Chapter 09
Getting Closerplaylist : glass bridge - savina & drones
"apa yang kau tunggu, turun dari ranjangku". suara dingin fitzwilliam membuatku berbalik menatap pria itu. mataku melebar melihat tubuh indah fitzwilliam, kombinasi pas antara rambut berantakkan, otot sempurna ditempat yang tepat dan warna cokelat kulitnya membuatku tak berkedip.
"jelas kau melewatkan semua itu semalam danika" ejek batinku.
tuhan pasti sedang bahagia saat fitzwilliam dilahirkan lihat saja wajah datarnya tidak mengurangi ketampanannya bahkan tato tribal khas suku indian terlihat menggoda untuk dijilati. berhenti mengagumi tubuhnya danika.
fitzwilliam yang tidak sabar menarik tanganku. menyeretku kekamar mandi tidak peduli ketelanjangan kami berdua, mendorongku kebawah shower dan menyalakan air. kulitku terasa terbakar oleh air panas, yang menurut ukuran orang normal terlalu panas. uap air memenuhi udara menciptakan embun putih.
"jangan melamun danika, mandi" perintah fitzwilliam datar
cepat aku menuangkan sabun dan menyabuni diriku, tidak berani melirik fitzwilliam yang berdiri tepat dibelakangku. aku pasti sudah gila, jalang licik, sebentar lagi fitzwilliam akan membunuhmu. sadarlah.
fitzwilliam menipiskan bibir tidak suka, setan apa yang merasukinya semalam hingga tergoda pada wanita didepannya sekarang. dia terlalu mabuk dan marah. dia tidak suka betapa mudahnya danika membuatnya marah, cara wanita itu menatapnya kesal tetapi berani melontarkan kata-kata sindirian yang tidak pernah didengarnya dari wanita lain. fitzwilliam suka mengontrol dan menyukai wanita yang bersikap anggun seperti ibunya. danika rinanti tipe wanita keras kepala meskipun fitzwilliam tahu danika takut padanya. wanita itu selalu mengambil resiko untuk membuatnya marah. apalagi semalam saat melihat danika di acara edward dengan busana minim seperti itu, amarahnya meroket dengan mudah. belum cukup ulah danika dengan menggoda hayden. dia hampir diperkosa hans gregory. "baju sialan" fitzwilliam ingin sekali membakar dress milik danika saat itu juga. fitzwilliam harus menahan diri untuk tidak berbalik dan mengejar hans setelah melihat memar dipipi danika. ada apa dengan dirinya, dia tidak pernah protes saat danielle menggunakan pakaian seksi tetapi dengan danika entah kenapa selalu menyulut emosinya.
fitzwilliam meninggalkan danika yang masih berdiri kaku dibawah shower, dengan punggung memerah karena suhu air. mengganti pakaian dengan celana jeans dan kemeja putih.
"jelaskan apa yang terjadi disini fitzwilliam darcy" ucap mrs darcy saat anak pertamanya baru saja duduk di sofa.
wajah fitzwilliam datar "danika menggodaku dan aku mabuk, kami berakhir diranjang, sepertinya penilaian ibu pada wanita itu terlalu tinggi" sindir fitzwilliam mengingat betapa bangga ibunya pada danika.
Mrs.darcy menatap tidak percaya anaknya "kau mabuk william, omong kosong, kau tidak pernah mabuk"
fitzwilliam berdecak, menyugarkan rambutnya yang masih "percayalah mom, danika yang memulai semuanya"
"jangan bertingkah seperti pengecut fitzwilliam, aku tidak pernah mengajarimu begitu. kau tidur dengan danika saat kau terus menolak danielle tidur denganmu". Mrs. darcy menatap putranya marah
fitzwilliam hendak berkata tetapi dicegah Mrs. darcy "tutup mulutmu fitzwilliam darcy. kau tidak pernah seperti ini, sejak awal mom tahu kau tidak menyukai danika tetapi melihat interaksi kalian berdua semalam cukup membuat mom khawatir william, kau menyukai danika""omong kosong macam apa itu mom, atas dasar apa mom menyimpulkan hal tidak masuk akal itu. aku memiliki alasan kenapa tidak tidur dengan danielle, jangan mencampuri urusan pribadiku mom. menyukai wanita penggoda itu yang benar saja, sudah jelas dia menyebut dirinya sendiri jalang dan akan memuaskanku. aku mabuk hingga termakan rayuannya" fitzwilliam tidak menatap ibunya tetapi menatap danika yang baru saja keluar kamar dengan rambut hitam basah serta sweater oversize cokelat sebetis miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & Mr.Darcy
RomansaDanika Rinanti berharap bisa menghilang dari amukan Mrs.Darcy pagi ini ketika Mrs.Darcy mendapati dirinya dan anak pertamanya Fiztwilliam tidur diranjang pria tiga puluh tahun itu. Danika Rinanti apa yang kau lalukan diranjangku? well, suara serak...