Fahri Azrian atau yang kita kenal dengan nama Fahri adalah cowok dengan kharisma yang mampu membuat seorang Reysa bertekuk lutut dibuatnya. Pria tampan dengan pembawaan yang lembut dan sopan ini begitu memikat hati seorang Rey.
"Kita mau kemana?" tanya Rey saat mobil Fahri mulai melaju meninggalkan rumah Pak Rian
"Toko buku, gimana?" tawar Fahri
"Oke, meluncur" jawab Rey dengan semangat 45
"Gemes banget sihh" ucap Fahri dengan mengacak rambut Rey
Ambyar udah ambyar hati Dede :(
"Btw, Ri" ucap Rey membuka suara
"Iyaa, kenapa"
"Kok lo tiba-tiba punya inisiatif untuk jemput gue sih? Padahal kan udah janjian ketemu di mall aja"
"Ngga boleh emangnya?"
"Ish bukan gituu"
"Pengen kenalan sama Bunda aja, makanya gue jemput lo ke rumah"
"Idih, ngardus" ucap Rey sambil mencubit pelan lengan Fahri
Fahri hanya tertawa
"Udah sarapan belum? Atau kita mau sarapan dulu?" tawar Fahri
"Emang mau sarapan apa?" tanya Rey
"Lo BM nya apa?"
Duh mas Fahri, pengertian banget sih sama BM nya cewek :(
"Eumm, gimana kalo bubur kacang ijo? Gue ada tempat bubur langganan yang enak deket sini"
"Oke boleh"
Mobil pun berjalan sesuai dengan arahan Rey. Setibanya di tempat yang dituju, Rey dan Fahri langsung saja memesan 2 porsi bubur.
Mereka makan dengan khidmat, sesekali diselingi obrolan.
"Gimana? Enak ngga?" tanya Rey
"Enak kok, jahenya kerasa. Bikin anget perut"
"Syukur deh, gue kira lo ngga suka"
"Haha, suka kok"
Setelah perut terisi mereka pun melanjutkan perjalanan menuju toko buku disuatu mall yang dimaksudkan oleh Fahri
"Jadi genre kesukaan lo apa?" tanya Fahri
"Ngga ada yang paling gue suka sih, asal ceritanya asik genre apa aja gass gue mah" ucap Rey yang sudah disibukkan dengan buku ber genre humor.
Rey terus menerus tertawa, tentu saja karena buku yang kini sudah membuatnya tenggelam ke dalam dunia fantasi
Sedangkan Fahri tak henti menatap wajah cantik itu. Pipi chubby yang membuat siapapun selalu ingin mencubitnya. Mata yang besar dipadukan bulu lentik dikelopaknya. Tak lupa alis yang tebal tanpa coretan pensil alis, hidung mancung serta bibir pink yang mungil itu.
Siapapun yang melihatnya akan dibuat terhipnotis untuk sesaat.
"Ri" Panggil Rey
"Fahri?" panggilnya sekali lagi
"Haloo Fahri!!" Rey sedikit meninggikan suaranya
"EH! Iya kenapa?" ucap Fahri terkejut
"Lo kenapa sih sampe bengong gitu?" ucap Rey sedikit bingung meskipun sempat tersenyum karena sikap lucu Fahri saat terkejut
Komuk anjir, haha
"Ah itu, ngga kok ngga papa" ucap Fahri yang hanya di balas anggukan oleh Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
Should've Been Us
Teen FictionIni kisah tentang dua muda mudi yang saling jatuh cinta Hidup mereka ngga fantastis Kisah mereka juga ngga romantis Ketemunya ngga kaya di buku-buku Jadiannya pun ngga kaya di film-film Tapi mereka tetap menikmati waktu dan mencoba untuk saling m...