💮bab 5💮

5.5K 289 1
                                    

Yudha pov

Sejak pertemuanku dengan seorang gadis,ketika aku sedang lari pagi keluar batalyon.saat itu dan sampai sekarang aku tidak bisa menghilangkan bayang nya dari fikiranku.

"izin, ndan. Kenapa letda yudha dari tadi saya perhatikan senyum-senyum sendiri."
Tanya serda bagas.

Ya memang ku akui, aku merasa diriku berubah, biasanya aku jarang bahkan hampir tidak pernah tersenyum.tapi beberapa hari ini moodku sangat baik, semenjak bertemu gadis itu.

"ah, saya tidak apa-apa".
Sebenarnya aku pernah beberapa kali melihatnya saat aku nemenin teman-teman nongkrong di cv.

Namun aku,tidak pernah berbicara padanya. Bahkan aku hanya bisa menatapnya sekilas saat tidak sengaja bertemu dengannya.

"gus, sepertinya saya menyukai seseorang "curhatku kepada serda bagus.

"izin, maaf ndan. Kalau boleh tanya siapa orang yang dimaksud?mungkin saya kenal? "

"jangan formal gitu ngomongnya kita lagi nggak jam tugas.hm...
Dia adik sepupunya pratu Daus".jawabku ragu-ragu. Aku berharap serda bagus mengetahui siapa gadis yang kumaksud.

"oh, saya tahu ndan. Dia namanya Ara."aku lega dan bersyukur ternyata bagus mengetahui orang yang kumaksud.

Oh, namanya Ara. Nama yang cantik. Batinku.

"kamu kenal sama dia? "

"saya kurang tahu sih ndan, Saya tahunya saja dari adik saya. Karena adik saya sering nongkrong di cv dan jadi temenan sama dia. Sepertinya dia bukan asli Malang".
Akupun hanya manggut manggut.
Menanggapi informasi yang diberikan oleh bagus.

"kalau mau, saya bisa memintakan nomor ponsel Ara ke adik saya ndan. Pasti dia punya,karena beberapa kali saya tahu kalau mereka sering keluar bareng."

"apakah tidak apa-apa aku mendekatinya"aku merasa ragu dan khawatir kalau Ara sudah memiliki pacar, jujur aku tidak mau menjadi orang ke tiga,dan pengganggu hubungan orang.

🕊🕊🕊

Terhitung sudah 1 minggu ini aku mendapatkan nomor ponsel Ara, tapi aku belum juga berani menghubunginya. Sungguh aku merasa seperti seorang pengecut.

"sms nggak ya"aku bergumam sambil mondar-mandir di teras rumah dinasku dengan Memegang ponsel.mengetik lalu menghapus kembali chat yang akan aku kirim ke Ara.

Dan tanpa sengaja aku menekan tombol send,sehingga pesan yang aku tulis secara otomatis terkirim ke nomor ponsel Ara.

M_yudha
Assalamualaikum, hai Ra.

Akupun hanya bisa menghela nafas pasra. Semoga saja Ara tidak langsung memblokir nomorku, atau dia ilfeel sama aku. Dasar pengecut.

Aku wa-was,terlihat dilayar ponselku kalau Ara sudah membaca pesan dariku, karena sudah ada tanda 2 centang biru.

Dan tidak lama Ara sepertinya sedang mengetik balasan pesanku.
Semoga saja dia tidak langsung marah,karena mengiriminya pesan.

Ara
Waalaikumsalam,maaf dengan siapa ya?

❄❄Tbc ❄❄❄

You(My Army) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang