3# Like and Dislike

158 18 1
                                    


AKASHI SEIJUUROU

By atlanti

Kuroko no Basuke belongs to Fujimaki Tadatoshi-sensei

Pair : Akashi Seijuuro, complete

'Happy Reading, doakan aku menyelesaikan fict ini'

Mohon maaf jika ada kesamaan ide cerita, alur, konflik dan sebagainya. Mohon maaf juga jika ada typo dan kesalahan lain yang mengganggu. Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Hehe

3# Like and Dislike

"Seijuurou..?" suaranya lebih jelas sekarang. Seperti dibisikan langsung ke gendang telinganya.

"Seijuurou.. " kini kepala Seijuurou sukses terangkat dan mencoba memfokuskan pandangannya di kamarnya yang tiba-tiba terang tersebut. Tidak, ini bukan kamarnya. Ini ruangan lain, Seijuurou tidak tahu dimana ini. Ruangan ini bercat putih dan sama sekali tak ada perabot rumah di dalamnya. Matanya yang masih sembab akibat cairan bening itu mulai menyisir setiap sudut ruangan.

Hingga pandangannya berhenti di satu objek menarik. Ibunya. Dengan gaun putih selutut kesukaan mendiang ibunda. Rambut panjangnya yang berwarna senada dengan Seijuurou masih tampak seperti dulu. Si ibu mendekat, Seijuurou tak bisa berkata apa-apa. Dia benar-benar terkejut, tak habis pikir kenapa ibunya yang telah lama meninggal kini ada di depannya dalam keadaan segar bugar.

Apa ini mimpi? Batin Seijuurou.

"...i-bu...?" panggil Seijuurou memastikan bahwa wanita di hadapannya sekarang ini benar-benar ibunya.

Tak ada jawaban, hanya senyum manis yang tulus yang diberikan wanita bersurai merah tersebut. Senyumnya menghipnotis Seijuurou, bahkan Seijuurou hampir lupa caranya berkedip.

Tangan kanan wanita itu terjulur mencoba memperpendek jarak dengan pipi kiri Seijuurou, tempat di mana sang ayah mendaratkan telapak tangannya.

Hangat. Itu yang Seijuurou rasakan saat kulit putih pipinya bertemu dengan telapak tangan halus milik si wanita yang kini ia yakini benar-benar ibunya. Rasa hangatnya masih sama seperti dulu. Ketenangan yang diberikan juga masih sama seperti dulu.

"Tidak apa-apa, Seijuurou.. Tidak apa-apa.." ucap sang ibu lirih, kata yang selalu dia berikan saat putranya sedang dilanda kesedihan.

Tanpa diperintah lagi oleh sang majikan, cairan bening itu kembali membentuk aliran sungai di pipi kapten basket Rakuzan ini. Tak bisa dipungkiri, Seijuurou benar-benar merindukan saat-saat seperti ini. Saat dimana sang ibu ada di sisi Seijuurou dengan segala kasih sayang yang diberikannya.

Mata Seijuurou menyipit menandakan dia menikmati setiap sentuhan lembut di pipi kirinya itu. Setidaknya sedikit demi sedikit rasa perih akibat tamparan sang ayah, kini telah berkurang.

Tangan Seijuurou meraih pergelangan tangan sang ibunda perlahan dan semakin menenggelamkan wajahnya ke telapak tangan sang ratu Akashi seakan tak rela jika sang pemiliknya menarik tangan itu kembali.

Si pemilik tangan hanya tersenyum melihat aksi putranya itu. Tak henti-hentinya jemari itu mengelus lembut bercak kemerahan yang ditinggalkan sang suami. Hingga,

"ibu...?" suara nyaring itu membuyarkan lamunannya. Memberikan efek perubahan mimik pada si pendengar walau tak begitu terlihat.

"ibu, apa malam ini tak ada dongeng penghantar tidur?" pertanyaan yang terlotar dari mulut kecil putranya yang kini tengah berbaring di kasur empuk dengan tangan-tangan mungilnya yang ia gunakan untuk menarik ujung selimut, mencoba menutup semua celah yang mungkin bisa dimasuki sang angin malam.

AKASHI SEIJUUROUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang