💮Bab 11💮

4.1K 250 3
                                    

Yudha pov

Setelah  kemarin aku jatuh sakit, Alhamdulillah sekarang aku sudah sembuh. Memang aku tipe orang yang jarang sakit.Aku bersyukur disaat aku sakit kemarin,ada Ara yang merawatku.

Kebetulan karena hari ini jam dinasku hanya setengah hari.pulang dinas aku berencana mengunjungi tempat tinggal Ara, karena sepertinya dia hari ini kebagian shift pagi sampai siang.

Jadi perkiraan saat aku mengunjungi nya dia ada dirumah, sekalian aku main kesana.

Dalam perjalanan menuju rumah Ara, lebih tepatnya rumahnya paman Ara. Aku mampir dulu,untuk membeli martabak 3 box untuk dibawa kerumahnya.

Saat membeli martabak tadi, banyak pasang mata memandangku.mungkin karena aku tampan? Atau karena sragamku?

Padahal saat ini aku menutupi sragam lorengku dengan hoody agar tidak tampak mencolok. Hanya celana lorengku saja yang terlihat, dan itu mampu membuat mereka memandangku.

🐟🐟🐟

"Assalamualaikum"ku ucapkan salam dan ku ketuk pintu rumah tersebut.

"waalaikumussalam "
Keluarlah Arya paman Ara. Beliaupun langsung mempersilahkanku masuk.Dan kamipun duduk di ruang tamu saling berhadapan.

Kuberikan 3 box martabak yang tadi ku beli kepada paman Arya.

"ini pak,saya bawa martabak. "

"owalah le, ora usah repot-repot.suwun nggih le... "

"nggih,sami-sami. "

"Mau cari Ara ya?"tebak beliau saat melihatku clingukan mencari sosok keberadaan Ara, yang dari tadi tidak kunjung nampak.

"nggih pak, Aranya ada? " apa mungkin Ara belum pulang kerja, atau dia lagi keluar rumah.

"Maaf le, tadi pagi Ara pulang ke kampung halamannya. "

Aku terkejut atas berita yang disampaikan oleh paman Arya. Kenapa Ara tidak memberitahuku kalau dia sedang pulang kampung.

"berapa lama, pak?"

"sepertinya dia tidak akan balik ke Malang lagi."

"memangnya kenapa pak? Apa dia sudah tidak bekerja disini lagi?"
kenapa Ara tiba-tiba pergi, tidak pamit lagi. Dan apa maksud paman Arya kalau dia kemungkinan tidak akan balik ke Malang lagi.

"Mungkin karena Ara disuruh nikah sama ayah ibunya. Karena dia anak perempuan satu-satunya, orang tuanya tidak tega dia kerja jauh dari mereka.Apa lagi Malang kan keras. Takutnya salah pergaulan,meskipun disini ada kami keluarganya. "

"Apa Ara sudah punya calon, pak?"

"sepertinya, ada laki-laki dari desanya datang melamar Ara. Mangkanya ibunya Ara menyuruhnya pulang."jelas paman Arya.

🐟🐟🐟

Setelah mengetahui kebenaran kalau Ara pulang ke kampung halamannya, rasanya hatiku sangat sepi. Ada rasa tidak rela jika Ara menikah dengan lelaki lain.

Setelah beberapa hari ini aku meminta petunjuk kepada Allah lewat sepertiga malam, dan juga aku sudah meminta restu keluarga yang ada di klaten. Alhamdulillah in syaa allah aku akan melamar Ara.

Semoga saja aku tidak terlambat dan Ara adalah jodoh ku.

🦋...__Tbc__..🦋


You(My Army) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang