahagia. aku ingin melihatmu seperti ini setiap hari"
fitzwilliam mengelus pipi danika lembut. "aku suka melihatmu melakukan segalanya disekitarku danika, apakah kau menerima pria sepertiku untuk berada disampingmu selamanya?seharusnya danika marah karna dilamar dengan cara seperti ini tetapi dirinya malah senyuman bahagia dibarengi air mata dikedua pipinya, pria inilah yang ingin danika habiskan seumur hidupnya, mereka telah melewati banyak rintangan, salah paham, saling menyakiti sampai seperti saat ini saling mencintai satu sama lain.
ya kata danika sambil menatap fitzwilliam mantap
fitzwilliam memeluknya erat
"bagaimana kau bisa melamarku seperti ini, kau keterlaluan" gerutu danika disela tangisannya.
***
andrei mendengus untuk kesekian kalinya karna danika dan fitzwilliam belum saja sampai dikastil lazarus.
setelah kekacauan dua hari lalu, fitzwilliam membawa danika tanpa memberi kabar sama sekali.
andrei bisa saja melacak keberadaan mereka tapi dia menahan diri untuk melakukannya, demi menghormati adiknya.
"brengsek" umpat andrei, lazarus yang baru masuk kedalam ruang baca menggeleng kepala tidak mengerti.
"adikmu baik-baik saja, kenapa kau terlihat seperti pria cemburuan"
andrei meneguk vodka tutup mulutmu laza.
lazarus tertawa, dia tidak memiliki teman hanya ada musuh dan partner bisnis. tapi sejak setahun lalu mereka bertiga menjadi akrab."tuan, nona candace memuntahkan makannya lagi" wajah cerah lazarus berubah dingin. reinhart menelan ludah gugup, kesialan apa yang didapatinya hari ini.
lazarus hendak keluar saat candace muncul dengan wajah seputih kapas, keringat dingin memenuhi keningnya.
"kenapa kau kemari, kembali ke kamarmu" bentak lazarus, candace memutar bola mata jengah, astaga aku hanya muntah bukan sesuatu yang serius. raut wajah lazarus berubah merah
"aku mencium bau red velvet cake disini dan aku menginginkannya" ucap candace sambil melihat kotak kue didepan andrei.andrei tidak dapat menahan tawanya melihat wajah marah lazarus, dia menyodorkan sekotak red velvet "all yours my dear" candace berlari kearah andrei dengan girang.
"sialan, jangan berlari candace" lazarus sudah berdiri disamping wanita yang selama empat bulan merepotkannya.
"terima kasih" ucap candace sambil tersenyum lebar, membiarkan lazarus menghelanya duduk di samping lazarus meskipun candace mengabaikan lazarus sepenuhnya dan sibuk memakan cake.
"kukira gosip tentang kau dan seorang wanita agen setahun lalu hanya bualan fitzwilliam"
"tutup mulutmu" lazarus menipiskan bibirnya
"candace bagaimana kau bisa menaklukan pria iblis ini"
candace melihat lazarus sekilas "aku tidak pernah menaklukan pria iblis ini, dia tetaplah lazarus sang iblis underground,aku hanya sedang sial terjebak dengannya".
reinhart mengelus dada melihat ekspresi gelap lazarus, hanya miss candace yang bisa mengatakan kalimat itu dan dibiarkan hidup.
andrei menatap lazarus puas mendapati tatapan membunuh pria itu.
"sebaiknya aku menghabiskan waktuku mengelilingi kebun anggur". kata andrei menghindari amukan lazarus.
***
baru tengah hari danika dan fitzwilliam muncul dikastil lazarus tepat saat makan siang, danika menghambur kedalam pelukan andrei
"aku merindukanmu"
"yah aku juga" ucap fitzwilliam datar buru-buru memisahkan andrei dari danika.
"berkemaslah kita harus ke rusia, pesawatku sudah menunggu". perintah fitzwilliam mengabaikan wajah binggung andrei
lazarus yang mengendong candace berhenti menaiki tangga, "aku akan menyusul besok".
andrei menatap danika meminta penjelasan
danika menunduk malu lalu mengangkat tangan kirinya sebuh cincin permata biru terlingkar dijari manisnya"oh sial" andrei mengusap rambutnya pasrah.
end~
terima kasih yang sudah membaca cerita ini.
maaf epilognya tidak sesuai harapan hahaha...
cerita ini akan bersambung pada cerita lazarus-candaceterima kasih untuk semua yg nencintai fitzwilliam dan danika 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & Mr.Darcy
RomanceDanika Rinanti berharap bisa menghilang dari amukan Mrs.Darcy pagi ini ketika Mrs.Darcy mendapati dirinya dan anak pertamanya Fiztwilliam tidur diranjang pria tiga puluh tahun itu. Danika Rinanti apa yang kau lalukan diranjangku? well, suara serak...