Tsundere Boy Falling in Love (COMPLETED)

15

For you guys, hari ini double up

Happy reading

💜💜💜

"Jim, will you marry me?", tanya Jungkook.

Jimin nge blank. Dia ga nyangka Jungkook bakalan ngomong ini. Jungkook melepaskan pelukannya dan menatap Jimin dengan intens.

"Jim, hyung tau ini kecepatan bagi kamu. Tapi hyung sudah memantapkan hati hyung buat kamu. Hyung mau kamu menemani hyung suka dan duka. Jadi, Park Jimin, mau kah kamu mengubah marga mu menjadi Jeon dan hidup bersama ku suka dan duka?", jelas Jungkook. Jungkook berlutut dan mengeluarkan cincin yang berada di saku celananya.

Sebenarnya Jungkook sudah merencanakan makan malam yang indah untuk melamar Jimin, namun dia tidak tahan dan ingin segera mengungkapkan hal ini ke Jimin.

"Hyung... I will...", kata Jimin.
Jungkook langsung berdiri dan memegang tangan Jimin. Dia pun memasang cincin ke jari manis Jimin. Setelah itu, Jungkook langsung memeluk Jimin.

"Gomawo, mochi ku sayang. Makasih sudah mau menerima ku.", kata Jungkook.
"Sama sama hyung. Tapi hyung..", ujar Jimin. "Ada apa?", tanya Jungkook. "Appa hyung dan Irene... Gimana?", tanya Jimin khawatir.
Jungkook membawa Jimin untuk duduk di kasur.

"Untuk mereka, kita akan cari cara agar appa mau menerima hubungan ini. Soal Irene, kita akan sama sama membuat dia jera. Kamu tenang aja, kita kan punya teman teman yang selalu ada untuk kita. Kamu jangan khawatir dan cemas, ok.", kata Jungkook.
Jimin memeluk Jungkook dengan erat.
"I believe you, hyung. Kita akan berusaha sama sama buat menyakinkan appa hyung dan membuat jera Irene.", kata Jimin.

Jimin tertidur didalam pelukan Jungkook karena lelah setelah seharian perjalanan.

*******************************************

Malam harinya. Mereka semua memutuskan untuk makan sushi. Semua pun berkumpul di lobi hotel. Tinggal pasangan Jikook yang belum keluar.

"Kemana sih mereka?", tanya Namjoon.
"Ga tau. Paling tidur.", jawab Yoongi. "Gue coba telpon Jungkook dulu.", kata Taehyung.
Baru aja dibilangin, Jungkook dan Jimin keluar dari lift dan menuju ke arah mereka.

"Sorry lama. Kita tadi ketiduran.", kata Jungkook.
"Tuh kan bener kata gue.", ujar Yoongi. "Jim, lu kenapa? Senyam senyum ga jelas gitu?", tanya Jin. "Ah. Ani. Hehehe.", jawab Jimin.
"Aneh lu. Awas kesambet setan Jepang tau rasa lu.", ujar Jin. "Udah ah. Gue laper. Ayo makan.", uajr Yoongi.

Mereka pun menuju ke restoran sushi tersebut. Sesampainya di restoran, mereka langsung memilih meja yang berada di lantai atas dengan pemandangan malam yang indah dari kota Tokyo.
Makanan pun datang dan mereka mulai menyantapnya.

"Jim, lu tuh aneh tau ga. Senyam senyum gitu sambil ngeliatin Jungkook.", ujar Jin.
"Ada apa sih?", tanya Yoongi. "Ga ada apa apa kok.", jawab Jimin. "Lu sakit ya?", tanya Jin lalu memegang jidat Jimin. Kebetulan Jimin duduk diantara Jin dan Yoongi. (Posisi duduk: Hoseok, Jin, Jimin, dan , Yoongi. Disebrang mereka ada: Suho, Namjoon, Jungkook, dan, Taehyung).

"Beneran Jimin ga sakit. Cuman lagi seneng aja.", ujar Jimin.
"Ada apa? Ga biasanya loh lu se seneng itu. Paling kalo lagi seneng banget, lu bakalan loncat loncat ga jelas or lu bakalan nyanyi nyanyi ga jelas.", tanya Hoseok penasaran. "Ihh hyung, ga ada apa apa kok. Beneran.", ujar Jimin. "Gue tau lu boong, Jim.", ujar Taehyung. "Kok pada ga percaya sih.", ujar Jimin mempoutkan bibirnya.

"Ya pada ga percaya lah. Lu tuh tipe orang yang ga bisa boong.", ujar Taehyung.
"Terus tangan lu kenapa dari tadi ada di bawah meja. Bareng Jungkook lagi. Ngaku lu berdua. Ada hal apa yang lu berdua sembunyiin dari kita?", ujar Taehyung. "Apa sih lu. Kita ga ada apa apa. Iya kan, Jim?", ujar Jungkook. "Jangan jangan lu berdua, abis..", belom selesai ngomong, Namjoon udah di semprot duluan sama Jungkook. Jungkook ga sengaja mengeluarkan tangannya yang ada cincinnya.