"Apa aku mainan bagimu, Lee Jeno?"
"huh?"
Jeno tercenung di depan pintu, sedangkan Jaemin mendengus muak.
“Apa semua idol memang sepertimu,huh? Jadi aku ini apa bagimu? Pelampiasanmu setelah kau berpisah dengan Renjun?!” kata Jaemin, dia meninggikan nadanya di akhir.
“Apa maksudmu, masuklah dulu, seseorang bisa saja mendengar.” Jeno berusaha menggapai tangan Jaemin tapi ditepis.
“Tentu saja, seseorang bisa mendengar seorang Lee Jeno pernah menjalin hubungan dengan seniman China Huang Renjun!” Jaemin meninggikan suaranya, suaranya memenuhi lorong apartemen Jeno.
Jeno mengerut tidak suka dengan cara Jaemin bicara, tentu saja itu bisa mengganggu orang lain dan menyebabkan desas desus tidak benar. Apalagi ini menyangkut namanya dengan Renjun.
“Na Jaemin!” Jeno tidak sengaja membentak Jaemin, pening yang menyerangnya tadi pagi kembali lagi ditambah dengan ucapan Jaemin yang sama sekali tidak dia pahami.
“Kau membentak ku? Lee Jeno membentak ku? kau pikir kau siapa!” Jaemin menatap Jeno dengan kesal, tangannya mengepal.
Jeno menyadari kesalahannya memejamkan mata untuk menghilangkan peningnya sejenak, “Masuklah Jaemin-aa, kita bicarakan didalam..” suaranya lebih halus dari sebelumnya.
“Tidak perlu, semuanya sudah jelas, aku pergi.”
Jaemin membalik tubuhnya, tapi Jeno dengan sigap menarik tangan Jaemin, lalu membawa Jaemin masuk ke dalam apartemennya.
“YAK, LEPASKAN AKU!”
Jeno tidak mendengarkan Jaemin, lalu mendorong Jaemin ke tembok, dan memojokkan pemuda itu ke tembok, tangan Jeno berada di kedua sisi tubuh Jaemin menutup akses keluar Jaemin.
Jaemin menatap kedua tangan Jeno disisi tubuhnya dan mendongak menatap Jeno, namun Jeno malah menunduk membuat Jaemin semakin terkungkung. Jaemin mendorong dada Jeno, supaya lelaki itu tidak terlalu dekat dengannya.
Namun, semuanya sia sia, Jeno malah mendekatkan bibirnya ke telinga Jaemin, dan berbisik, “Kau tau Jaemin? Kau adalah satu-satunya bagiku, apa yang kau ingin aku lakukan untuk membuktikannya,hm?”
Jeno tidak mengerti sebenarnya, tapi dia mulai paham, mungkin beritanya pulang bersama aktris wanita kemarin itu menyebar dikalangan penggemar dan Jaemin mengetahuinya.
Jaemin merinding mendengar suara Jeno tepat di telinganya, dia ingin mengucapkan sumpah serapah malahan bibirnya terasa kaku tidak bisa digerakkan.
Jeno menjauhkan dirinya, lalu meraih tangan kanan Jaemin, lalu tangan yang satunya dia gunakan untuk menggapai dagu Jaemin agar mendongak menatapnya.
“Kau sangat manis.”
Pipi Jaemin memanas, lihatlah bagaimana seorang Lee Jeno menaklukkan Jaemin yang sedang marah ini?
“Kau cemburu hm?” tanya Jeno, lalu tersenyum manis, “Aku dan aktris itu tidak ada hubungan apa apa Jaemin-aa, kami hanya pulang bersama karena Hansol Hyung tidak bisa menjemputku, dan kami tidak berdua, banyak orang didalam mobil itu.”
“Dan apa yang kau katakan? Pelampiasan?”
Jeno memajukan tubuhnya, menghimpit Jaemin lagi, “Bukankah kita sama sama melampiaskan, hasrat?”
“eunghhh..”
Dengan tiba tiba tangan Jeno berpindah ke pantat Jaemin dan meremasnya, membuat Jaemin yang terkejut melenguh. Tidak sampai disitu saja Jeno semakin menghimpit Jaemin ke tembok, kan menggesekkan miliknya pada milik Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paparazi || Nomin ✔️
Fanfiction[REPUBLISH] karena chapternya berantakan gara gara eror. Na Jaemin adalah seorang paparazi,dia selalu bisa menghasilkan gambar gambar yang beberapa hari kemudian menjadi head line berita. Lee Jeno adalah seorang idol, muda, sukses dan fans dimana ma...