Ditembak

31 8 0
                                    

" Gombal kek gituan , kaga mempan onta.."

Dafit semakin terbakar api kecemburuan . Dafit melampiaskan kecemburuannya dengan bercanda bareng mereka berdua, mereka bercanda , hingga terbahak bahak . Berapa menit Dafit ikut bercanda, Fazru suru au buat ganti baju.

"Yu, Lo ga ganti baju? Ganti baju gih, dingin." Fazru so kawatir dengan keadaanya Ayu.

"Ga ko gw gadingin!!"

"Lo bener gadingin, baju Lo basah banget, nanti masuk angin yu." Kata Fazru dengan muka Benar benar khawatir. " Gw ga bawa jeket lagi" gumamnya.

"Ga gw gadingin ko, kalo dingin pun, kan ada Lo Faz, jadi tinggal gw peluk Lo aja hahaha, canda." Canda ayu membuat Dafit semakin terbakar api asmara.

Sejak dulu Dafit memiliki perasaan ,yang begitu besar kepada ayu, enam tahun Dafit memendam rasa. Sebenarnya Dafit ingin sekali menembak Ayu tapi Dafit sulit untuk mengungkapkan semua perasaan yang selama ini ia pendam. Dafit hanya bisa menahan rasa sakitnya yang begitu dalam, saat melihat ayu dan fazru saling merayu satu sama lain.

" Yu Lo, balik barang gw Yo?" Tanya Fazru

"Yaudah, gw pulang bareng Lo." Ayu memikir dua kali ,masalah tadia aja blom kelar, masa mau di tambah sama masalah baru. "Ga jadi deh Faz, soalnya masalah tadi kan belom kelar, masa gw mo tambah masalah!"

"Yaudah yu, Lo barang gw aja." Tawar Dafit . Dafit tersenyum kegirangan.

" Yaudah terserah Lo, hang penting Lo pulang selamat"

Saat di tengah jalan Ayu meminta Dafit untuk berhenti di supermarket , ayu membeli beberapa barang / produk makanan dan minuman. Di supermarket Ayu dan Dafit tistirahat sejenak di depan supermarket . Mereka berdua terduduk di bangku dan meja bundar supermarket.

Disitu Ayu dan Dafit memakan makanan dan minumannya , tidak hanya itu Dafit mengambil kesempatan emasnya untuk menembak Ayu. Meski terlihat kurang romantis, Dafit memaksakan untuk menembak nya. Dafit mengungkapkan semua isi hatinya yang selama ini ia pendam.

" Yu , gw boleh nanya  sesuatu ga?"

"Nanya apa Daf , ? Sok aja , kalo Lo mo tanya ya tanya aja, kalo Lo perlu bantuan juga gw bantu, selagi gw mampuh." Jawabnya, ayu menopang dagu sambil menyeruput minumannya.

"Beneran nih, Lo jawab dengan jujur ya, sejujur jujurnya"

"Iya gw bakalan jawab . Sebisa gw hh!!"

Sebelum mengucapakan , Dafit tampak ragu untuk mengukapkanya. " Sebenernya , gw dari dulu suka sama Lo yu!!!"

Seketika ayu membulatkan matanya, Ayu rasa ini hanya salah dengar, saat di tembak muka ayu tampak pucat, Dafit yang keheranan denagnnayu Samapi sampai muka ayu terlihat pucat .. mungkin dia syok

" Yu , Lo sakit?"

"Engg , engga ko " ayu melebarkan bibirnya

" Sorry ya , yang tadi gausah di pikirin lupain aja." Ujar Dafit " yaudah pulang Yo muka Lo pucat banget!! Kayanya Lo sakit" Dafit memegang bahunya lalu mereka berdua langsung rumah ayu.

Sepuluh menit telah berlalu mereka telah sampai tepat tujuannya .

"Thanks ya Daf , Lo dah anterin gw. Seeu  tomorrow.. " ayu melambaikan tangannya begitupun dengan Dafit .

Gimana guys part ini seruga.. komen dong please, biar gw bisa memperbaiki kesalah gw... 🙏🙏🙏
Jangan lupa vote komen dan follow juga ya. Masih.

Kampus Jembatan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang