ara pov
Hari ini, aku mengajak rani untuk mengantarkanku ke rumah dinas kak yudha.sesuai dengan kesepakatan kemarin malam,aku memberikan satu permintaan yang akan aku kabulkan untuk kak yudha.sebagai wujud trimakasih ku padanya saat hari ulang tahun ku tempo hari.
Ku kira dia ingin yang aneh-aneh. Ternyata dia hanya memintaku untuk membuatkannya jemblem ,
Jajanan orang desa Yang merupakan makanan berbahan dasar singkong."buruan,Ran.keburu siang ini! "
aku menunggu rani yang sedari tadi tidak kunjung keluar juga. kata kak yudha kemarin malam dia sibuk tidak bisa keluar dan malah menyuruhku untuk datang kerumah dinasnya.Awalnya aku menolak, karena aku menganggap itu tidak sopan. Wanita mengunjungi rumah laki-laki,rumah dinas lagi. Yang pastinya hanya ditempati oleh kak yudha sendiri.
Karena,kak yudha memaksa. Akhirnya akupun mengajak Rani agar aku tidak sendiri, pikirku.
"iya bentar napa...!nggak sabar banget sih."sabar ara, sabar. Yang harusnya marah sebenarnya siapa?
🍂🍂🍂
Setelah 20 menit perjalanan dengan cuaca yang cukup panas hari ini. Serta melapor ke petugas yang jaga di pos, akhirnya kami tiba juga di rumah dinas kak yudha. Setelah tanya sana-sini sama penghuni rumah dinas lainnya.
Ternyata rumah dinas kak yudha berada satu gang dengan rumah dinas kak daus, hanya berselang 5 rumah.
Tok,.. Tok,... Tok...
"assalamualaikum,kak yudha"
Aku mengetuk pintu rumah kak yudha beberapa kali sambil mengucapka salam dan menyebut namanya.
Dan tidak ada jawaban sama sekali, aku mencoba membuka ganggang pintunya.Ternyata terkunci.
Akupun bertanya kepada tetangga sebelah,yang kebetulan ada wanita paruh baya sedang menyiram tanaman.
"permisi bu,kak yudhanya kemana ya? Mungkin beliau lagi dinas atau keluar rumah, mungkin?"tanyaku sopan sama beliau.
" maaf Setahu saya, Dari tadi belum keluar rumah.Adek ini siapanya ya?dan ada keperluan apa? "tanyanya kepadaku.
"saya temannya kak yudha,dan yang disana itu adik sepupu saya.saya mau mengantarkan titipan buat kak Yudha."
"Mari, bu permisi."
🍂🍂🍂
Akupun beranjak dari rumah ibu tadi. Mengapa perasaanku nggak enak ya?ku coba menelpon kak yudha lagi, mungkin kali ini dia menjawab.
Setelah beberapa kali menelpon dan mengiriminya pesan, akhirnya kak yudha mengangkat telponnya.
"assalamualaikum,kak Yudha lagi dimana? Aku sudah ada didepan rumah dinas kak yudha ini?"
"waalaikumussalam, sebentar ya,aku bukain pintunya."
Mengapa suara kak Yudha terdengar seperti orang yang lagi nggak enak badan ya.batinku.
Setelah mengakhiri telepon,tidak lama kemudian kak yudha membuka pintu untuk kami, namun ketika aku hendak masuk tiba-tiba kak yudha kehilangan kesadaran.
Reflek aku yang berada di dekatnya menahan tubuhnya yang besar dan berat agar tidak terjatuh ke lantai.
"astagfirullah, kak yudha.... "
Dengan segera aku memerintah Rani agar mencari orang sekitar untuk membantu kak yudha.
🍂🍂🍂
"Trimakasih, ya pak. Sudah membantu. "
"iya, sama-sama dek.saya permisi dulu ya. "
Untung tadi ada bapak-bapak yang lewat depan rumah, dan ternyata beliau adalah bawahannya kak yudha katanya.
Akupun mengompres kening kak yudha.sekarang kak yudha sedang tiduran disofa yang panjang. Aku tidak membawanya ke kamarnya, karena takut jadi fitnah.
Kusuruh Rani menunggu kak yudha, agar aku bisa membuat bubur buat kak yudha di dapurnya.
Sepertinya kak yudha sesikit demam dan kelelahan.
Kulihat dapur kak yudha, bisa ditebak. Dapur seorang bujangan. Wkwk. Tapi dapurnya terlihat terawat, sepertinya kak yudha tipe orang yang menyukai kebersihan.
"kak yudha sudah bangun?makan bubur dulu nih... "
__🍥🍥_Tbc_🍥🍥__
KAMU SEDANG MEMBACA
You(My Army) END
Teen FictionAra tidak menyangka bahwa jodohnya adalah seorang Perwira TNI Ini bukan cerita tentang sebuah perjodohan, bukan juga kisah tentang seorang tentara dan tenaga medis 🍵rank 1 kategori Malang, from 3,47k pada 09,07,21 🍵rank 3 kategori Abdi negara, f...