20 END

3.6K 164 22
                                    

Happy reading






💜💜💜









Ini baru subuh, tapi Jungkook sudah terbangun karena mendengar suara dari kamar mandi nya. Dia pun menuju ke kamar mandi dan melihat Jimin sedang duduk lemas dilantai.

"Jimin, gwencana?", tanya Jungkook.
"Hyung... Ga enak...", lirih Jimin. "Wae? Ada yang sakit? Kamu kenapa?", tanya Jungkook khawatir. "Mual.. Ga enak..", lirih Jimin. "Kita duduk dulu ya.", ajak Jungkook. Jungkook membantu Jimin berdiri dan duduk di kasur. Setelah itu Jungkook keluar kamar dan menuju ke dapur. Dia membuat teh anget untuk Jimin. Berharap mual Jimin akan hilang. Setelah itu dia kembali ke kamar.

"Minumlah.", kata Jungkook. Jimin meminum teh anget itu.
"Sudah mendingan?", tanya Jungkook. "Dikit.", jawab Jimin. "Kita ke rumah sakit yukk. Hyung ga mau kamu sakit.", kata Jungkook. "Jiminnie udah ga gapapa. Ga mau ke rumah sakit. Ga suka bau rumah sakit.", ujar Jimin. "Tapi mochi sayang, kamu lemes gitu. Pokoknya kita ke rumah sakit sekarang. Aku akan beritahukan eomma dan appa. Tunggu sebentar.", ujar Jungkook. Jungkook menuju ke kamar kedua orangtuanya dan memberitahukan kalo dia dan Jimin akan ke rumah sakit.

Jungkook mengendong Jimin dan membawanya ke dalam mobil. Mereka pergi ke rumah sakit keluarga Jeon. Sesampainya di rumah sakit, Jimin langsung diperiksa oleh dokter Eunwoo.

"Gimana dok?", tanya Jungkook.
"Selamat. Jimin hamil.", kata dokter Eunwoo. "Hamil?! Serius?", tanya Jungkook kaget. "Iya. Sudah empat minggu. Tuan Jimin harus menjaga kesehatan nya dan tidak boleh kecapekan. Kandungan nya cukup rentan.", kata dokter Eunwoo.
"Terimakasih dok.", kata Jungkook. "Hyung, aku senang. Gomawo..", kata Jimin. "Aku yang seharusnya terimakasih, sayang. Gomawo. Sebentar lagi kita akan jadi orangtua.", kata Jungkook. Jungkook pun memeluk Jimin dan mencium Jimin.

Mereka pun balik ke rumah dan ternyata kedua orangtua Jungkook dan Jimin sudah menunggu mereka. Ketika mereka ke rumah sakit, eomma Jeon menghubungi eomma Park untuk ke rumahnya karena Jimin dibawa ke rumah sakit. Eomma Park langsung menelpon appa Park yang sedang berada di Busan dan langsung mengambil penerbangan pertama ke Seoul.

"Jiminnie, gwencana?", tanya eomma Park. Jimin dan Jungkook duduk di sofa ruang tamu.

"Ada apa? Kenapa Jimin sampai dibawa ke rumah sakit subuh subuh gini?", tanya eomma Jeon.
"Eomma, appa... Jimin... Hamil..", jawab Jungkook. Semua terkejut. "Kamu serius Jungkook?", tanya appa Park. "Mian appa. Kami sering melakukan nya dan sekarang Jimin hamil. Sebentar lagi kami akan menikah dan aku akan bertanggungjawab atas Jimin.", kata Jungkook. "Selamat sayang.. Jaga kandungan mu.", kata eomma Park. "Selamat sayangku.. Eomma ga sabar menimang cucu.", kata eomma Jeon. "Hiks hiks Jimin minta maaf.. Jimin hiks hamil sebelum nikah hiks sama Jungkook hyung.", Jimin nangis.

"Gwencana. Yang penting kalian akan sah dan menjadi orangtua. Jaga kesehatan dan kandungan mu.", kata eomma Jeon dan disetujui oleh eomma Park.
"Jungkook, tanggungjawab kamu bukan hanya sama Jimin dan keluarganya saja, tapi ada malaikat kecil diperut Jimin. Jaga Jimin dan dia. Appa harap kalian akan selalu bahagia.", kata appa Jeon. "Gomawo appa.", kata Jungkook. "Semoga kalian bahagia.", kata appa Park. "Gomawo appa Park.", kata Jungkook.






*******************************************






Pernikahan Jungkook dan Jimin berlangsung meriah. Kini mereka sudah sah sebagai suami istri. Tiba saatnya mereka bertukar cincin pernikahan.

 Tiba saatnya mereka bertukar cincin pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih sudah mau menjadi istriku. Terimakasih sudah mau menerima ku apa adanya. Terimakasih untuk segalanya. Aku sayang kamu.", kata Jungkook. "Jimin juga sayang hyung. Terimakasih sudah menerimaku.", kata Jimin. Jungkook mencium kening Jimin.

Setelah acara pemberkatan, pada malam harinya, Jungkook dan Jimin mengadakan resepsi yang bisa dibilang private karena yang diundang hanyalah beberapa orang terdekat saja. Jungkook dan Jimin menggunakan baju couple di pernikahan mereka.

