March 28th...
"Airis sayang mama papa pulang" teriak Rhea alias mama dari Airis dan Rena.
Airis pun keluar dari kamarnya lalu segera menghampiri kedua orang tuanya dan memeluk mereka.
"Aku kangen banget maaaa" ucap Airis dipelukan mamanya. Airis memeluk papa dan mama secara bergantian,ia sangat merindukan kedua orang tuanya padahal hanya 3 hari mereka tidak bertemu.
"Kak Rena sini!" teriak Airis memanggil Rena yang sedang ada didalam kamarnya.
Rhea dan Daniel seketika saling bertatapan dengan tatapan malas. Rena pun keluar dari kamarnya dan kini menghampiri Airis,Rhea dan Daniel.
Rena mengulurkan tangannya berniat untuk salam dan mencium tangan kedua orang tua nya namun mereka malah menjauh.
"Loh?" ucap Airis bingung.
"Pa,ma bisa gak sekali aja aku dapet kasih sayang kalian?" tanya Rena sambil menampung air matanya.
"Kasih sayang? mama sama papa udah kasih kamu kebebasan dan kemewahan ya! belum puas juga?!" tanya Rhea dengan nada tinggi.
Kini Airis bingung harus melakukan apa,sekarang ia hanya berdiri sambil menyaksikan apa yang terjadi.
"Ma aku cuman mau sedikit aja dianggap dan diperlakukan kayak anak-anak lainnya" Rena tidak dapat membendung air matanya,kini setetes air mata keluar dari matanya.
"Anak macam kamu itu gak layak diperlakukan kayak anak-anak lain" kata Daniel.
"Lihat adik kamu Airis,dia pinter,nurut,berprestasi lagi. Coba kamu? udah tiap hari luya leye main gak jelas,gak kerja,gak punya penghasilan,belum nikah padahal udah tua" lanjut Rhea.
"Ma,Pa udah lahhh" Airis berusaha melerai mereka.
"Diam kamu Airis! puas kamu hah?! Kamu tau gak sih gimana rasanya dibanding-bandingin sama saudara? Sakit tau gak sakit!!" Rena menunjuk Airis,menatapnya sangar sambil menangis.
"Kamu malah nyalahin Airis?! yang jelas kamu yang harus intropeksi diri!!" ucap Rhea yang tak mau kalah.
"Gak guna juga papa punya anak kayak kamu" kata Daniel sambil memutar bola matanya malas.
Ucapan demi ucapan yang dilontarkan Rhea dan Daniel sangat menyakitkan dan menggores hati Rena. Rena kini dibalut oleh emosi yang selama ini ia dendamkan didalam lubuk hatinya. Rena seakan ingin melemparkan seluruh isi rumah ini dan meninggalkan mereka.
"Okay lebih baik gua pergi daripada harus tinggal disini" kata Rena.
"Kak kak jangan kak" Airis menggoyang-goyangkan lengan Rena.
Rena menepis Airis dengan sangat kasar hingga Airis tersungkur dan terjatuh ke lantai. Kepala Airis berdarah karena terbentur oleh meja yang dibuat dari kaca yang berada disana.
Rena membulatkan matanya,ia benar-benar tidak sengaja untuk melakukan itu.
"Ah aw" Airis merintih kesakitan, memegang luka yang berada di dahinya dan tentu saja darah mengalir dari sana.
Rhea menghampiri Rena dan menggamparnya.
PLAKKK
"PUAS KAMU NGEBUAT AIRIS KAYAK GITU HAH?!" tanya Rhea dengan nada tinggi.
"KAMU BENAR-BENAR YA RENA! PAPA NYESEL NGURUS KAMU SELAMA INI KALO UJUNG-UJUNGNYA GAK BENER" ucap Daniel.
Airis hanya terbungkam dan menangis,masalahnya ia sangat sayang dengan Rena dan ia tidak mau kehilangan sosok kakak yang sangat dirinduinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/215824784-288-k280439.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LMTTE ; Love Me Till The End
Teen FictionLove Me Till The End? Yes, I will. Bukan saja love triangle, melainkan lebih dari itu. Seorang yang tadinya hidup dengan cinta, seketika merubah pikirannya menjadi 'hidup yang disia-sikan cinta.' Seorang yang tadinya tidak tau makna cinta, dikenal...