_________
[ END ]
[Disarankan menggunakan data, banyak visualisasi di beberapa part untuk menunjang alur cerita.]
"Hai Jiya, ini Jeon. Bagaimana rasanya bertemu dengan ku? Kita akan menentang dunia dan sang waktu."
Jeon Jungkook, seorang Pria yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Koo masih bisa liat nih yang engga vote!" -baby koo
Kuy lanjut...
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
Happy reading~
. . . . .
"Selama kau tak memaafkan masa lalu mu, kau akan terus menyakiti siapapun yang mencintai mu."
. . . . .
Tok! Tok! Tok!
"Yak! Kau masih ingin tertidur? Ini sudah siang, ayo sarapan dulu." pekik Namjoon dari luar kamar Shaji.
Namjoon sudah berkali-kali mengetuk pintu, namun nyatanya gadis itu enggan untuk membukanya.
Shaji bergerak gelisah di tempat tidur nya, berusaha untuk mengabaikan suara menggelegar Namjoon, namun apa daya Jika suara itu bisa saja menulikan telinga siapapun yang mendengarnya.
Shaji melangkahkan kakinya gontai, menuju pintu kamarnya. Membuka benda persegi itu lalu menatap tajam ke arah Namjoon. Dasar kakak tak tau diri, pikirnya.
"Eoh, sudah bangun rupanya. Cepat sarapan! Kau kira aku tak lapar, dasar gadis malas." cibir Namjoon sebelum melenggangkan kakinya untuk menjauhi gadis itu.
Shaji masuk ke dalam kamar nya, mencuci wajah nya dan membersihkan diri. Lima belas menit kemudian dia mengambil handphone milik nya di atas meja dan melihat pesan dari sahabat nya.
Kim soyeon^^
Jiya, aku hanya memberitahukan pada mu. Jika Jeon mengurusi kasus Min Yoongi, nyatanya pria itu akan meninggalkan mu demi tahtanya.. Perlu kau ketahui, Taehyung berusaha keras agar Jeon naik tahta.
_______
Shaji mengernyitkan dahinya. Gadis itu tak mengerti dengan arah pembicaraan Sahabatnya. Oh ayolah, nyawa gadis itu bahkan masih berserakan entah kemana, dan sekarang soyeon semakin menambah kebodohan gadis itu.
"Bagaimana jika itu benar?" gumam Shaji.
"Apa yang benar?!" Shaji sangat terkejut saat suara dominan dan berat menyapa gendang telinganya. Gadis itu mengalihkan pandangan nya menuju benda persegi yang kini sudah terbuka lebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.