Terlambat

77 12 2
                                    

Tadi kalimat gue yang sedikit puitis bikin baper yah!Pd amat gue yak.

Kenalin sob, nama gue keyvin Ananda Putra biasa dipanggil Key. gue sekarang masih duduk dibangku SMA kelas 11, sebut aja sekolah gue SMA Bunga Bangsa (samaran). Dicerita ini gue gak sendiri, gue didampingi oleh Ayah dan Bunda, Ayah Andi dan Bunda Mila, panggilan gue ke orang tua memang Ayah Bunda biar kaya orang-orang kaya,hehe mimpi!. Gue punya Abang Vian namanya, Abang super jutek dan cuek dalam segala hal. Itulah alasanya dia masih menjomblo sampai sekarang. Antara gak laku atau emang prinsip hidupnya. upss, dasar gue adik durhaka. Iya, gue anak Kedua dari tiga bersaudara, gue masih punya adik cewe namanya Gita bocah 7 tahun tapi bawelnya kaya emak-emak yang lagi nawar sayur dipasar, ribut baget dah, sumpah!

Gue bukan dari keluarga yang berada, gue cuman anak dari seorang penjual gado-gado. gue tiap hari kesekolah gak make motor gede apalagi mobil kaya temen-temen gue. sebuah motor yang lumayan tua, sering macet, dan suaranya kaya besi yang lagi diblender, drengg....drengg.drenggg! nah itu lah motor gue.

"Ayah, Bunda keyvin mau kesekolah nih" panggil gue ingin pamit. "gak sarapan dulu Key?" tanya Bunda dari dapur. "Gak Bun, Key udah telat. Oiyah, Ayah mana Bun?" sambil gercep masang sepatu karena gue udah telat bangun. "Key pergi dulu yah Bun, Assaalamualaikum!" Pamit dan langsung lari, gue sempet nengok ke rumah, Bunda senyum sambil geleng kepala.

Gue balik lagi kerumah dengan lari yang sangat cepat "kok gue lupa bawa motor yah" gumam gue sambil ngos-ngosan lari. Drenggggg..........Tancap gas motor andalan gue

Sedikit Puitis

Bener duagaan gue, udah telat dan pagar udah ditutup, semoga aja Pak Satpamnya masih mau bukain pintu, mungkin harus usaha permohonan yang sedikit drama. "Pak bukain pintu dong!" ujar gue ke Pak Satpam. "Apa??? Bapak gak denger, motor kamu matiin dulu" oiya motor gue belum dimatiin, kirain Pak Satpamnya yang budek, hehe kuatlat gue sama orang tua. "Pak bukain, tadi saya kesiangan, karena semalam saya begadang kerjaiin tugas. Tolonglah Pak" memohon sambil megang besi gerbang sekolah. Pak satpamnya malah masuk kedalam posnya "Tunggu aja nanti gerbangnya kebuka sendiri kalau udah pulangan" Teriaknya dari dalam Pos sambil menyeduh kopi. Wah harus perjuangan ekstra ni, gue kan disekolah gak bodoh-bodoh amat, jadi gue harus tetap belajar "PAK!!!BUKA PAKKK!! PAKKKKKKK" teriak gue sambil mukul-mukul gerbang sekolah, tapi si Bapaknya malah enak minum kopi dan nyuekin Gue.

"Hufffft, sekali lagi. semangat Keyyyyy" Gumam gue dan langsung berteriak sekencang mungkin. Tiba-tiba sosok besar tinggi, wajah sangar, mata melotot, dan berkumis mendatangi gerbang dimana gue berdiri, dengan langkah tergesa-gesah sepertinya aku mengganggu kenyamanannya. "Hee kamu, kenapa teriak-teriak kamu pikir ini sekolah Bapak kamu?" ngomelin gue sambil nolak pinggangnya. Dia si Guru Olahraga yang terkenal garang dan ditakuti para siswa dan kebetulan dia piket hari ini. Mental gue langsung ciut njir pas dibentak gitu "hehe, gak Pak, saya kebetulan terlambat Pak karena kesiangan, tapi Pak satpamnya gak mau bukain gerbang" jawab gue dengan nada lembut dan rendah, udah kaya mau dimakan aja gue. "siapa suruh telat" kalimatnya belum lengkap udah gue potong "gak ada yang nyruh si Pak." Gumam gue, "Apa kamu bilang?" syukurlah dia kurang jelas mendengarnya "hehe gak kok Pak, Bapak kok makin keren aja sih Pak" mengalihkan pembicaraan demi keselamatan. "Kamu ini sudah tau disekolah ini gak boleh terlambat, tetap aja kamu terlambat. kamu bisa masuk tapi kamu berdiri dilapangan sampai pelajaran pertama selesai" yaudah deh gak papa yang penting masuk, dan gak ketinggalan pelajaran, pikirku.

Belum selangkah masuk, tiba-tiba dari belakang ada yang teriak "Pak!!!Bapakkkk,tunggu" Teriakan seseorang yang sepertinya meneriaki Pak Guru. Gue yang baru melangkah menengok kebelakang begitu juga Pak Guru. mataku melongok dan wowwww, cantiknya Tuhan, bening , dan berserinya ciptaanmu yang satu ini. "He, Keyvin masuk sana, jangan lupa berdiri ditengah lapangan" mengganggu aja ni guru, yaudah gue langsung masuk tapi setelah beberapa langkah dan sekarang aku berada dibelakang Pak Guru yang menunggu seseorang yang teriak tadi. Ternyata dia juga terlambat, seorang siswi dengan rambut sebahu, tinggi kisaran 160 cm, dan cantik, sepertinya dia juga kelas 11 tapi gue gak tau namanya, karena aku penasaran gue berhenti sejenak dan melihat Pak guru dan si cewe yang terlambat juga.

SEDIKIT PUITIS |SpontanitasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang