ALETTHA SOSTROWARDOYO

61 6 3
                                    

Happy reading and enjoying gaise!!

Alettha Sostrowardoyo seorang gadis cantik kelahiran Bandung yang tinggal di Jakarta.Dia selalu ceria memang sedikit polos tapi tak terlalu juga.Ia kini duduk di kelas 10.IPS.4 tepat nya di SMA SARASWATI.

°°°

Kalian tau pagi? memang benar pagi adalah awal dari sebuah aktivitas dimulai, tapi bagi Alettha pagi adalah sebuah kertas kosong dan dia menganggap dirinya sendiri sebagai tinta nya, kertas itu perlahan-lahan akan terisi dengan cerita-cerita kehidupan yang akan ia alami maka sama hal nya dengan matahari pagi, matahari itu perlahan-lahan naik dan bersinar menciptakan sebuah kehidupan, baik yang baru atau pun yang lama dan itu semua tercipta untuk bumi.

"Banyak banget barang bawaan lo Tha"Ucap Indah kepada Alettha.

Rebbeca Indah dia cantik namun dia tomboy,tapi di balik ke tomboyan nya ada hati yang baik serta ketulusan yang tersimpan di dalam nya.

"Biasa lah,tugas dari pak Zeze"Ucap Alettha,perempuan itu membawa sebuah kardus yang di dalam nya berisi beberapa kertas beserta alat-alat yang Alettha perlukan lain nya.

"Hati-hati lo bawa tuh barang,robek dikit aja ceramah nya bisa berjam-jam"Ucap Indah mewanti-wanti.

"Yang bener?"Tanya Alettha melotot kali ini menengokkan kepala nya ke arah teman yang berada di samping nya tersebut.

"Bener lah,ya kali gua boong"Jawab Indah.

"Gila kali ya tuh orang"Ucap Alettha kali ini menyatukan kedua alis nya.

"Nama nya juga guru terr-terr"Ucap Indah.

"Maksud nya terr-terr apaan?"Tanya Alettha polos.

"Auah,gua jelasin juga lu gabakal paham"Jawab Indah malas.

"Yaudah iya maap"Ucap Alettha memajukan bibir bagian bawah nya.

Brukk

Seorang lelaki menabrak nya tanpa sengaja membuat barang-barang serta kadus yang tadi Alettha bawa jatuh dan berantakan.Di belakang lelaki itu terlihat beberapa lelaki lain yang sama terkejut nya melihat kejadian tersebut.

"Ekh sorry-sorry gue gak sengaja"Ucap lelaki tersebut.

Alettha diam tak menjawab perkataan lelaki di hadapan nya,dia tidak bengong hanya saja Alettha menatap mata lelaki tersebut dengan serius.Mata Alettha seolah-olah menunjukan jika dia mengagumi apa yang kini sedang dia lihat.

"Liatin nya gitu amat neng,suka ya sama abang ganteng ini?"Ucap salah seorang dari belakang lelaki tadi.

"Bengong aja neng nanti kesambet dia loh"Ucap seseorang lain nya menunjuk teman sebelah nya membuat mereka tertawa selain Alettha,Indah dan lelaki yang membuat barang Alettha terjatuh.

"ANJIRR LU"Ucap lelaki yang di tunjuk tadi.

"LU KIRA GUA SETAN?!"Lanjut nya.

"Brisik lu pada"Ucap seorang lelaki yang mengenakan jaket parasut dan orang yang menabrak Alettha tadi membuat semua nya diam menurut.

"Kenapa lo bengong?"Ucap nya lagi.

"Si-siapa lagi yang bengong"Ucap Alettha.

"Lo liat tuh, gara-gara lo barang-barang gue pada jatohan. Lo bisa jalan gak sih?!"Ucap Alettha sedikit membentak membuat semua nya terkejut tak menyangka.

"Tong galak-galak atuh neng,abang reuwas yeuh"Ucap seorang lelaki dari arah belakang sambil mengusap-usap dada nya.

"Kalo gue gak bisa jalan mana mungkin gue nabrak lo"Ucap lelaki yang menabrak Alettha tadi dengan sedikit judes.

"Minta maaf kek apa kek"Ucap Alettha ngeggas.

"Gue kan tadi udah minta maaf lo nya aja yang gak denger"Ucap lelaki tersebut.

Alettha menatap lelaki dihadapan nya dengan tajam amarah nya sedikit meninggi membuat wajah nya memerah.Lelaki tersebut menatap Alettha sama tajam nya,mungkin sekarang sudah ada aliran listrik yang menyetrum.

"Gamau tau pokok nya lo harus minta maaf,sama itu tuh sekalian beresin masukin kardus sama yang robek nya juga ganti"

"Lo nyuruh gue?!"

"Ya terus? mangkan nya kalo jalan tuh liat-liat pake mata"

"Kok lo sewot sih?!"

"Siapa lagi yang sewot orang ngomongin juga,kalo jalan tuh pake mata!"

"Dimana-mana jalan tuh pake kaki,sejak kapan jalan pake mata"

"Serahku lah"

"Nyebelin banget si nih cewek"

"Bodo amat gue gak denger"

"Gue ini kakak kelas lo,sopan dikit bisa gak sih?!"

"Udah cepet beresin ngomong mulu"

Lelaki tersebut memilih mengalah dari pada melanjut kan perdebatan tersebut,lelaki itu membereskan barang-barang Alettha satu demi satu dan memasukan nya lagi ke dalam kardus.Semua mata tertuju pada mereka bahkan mungkin mereka sudah menjadi sorotan semua orang,Alettha sedikit bingung namun sikap bodo amat nya itu kini sedang merajarela dirinya.

"Cuman lu cewek yang berani nyuruh-nyuruh dia"Ucap teman lelaki tersebut melotot.

"Yang lain mana berani"Ucap teman di sebelah nya.

"Mana dia mau lagi di suruh sama lo"Ucap nya lagi membuat Alettha semakin bingung.

Aku bingung sekaligus tertarik pada mu,lebih tepat nya pada sorot mata mu yang seolah-olah menggambarkan dunia dan isi nya.

-Alettha Sostrowardoyo


°°°

Jum'at

10 - April - 2020

BUMI ALETTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang