AKASHI SEIJUUROU

9# The Worst Father

AKASHI SEIJUUROU

By: Atlanti

Kuroko no Basuke belongs to Fujimaki Tadatoshi-sensei

Pair : Akashi Seijuuro, complete

'Happy Reading, doakan aku menyelesaikan fict ini'

Mohon maaf jika ada kesamaan ide cerita, alur, konflik dan sebagainya. Mohon maaf juga jika ada typo dan kesalahan lain yang mengganggu. Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Hehe

9# The Worst Father

.

Kakinya melangkah cepat menyusuri lorong-lorong putih itu. Matanya fokus mencari-cari ruangan yang dituju. Suara orang-orang di sekitarnya tidak dia hiraukan. Pikirannya sedang kacau sekarang, hatinya sangat tidak tenang. Bagaimana tidak, beberapa jam lalu salah seorang pelayan di rumahnya baru saja menelponnya dan mengatakan bahwa anaknya dilarikan ke rumah sakit karena over dosis. Kala itu dia sedang memimpin rapat di salah satu perusahaannya. Secara sepihak dia menunda rapat dan bergegas pergi setelah mendapat panggilan tak terduga itu.

Ya, tak bisa di pungkiri, dibalik sikap keras Akashi Masaomi, dia hanyalah seorang ayah yang juga memiliki rasa khawatir terhadap anaknya. Saat menerima kabar bahwa anaknya over dosis, Masaomi benar-benar marah, kesal, kecewa, tak habis pikir kenapa anaknya bisa bertindak sebodoh itu.

'Apa yang sebenarnya dipikirkan Seijuurou. Kenapa dia sampai melakukan hal nekat seperti itu. apakah tugas yang diberikan kepadanya begitu berat sampai dia bertindak bodoh seperti ini?ah, bahkan aku tak pernah bertanya apakah tugas yang aku berikan itu memberatkannya,' runtuk Akashi Masaomi dalam hati. Terselip penyesalan di wajahnya yang kini penuh dengan peluh.

Akashi Masaomi tersadar setelah menemukan seseorang yang dia kenali berdiri di ujung ruangan. Dengan cepat kakinya melangkah ke arah orang tersebut. Menyadari kehadiran Masaomi, orang tersebut mengalihkan pandangan ke arahnya. Membungkuk, memberikan hormat, namun tak di gubris kepala keluarga Akashi itu.

"Bagaimana keadaanya? Dia baik-baik saja kan, Tanaka-san?" tanya Masaomi penuh kekhawatiran.

"Dokter sedang memeriksanya, tuan. Mungkin sebentar lagi kita akan mengetahui keadaannya," kata orang yang di panggil Tanaka itu.

Masaomi hanya menunduk menghela nafas penyesalan. Dia duduk di salah satu kursi tunggu di depan ruangan itu. Tanaka mengikuti, duduk di sebelah majikannya. Tanaka tidak bisa melihat jelas ekspresi apa yang di keluarkan wajah tuan besarnya. Wajah itu menunduk sedalam dalamnya. Kedua tangannya saling bertautan seolah sedang berdoa. Walau tak begitu terlihat, tapi Tanaka yakin tuannya ini sedang mencoba mengatur nafasnya.

"Tuan muda pasti baik-baik saja, dia itu kuat, tuan" ucap Tanaka mencoba menenangkan majikannya.

Tak ada jawaban. Masaomi masih menunduk tapi nafasnya mulai teratur. Baiklah, sekarang Tanaka bingung harus apa. Bermain-main dengan jarinya sendiri menjadi pilihannya saat ini supaya tidak terlihat salah tingkah.

"Kenapa? Kenapa Seijuurou melakukan itu?" Suara berat itu memecah keheningan diantara mereka.

Tanaka bingung harus menjawab apa. Sebenarnya dia juga tidak tahu kenapa tuan mudanya bisa sampai over dosis. Yang Tanaka tahu adalah saat dia kembali ke kamar Seijuurou malam itu untuk mengantarkan makan malam, dia melihat Seijuurou yang tengah tertidur. Dia bahkan belum sempat mengganti seragam sekolahnya. Ada rasa tak tega membangunkan tuan mudanya hanya untuk makan malam. Tapi sejak siang tadi tuannya belum makan apapun. Akhirnya dia beranikan diri membangunkan Seijuurou. Dia tidak mau tuannya sampai sakit hanya karena telat makan.