9

3.3K 253 18
                                    

Happy reading










💜💜💜








"Hai, Jim! Lagi apa?", tanya Taehyung yang tiba tiba saja datang menghampiri Jimin yang sedang berada di perpustakaan.

"Oh hyung. Aku lagi mencari bahan tambahan untuk UTS nanti. Hyung sediri ngapain disini?", tanya Jimin. "Kebetulan ada buku baru yang aku ingin pinjam.", ujar Taehyung. Taehyung pun ikut duduk disebrang Jimin sehingga mereka berdua berhadap hadapan.

"Kamu begitu indah dari dekat, Jim.", ujar Taehyung dalam hati.

"Eh, hyung, ini kan jam makan siang, hyung udah makan belom?", tanya Jimin memecah keheningan.
"Oh. Belum. Lu sendiri gimana?", jawab Taehyung. "Belum juga. Hehehe. Abis Jiminnie keasikan baca.", ujar Jimin tersenyum. "Senyummu manis, Jim.", gumam Taehyung. "Nde?", tanya Jimin.
"Ani. Gimana kalo kita makan bareng. Kelas lh mulai jam berapa?", kata Taehyung.
"Satu jam lagi.", jawab Jimin. "Sama. Kajja kita ke kantin.", ajak Taehyung.

Taehyung dan Jimin kini berada di kantin.

"Hyung ga makan? Kok cuman Minnie yang pesen? Katanya belom makan. Hyung makan lah. Nanti sakit gimana?", oceh Jimin.
"Gwencana. Ngeliat lu makan, gue udah kenyang kok.", ujar Taehyung. (Sa ane lu pak -me-) "Ish hyung. Mana ada orang kenyang cuman gara gara ngeliatin orang makan. Nih, hyung juga harus makan.", kata Jimin.

Jimin pun menyuapi Taehyung.

"Mashita?", tanya Jimin.
"Nde mashita.", ujar Taehyung.

Disisi lain, ada orang yang melihat kedekatan mereka berdua.

"Ah, sial. Gue harus dapetin Jimin.",









*******************************************








Jimin selesai dengan kelas nya. Kini dirinya sedang berada di klub dance. Dia seperti biasa akan melakukan latihan.

"Jim, besok kita akan latihan full sebelum libur UTS. Lw bisa kan?", tanya Hoseok.
"Bisa hyung. Besok kan hari Sabtu, jadi kelas libur.", jawab Jimin. "Baik lah. Besok jam 7 pagi hyung jemput ya. Jangan telat bangun. Lu kan kebo.", ledek Hoseok. "Ish hyungie. Jimin ga kebo ya.", ujar Jimin sambil memanyunkan bibirnya.
"Nde. Hyung tau kalo ade hyung ini ga kebo. Tapi tukang tidur.", ujar Hoseok sambil mencubit pipi Jimin. "Hyung~~", ngambek Jimin.
"Hahahaha. Nde nde.. Jangan sampe kecapekan ya. Besok harus fit.", ujar Hoseok.

Sekarang sudah larut malam. Jimin baru saja selesai latihan. Dia lupa akan ucapan Hoseok untuk tidak kecapekan. Dia keasikan sendiri untuk latihan sampai sampai semua orang sudah pulang dan tinggal dirinya sendiri. Jimin pun keluar gedung dan menuju ke halte bus dekat kampus. Setidaknya dia masih mendapatkan bus untuk pulang.

Tin tin tin

"Woy! Masuk gih!", ujar Jungkook. Jungkook ternyata menunggu Jimin sampai pulang. Pas dia negliat Jimin sendiri di halte, dia pun menghampiri Jimin dengan mobilnya pastinya.

"J-Jungkook hyung? Bukannya hyung sudah pulang?", tanya Jimin.
"Ga usah banyak tanya. Masuk sana.", ujar Jungkook. Jimin pun nurut dan masuk kedalam mobil.
"Rumah lh dimana?", tanya Jungkook lalu menyerahkan handphonenya untuk Jimin mengetik alamat apartemen nya di map. Walaupun udah pernah mengantar Jimin, Jungkook adalah tipikal orang yang selalu lupa arah jalan.

Selama perjalanan, yang terjadi hanyalah keheningan. Tidak ada percakapan yang terjadi di antara mereka. Sampai lampu merah memecah keheningan mereka.

"Hyung, kenapa baru pulang? Setau ku hyung sudah pulang dari dua jam yang lalu.", ujar Jimin.
"Gur nunggu lu pulang. Gur yakin lu bakalan pulang terakhir. Untungnya gue masih ngeliat lu di halte. Ga baik tau namja cantik pulang malem sendirian. Diculik seme jahat baru tau rasa.", ujar Jungkook (bisa bae lw Kook -me-). Jimin hanya tersipu malu karena dibilang cantik.

Tsundere Boy Falling in Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang