17. Love bloom!

20.8K 2.4K 91
                                    

Beruntung atau justru sial,melihat seorang pangeran saat pertama kali membuka mata di pagi hari, Jaemin ingin bertahan seperti ini sebentar saja. Jeno memang memiliki jenis wajah yang menyenangkan untuk dilihat. Sedikit iba ketika pria ini justru malah diputuskan oleh pacarnya begitu saja.

“Aku tampan kan,Jaemin?” tanya Jeno, pria itu membuka matanya balik menatap Jaemin.

“kau memang tampan,lebih tampan jika kau diam saja.” Jaemin langsung beranjak dari tempat tidurnya,mendudukkan diri dulu.

Dia meregangkan tubuhnya, “Eunghhhh....” meregangkan tubuhnya. Jeno ikut terduduk sambil menggaruk kepalanya

“Yak,Kau keluar dari rumahku sekarang,aku tak akan membiarkanmu berada disini lebih lama lagi!” ucap Jaemin sambil menodong Jeno.

“Setidaknya berikan aku sarapan dulu.” kata Jeno.

”Memang kau siapaku,huh?” tanya Jaemin sarkas.

“Kau temanku.” ucap Jeno.

Teman? Apa mereka ini teman,sejak kapan? Bahkan seingat Jaemin,Jeno adalah musuhnya. Jaemin memalingkan wajah,mendadak tersipu.

“sejak kapan aku temanmu,huh? kau seharusnya membayar padaku karena telah memberikan tumpangan tempat tinggal untukmu!”

“Baiklah,aku akan membelikan apa yang kau inginkan.”

“SUNGGUH?!”

Sebenarnya Jaemin tidak miskin,kau kalian tahu? Uang Jaemin banyak, tapi dia berniat berhenti menjadi paparazi dan membuat bisnis seperti Haechan,jadi dia harus menghemat uangnya kan.

“hmm.”

“Kalau begitu aku ingin iPhone 11!”

“Baiklah,aku akan membelikannya.”

“Wah sialan.” gumam Jaemin,semudah itu Jeno memberikannya?

Jaemin bangkit menuju dapur,membuka kulkas memindai apa saja yang tersisa di dapur,hanya ada telur saja. Kalau sudah begini baiklah Jaemin akan membuat telur goreng saja.

Hebat sekali,hanya dengan telur goreng Jaemin bisa mendapatkan barang mewah seperti ponsel keluaran terbaru itu.

Jaemin dengan semangat menggoreng telur,dia memang pandai memasak walaupun malas. Jeno tampak keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah, sepertinya habis mandi.

Menyebalkan, bahkan pria itu dengan lancang menggunakan baju Jaemin, tapi tak apa lihat saja, pria itu akan membayar mahal.

[🌱]

Sudah pukul 10 pagi, artinya sudah tiga jam berlalu sejak Jeno bangun,tapi kenapa pria itu tak juga pergi dari rumahnya, Jaemin sudah menyerah karena Jeno mengancam tidak akan membayar Jaemin dengan ponsel keluaran terbaru yang sangat mahal itu

“AKH LEE JENO SIALAN, PERSETAN DENGAN PONSELNYA , KELUAR KAU DARI RUMAHKU!!!” Jaemin akhirnya menghampiri Jeno yang sedang  menonton televisi miliknya.

“astaga suaramu,Na..” keluh Jeno

“persetan, keluar kau! keluar!!!” Jaemin menarik narik tangan Jeno brutal, namun Jeno sangat susah untuk dibangunkan, entah apa saja yang pria ini makan.

“Jeno Akhhh—” belum sempat merampungkan omelannya, Jaemin ditarik oleh Jeno sehingga jatuh terduduk di pangkuan lelaki itu.

Jaemin jatuh terduduk di paha Jeno, sial bagaimana pahanya terasa sangat kokoh, apa karena Jeno selalu menari? Sialnya Jeno malah menegakkan badannya , sehingga membuat Jaemin menegang.

Paparazi || Nomin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang