10# Bonus (Epilog)

167 13 5
                                    

AKASHI SEIJUUROU

By: Atlanti

Kuroko no Basuke belongs to Fujimaki Tadatoshi-sensei

Pair : Akashi Seijuuro, complete

'Happy Reading, doakan aku menyelesaikan fict ini'

Mohon maaf jika ada kesamaan ide cerita, alur, konflik dan sebagainya. Mohon maaf juga jika ada typo dan kesalahan lain yang mengganggu. Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Hehe

10# Epilog

.

Lorong putih itu kini terlihat lebih berwarna-warni dengan hadirnya enam kepala berbeda warna. Suara bisik kagum mengiringi langkah pemuda-pemudi ini. Beberapa diantara mereka hanya membalas dengan senyum ringan dan juga ada beberapa yang acuh tak acuh pura-pura tak mendengar.

"304..304..304.." ucap si merah muda, satu-satunya wanita yang ada di sana. Matanya melirik papan nomor yang ada di setiap pintu yang mereka lewati.

"Haiii... Halo-ssu.. ehehehe," si kuning malah asyik sendiri dengan kegiatannya menyapa semua orang yang dilewatinya.

"Berisik, Kise!! Jangan bertingkah aneh di depan orang banyak. Seperti orang gila saja." Omelan si gelap tak diindahkan orang yang di panggil Kise itu. Dia malah makin asyik membalas senyuman orang-orang yang diyakini adalah untuknya itu.

"Aominecchi jahat-ssu... Aku kan hanya berusaha ramah-ssu. Bilang aja Aominecchi cemburu-ssu gak aku senyumin" Kise membela diri, dengan segera Aomine menghadiahi Kise tinju kesayangannya.

"Berhenti kalian berdua!! Ini rumah sakit, bukan lapangan. Jika kalian ingin ribut lebih baik lakukan itu di luar saja. Kau juga Murasakibara, tutup mulutmu jika sedang menguap. Tidak sopan." Omelan panjang si hijau Midorima menggema di telinga ketiga pemuda itu.

"Heehh... kenapa aku jadi ikutan kena?" keluh si ungu, Murasakibara, kesal.

"Anoo... sepertinya kalian melewatkan kamarnya," kata si biru mengingatkan kawan-kawannya yang sudah jauh di depan.

Serempak kepala warna-warni itu menoleh ke belakang secara bersamaan. Dengan canggung mereka mengahampiri Kuroko yang kini tengah menunjuk ke salah satu pintu cokelat bertuliskan 304.

"Oi, Satsuki, kenapa kau tidak menyadarinya, hah?" kesal Aomine.

"Mana ku tahu, kau sendiri malah asyik ribut dengan Ki-chan. Bukannya membantuku mencari kamarnya," bela Momoi Satsuki.

"Kan yang bertugas memandu jalan itu kamu." Aomine barargumen. Baru saja Momoi ingin menyuarakankan protersnya namun aksinya dihentikan Midorima.

"Berhenti kalian berdua..-"

"Ini rumah sakit, bukan lapangan. Jika kalian ingin ribut lebih baik lakukan itu di luar saja." Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, dengan suka rela Kise mengcopy semua sisa kalimat yang belum sempat di ucapkan Midorima beserta semua gerak gerik khas si hijau.

"Pppfffttt....uaaahhhhahahahah...." Aomine tidak tahan melihat aksi Kise meniru setiap gerakan Midorima dengan semua ketsundereannya.

"Kau memang paling pandai mengcopy orang, Kise." Aomine merangkul dan mengacak rambut Kise. Si pemilik rambut hanya pasrah dan ikut tertawa.

"Kalian ini seperti anak kecil. Memalukan. Oi, Murasakibara, jangan asal sembarangan masuk. Ketuk dulu pintunya." Midorima berteriak mendapati sahabat ungunya tengah masuk ke kamar yang mereka tuju tanpa permisi terlebih dahulu. Bagaimana jika Akashi sedang tidur atau sedang ke toilet atau sedang ganti baju.. eh, sepertinya yang terakhir cukup menarik.

AKASHI SEIJUUROUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang