10

3.6K 232 14
                                    

Happy reading










💜💜💜













"Kamar hyung ada disebelah kamarku. Hyung bisa gunakan baju Hoseok hyung yang ada disana.", ujar Jimin.
"Nde. Gomawo sudah mengizinkan gue nginap disini. Kalo lu butuh apa2, panggil gue aja. Ok?", kata Jungkook. "Nde.", ujar Jimin. Jungkook pun pergi dari kamar Jimin dan masuk ke kamar yang dimaksud Jimin.

"Ini baju apa baju. Badan Hoseok seukuran Jimin kah? Kalo gini, gue harus pulang ambil baju. Ga mungkin gue pake baju baju ini. Yang ada badan sixpack gue terekspos dan bikin Jimin menjerit jerit.", kata Jungkook kepada dirinya sendiri. Jungkook mencari baju dan celana yang kira kira muat di badannya. Namun dia hanya bisa menemukan kaos putih kebesaran dan celana training. Setelah dia berganti baju, dia pun menuju ke kamar Jimin lagi. Di kamar Jimin, dia melihat Jimin yang sedang tertidur.

"Lu kalo tidur cantik juga ya.", Jungkook mencium kening Jimin lalu keluar dari kamar Jimin. Karena Jimin sedang tidur, dia pun berinisiatif untuk masak makan malam mereka.

"Ramen, cola, telor. Buset. Anak kosan banget. Gimana gue mau masak. Yakali ramen. Ahhh.. Bener bener harus ke supermarket.", kata Jungkook. Jungkook keluar dari apartemen Jimin dan pergi ke supermarket terdekat.
Disana dia membeli banyak persediaan makanan dan minuman untuk Jimin dan dirinya selama menginap di rumah Jimin. Setelah dirasa sudah cukup dan menghasilkan empat kantong belanjaan yang besar, Jungkook pun kembali ke apartemen Jimin.

"Loh kok banyak banget hyung?", tanya Jimin.
"Lu udah bangun?", tanya Jungkook. "Nde. Abis tadi aku denger brisik brisik gitu. Pas ku bangun ga ada orang di rumah.", jawab Jimin sambil mengucek matanya.
"Mian. Mungkin karena gue masukin makanan dan bikin suara. Tidur lagi aja. Hari ini gue yang masak buat makan malam.", kata Jungkook. "Jinjja? Wah daebak. Jimin ga tau kalo hyung bisa masak.", ujar Jimin. "Bisa dong. Lu mau apa? Gue abis beli banyak nih.", tanya Jungkook. "Tonkatsu. Aku mau tonkatsu. Hyung bisa buat?", jawab Jimin. "Bisa. Okay. Tonkatsu dengan kimchi jjigae. Ok.", kata Jungkook. Jimin senang mendengarnya. Dia ga sabar menanti tonkatsu yang menjadi makanan favoritnya.










*******************************************








Jungkook beneran masak gengs. Dengan Jimin yang duduk di meja makan yang emang letaknya deket dari dapur. Dia memperhatikan Jungkook dari belakang. Jimin ga bisa tidur saking semangatnya menanti tonkatsu. Sudah lama dia ga makan tonkatsu. Mungkin sejak dia ke Seoul dikarenakan dia ga bisa masak tonkatsu yang seenak buatan eomma nya.

"Hyung ganteng juga kalo dari belakang. Aish Jim, pikir apa kau.", kata Jimin dalam hati.

Jungkook pun selesai memasak dan menaruhnya di meja makan. Tidak punya peralatan makan untuk dirinya dan Jimin. Dan juga nasi, si menu wajib.

"Gomawo hyung.", kata Jimin tersenyum.
"Makan lah. Gue ingin tau reaksi lu.", kata Jungkook. Jimin mengambil tonkatsu dan kimchi jjigae nya dan memakannya.

"Wah. Enak banget hyung. Ini kayak masakan eomma. Gomawo hyung.", kata Jimin. "Gomawo.", ujar Jungkook. "Hyung makan juga. Jangan ngeliatin aku terus.", kata Jimin. "Ah. Nde. Gue makan sekarang.", ujar Jungkook.

Setelah makan, Jimin dan Jungkook memutuskan untuk menonton drama dulu. Dengan posisi Jimin yang tiduran dipaha Jungkook di ruang tamu.

"Jim, Jimin, bangun. Kita ke kamar yuk. Lu tidur di kamar dong. Kasian badan lu.", ternyata Jimin ketiduran. Namun Jimin ga bisa dibangunin dan Jungkook pun menggendongnya ke kamar.


Keesokan harinya,

"Hyung, aku mau kuliah. Masa ga boleh?!", protes Jimin.
"Engga Jim. Kaki kamu masih bengkak. Jalan kamu aja masih pincang. Jangan nekad. Abis ini aku bawa kamu ke tukang urut. Semalam kan ga jadi karena kamu tidur.", tolak Jungkook. "A ahh~~ hyung ayo lah. Aku ga mau ketinggalan pelajaran. Janji deh ga akan kemana mana. Hanya di kelas dan aku akan bawa bekal.", ujar Jimin. Jungkook berfikir. Kasian juga kalo Jimin ga ngapa ngapain di rumah. Tapi kaki nya masih bengkak dan jalannya aja masih pincang pincang gitu.

Tsundere Boy Falling in Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang