hello?
ada yang masih nyimpan work ini di library? atau ada yang nungguin nggak? hshshsh lama banget nggak update.maaf banget baru bisa update sekarang huhu, baru ada mood ngelanjutin soalnya ehe. pada lupa nggak sih sama ceritanya? maaaaaaaf banget ToT.
ntar aku double update deh, vote dan komen banyak - banyak ya! trims.
🌌🌌🌌
"kayaknya chey sama wooseok hilang dil!"
"maksud lo?"
"mereka berdua nggak bisa dihubungin sumpah!" jawab pibu.
dila mendadak lemas, "nggak usah prank. mungkin mereka berdua kecapean, ketiduran kali di apart."
"nggak tahu sih, tapi denger - denger apartemennya nggak ada orang. kayaknya mereka berdua beneran hilang deh?" asumsi pibu.
dila shock, handphone yang dipegangnya jatuh, kookheon ngeliat itu langsung nyamperin adeknya.
"dek? kenapa?" tanyanya panik.
dila ngambil handphone dengan tangan gemetar, "b-bang, t-temen aku—"
kookheon langsung ngambil alih handphone dila yang hampir jatuh lagi, ada suara pibu yang manggil dila dari tadi.
"halo?" sahut kookheon, cowok itu nuntun dila keruang tamu, "eh halo? siapa ya?" jawab pibu disebrang telepon.
"ini abangnya dila, ada apa ya? ini dila tiba - tiba lemes?" tanya kookheon.
"oh, anu kak, temen kami ada yang hilang," jawab pibu ragu.
"dila mana kak?" sambung pibu.
"saya matiin ya, dila masih kaget."
kookheon langsung mutusin sambungan teleponnya.
"dek?"
dila tiba - tiba nangis, "kenapa aku punya firasat buruk ya? aku t-takut."
kookheon langsung meluk adek kecilnya itu, "jangan nangis, semua kemungkinan yang kamu pikirin nggak bakal terjadi. berdoa aja semoga temen kamu nggak bener - bener hilang. jangan takut ya? abang ada disini," katanya seraya mengelus kepala dila lembut.
"nanti coba dicari dulu kerumahnya, kita nggak bisa asal bilang temen kamu hilang kalau belum dicari," sambung kookheon.
dila makin kejer, dia kangen banget sama sosok abangnya selama ini. cewek itu menangis sampai tertidur dipelukan kookheon.
🌌🌌🌌
"nggak ada orang disini."
dila kembali membuka ruang lukis chey, "sumpah ini emang udah kosong semenjak kita liburan kemaren," kata dila.
"kita telpon ashley, kabarin, siapa tau chey dirumah dia, 'kan?" sambung dila.
yunseong ngangguk kemudian ngambil handphone dila.
"nggak diangkat?"
yunseong kembali menghubungi ashley ke-empat kalinya.
"hallo? dil? kenapa?" suara ashley terdengar, yunseong menekan tombol speaker agar dila ikut mendengar.
"ley, ini gua."
"eee, abang! kenapa? ada apaan?"
"chey... dirumah lo ya?" tanya yunseong.
"hah? chey?"
"iya chey sama wooseok nginep dirumah lo, ya? apartemennya kosong gini cuy," sahut dila.
"hah kok??"
"kok hah? mereka disa—"
"kagak ada chey sama wooseok disini njir."
"ANJIR???? TERUS MEREKA KEMANA DONG!!?!??" pekik dila.
sambungan telepon terputus, ashley pasti sama bingungnya sekarang kayak dila dan yunseong.
"m-mereka nggak beneran hilang, 'kan?" kaki dila kembali melemas, yunseong segera menahan badan cewek itu.
"mereka cuman mampir ke mana gitu, 'kan? yunseong, gue pusing."
"kita pulang dulu ya? besok kita nyari lagi," yunseong nuntun dila keluar apartemen chey.
"t-tapi.."
"ayo, badan lo panas dil."
dila ngangguk pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDEZVOUS | Hwang Yunseong, Lee Eunsang
Short Story࿐ ࿔ ʜᴡᴀɴɢ ʏᴜɴsᴇᴏɴɢ, ғᴛ. ʟᴇᴇ ᴇᴜɴsᴀɴɢ. - [au] pertemuan pertama yunseong sama cewek misterius itu terkesan aneh dan biasa aja, tapi hati siapa yang tau? ©hyunshock, 190519. Δ HAGO universe status ; on going.