(Bayangkan baju pernikahan mereka adalah baju yang mereka pake waktu dance Black or White di Prom Party)

"Jimin!!!! Congrats ya.. Kita seneng banget..", kata Jin.
"Gomawo yorobun. Jiminnie seneng kalian bisa dateng.", ujar Jimin. "Bro, kasih gue keponakan yang banyak ya.", kata Namjoon ke Jungkook. "Udah ada tuh di perut Jimin.", jawab Jungkook yang bikin bingung teman temannya.  "Maksudnya?!", tanya Taehyung. "Ya Jimin hamil bodoh! Gitu doang ga tau.", jawab Yoongi. "Ya kan biar author nulisnya jadi panjang dikit.", kata Taehyung. "Ga ada hubungannya bodoh.", ujar Yoongi. "Yak Min Yoongi. Aku lebih tua darimu. Jangan panggil aku dengan sebutan bodoh.", protes Taehyung.
"Diamlah, Tae. Ini acara orang.", ujar Namjoon.

"Jadi, Jimin beneran hamil?", tanya Jin. "Iya Jinnie.. hihi. Udah empat minggu.", kata Jimin sambil mengusap perutnya. "Wahhh gue bakalan jadi aunty Jinnie.", kata Jin menaikkan suaranya karena terlalu semangat. "Pelankan suaramu. Ini acara orang.", protes Taehyung. "Congrats Jiminnie. Semoga kalian sehat sehat.", kata Yoongi. "Gomawo Yoongie..", kata Jimin. "Gimana kalo kita minum wine? Buat merayakan pernikahan dan kehamilan Jimin?", tanya Namjoon.

"Call. Sehabis acara ok?", kata Jungkook dan disetujui oleh semuanya.
"Jiminnie ikut!!!", kata Jimin. "Noo.. Kamu ga boleh minum wine, sayang. Inget, lagi hamil.", ujar Jungkook. "Jimin mau ikut tapi ga minum kok.", kata Jimin. "Iya iya. Kamu boleh ikut. Tapi kalo udah capek, jangan dipaksakan, ok.", kata Jungkook. "Gomawo hyung.", ujar Jimin lalu memeluk Jungkook.







*******************************************







Kini mereka semua sedang pesta kecil kecilan di rumah baru Jungkook. Yaps.. Sebelum menikah, Jungkook membeli rumah untuk dirinya dan Jimin. Rumah itu terletak tidak jauh dari rumah orangtua Jungkook, hanya berjarank beberapa blok saja. Jadi, jika Jimin merindukan kedua orangtua Jeon, dia bisa ke rumah Jeon hanya dengan berjalan kaki saja dan kapan saja.

"Wah, Kook, rumah lu gede juga.", ujar Namjoon. "Yoi.. Jeon gitu loh.", kata Jungkook. "Cihh.. Lu pokoknya harus bisa bahagiain Jimin. Awas kalo engga.", ujar Taehyung. "Eh Tae, gue tau awalnya lu tuh suka sama Jimin. Tapi gara gara ngeliat Yoongi terus, lama lama lu sukanya sama Yoongi.", ujar Jungkook. "Beneran, hyung?", tanya Jimin. "Iya.. hehehe. Tapi hatiku sudah sepenuhnya untuk Yoongiku sayang.", kata Taehyung. "Jijik.", kata Yoongi. "Yoongi itu ga suka digombalin. Awal awal ngerasa jijik tapi lama lama merah tuh pipi.", kata Taehyung. "Kim Taehyung. Ngomong sekali lagi, ga akan dapet jatah!", ujar Yoongi. "Ya jangan dong. Kapan kita punya baby nya.", kata Taehyung.

"Urusan rumah tangga dibawa kesini.", kata Jungkook. "Yak Kim Taehyung. Kalo mau ribut, di kamar aja gih. Gue punya dua kamar tamu. Lu gunain salah satunya.", kata Jungkook lagi. "Gomawo Kook. Lu emang sahabat terbaik.", kata Taehyung. Taehyung mengendong Yoongi dengan paksa dan membawanya ke salah satu kamar tamu.
"Kalian mau nginep?", tanya Jimin. "Engga deh, Jim. Aku mau pulang aja. Lagian jarak dari rumah kalian ke rumahku deket kok.", ujar Jin.
"Yasudah. Bye bye Jinnie.. Bye bye Namjoon hyung.", kata Jimin. "Bye, Jim. Sekali lagi congrats ya.", kata Namjoon.
Namjoon dan Jin pun pulang.

Jungkook dan Jimin memutuskan untuk ke kamar mereka dan tidur. Tapi sebelumnya, Jimin ingin bermanja dengan Jungkook.

"Hyung, Jimin bahagiaaaa bangettttt.. Hyung udah jadi suami Jimin dan Jimin bentar lagi jadi eomma. Hidup Jimin terasa sempurna.", ujar Jimin.
"Hyung juga.. Hyung bisa memiliki kamu aja, hyung udah bahagia, apalagi sebentar lagi kita bakalan jadi orangtua. Kita akan hidup bahagia. Terimakasih untuk segalanya. I love you.", kata Jungkook. "Nado.", kata Jimin.







End







Tsundere Boy Falling in Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang