Happy reading~.
.
.
.
."Jika kau pergi. Maka aku akan merasakan sakit nya. jika kau terancam, aku juga akan merasakan nya. Itu semua sakit untuk ku. Maka karna itu, tetaplah di sisiku."
.
.
.
.
.Sinar matahari sudah menghiasi bumi ini dengan indah. Cahayanya bahkan sampai masuk ke dalam celah-celah pentilasi kamar gadis itu.
Shaji merenggangkan tubuh nya. Mencoba beradaptasi dengan keadaan sekitar. Setelah merasa nyawanya sudah cukup, gadis itu langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini dia ingin jalan-jalan sebentar, sebelum lusa dia harus kembali ke seoul.
Hari ini adalah musim panas di korea, karna itu dia memakai pakaian yang bisa di bilang tidak tebal sama sekali.
Itu lah outfit yang dia pakai pagi ini.
Rencananya, gadis itu ingin pergi berjalan-jalan di pantai. Terhitung, hanya itu liburan nya yang terdekat dan tak memakan banyak tenaganya.
Shaji sekarang sedang melihat pemandangan pantai dengan sangat antusias. Dia melihat banyak sekali pengunjung di sana. Gadis itu juga melihat beberapa makanan yang membuat nya tergiur. Dari pagi dia belum sempat sarapan. Dia berlari menuju penjual itu. tapi kemudian dia tiba-tiba terhenti.
Shaji berfikir. Seperti melihat seseorang yang tak asing saat berlari tadi. Dia berjalan berlawanan.
Tunggu!
Shaji kembalikan badan nya dan betapa terkejut nya dia melihat.
"Jeon!!" teriak Shaji. "Kau mengikuti ku!!? Hya! Penguntit!" lanjut gadis itu dengan lantang. Jeon yang melihat itu hanya menatap gadis itu sinis. Semua orang telah melihat ke arah mereka.
"Maaf nona. Apa kita saling mengenal?" ucap pria itu dengan nada datar nya. Perlahan semua orang yang melihat ke arah mereka mendadak menjauh dari sana sambil bergumam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAVOLUL | JJK | [M] ✔
Fanfiction_________ [ END ] [Disarankan menggunakan data, banyak visualisasi di beberapa part untuk menunjang alur cerita.] "Hai Jiya, ini Jeon. Bagaimana rasanya bertemu dengan ku? Kita akan menentang dunia dan sang waktu." Jeon Jungkook, seorang Pria yang...