18

2.9K 174 11
                                    

Happy reading






💜💜💜









Hari ini Jimin dan Jungkook menjalankan hari harinya seperti biasa. Namun hari ini ada yang special. Jungkook akan mengajak Jimin untuk makan malam bersama dengan appa Jeon dan eomma Jeon serta Lisa. Jimin sejak pagi ngotot untuk membeli baju baru agar terlihat bagus didepan keluarga Jungkook. Jungkook pun pasrah dan mereka janjian setelah pulang kampus akan ke mall untuk mencari baju.

Skip ke mall

Jimin memeluk erat tangan Jungkook dan mereka sedang berkeliling mencari toko baju.

"Hyung, kita masuk ke sana yukk.. Sepertinya menarik.", ajak Jimin. Jungkook mengikuti Jimin.

"Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?", tanya sang pelayan toko.
"Kami ingin mencari kemeja yang cocok untuk kami berdua. Sebentar lagi kami akan makan malam keluarga.", ujar Jimin. "Oh baiklah. Mari, saya akan memperlihatkan koleksi dari toko kami.", ujar sang pelayan. Jimin dan Jungkook pun mengikuti arah pelayan itu.

Namun sepertinya ada sesuatu dari pelayan itu. Dari tadi dia melihat Jungkook dan curi cuti pandang ke Jungkook. Jimin yang sadar menjadi geram dan cemburu. Untung saja Jungkook tidak peka.

"Sayang, aku bingung. Semuanya bagus.", kata Jimin manja.
"Sayang?", tanya pelayan itu dalam hati.
"Hyung ikut kamu aja, mochi sayang. Keluargaku tidak menilai seseorang dari penampilan nya.", ujar Jungkook. "Tapi aku mau tampil perfect, hyung. Aku ga mau mengecewakan calon mertuaku.", ujar Jimin sambil menekankan dua kata itu, 'calon mertuaku'.
"Shut! Dia udah punya tunangan dong. Gagal deh.", kesal pelayan itu dalam hati.

"Maaf nyonya, bisa tolong tampilkan koleksi terbaru dari toko kalian? Saya ingin lihat.", tanya Jungkook.
"Baik tuan. Tunggu sebentar.", kata sang pelayan.
Ga berapa lama kemudian, pelayan itu membawa satu set kemeja hitam putih.

"Wahh ini keren. Hyung, kita pake ini saja ya.", kata Jimin.
"Maaf tuan, eh nyonya, ini harganya mahal sekali karena baru keluar hari ini.", kata sang pelayan. "Kita pake yang itu, mochi sayang.", setuju Jungkook. "Benarkah? Gomawo hyung ku sayang.", kata Jimin lalu mencium bibir Jungkook sekilas dan berhasil mengagetkan pelayan itu.

"Harganya berapa?", tanya Jungkook.
"Dua setengah juta won satu baju, tuan.", jawab sang pelayan. Jungkook mengeluarkan dompetnya dan mengambil sebuah kartu ajaib.

"Black card?", tanya pelayan itu dalam hati nya.
"Bayar pake ini. Saya beli satu set.", ujar Jungkook. Pelayan itu membawa dua baju itu untuk dibungkus. Setelah berbelanja, Jungkook mengajak Jimin untuk balik dan bersiap siap. Baru masuk ke dalam mobil, Jimin langsung ngoceh ngoceh.

"Hyung, hyung tau ga sih tadi pelayan itu curi pandang ke hyung. Udah gitu dia merhatiin Hyung terus.", oceh Jimin.
"Hahaha.. Kamu cemburu, sayang?", ledek Jungkook. "Ishh.. Ya iya lah hyung. Kalo aku ga cemburu, aku ga akan ngoceh.", kata Jimin. Pipi Jimin mala dicubit Jungkook.
"Sakit hyung!", ngambek Jimin.
"Kamu tuh lucu kalo lagi cemburu. Aku ga akan beralih ke orang lain, mochi Jimin ku sayang. Cuman kamu seorang yang ada dihati hyung.", kata Jungkook yang berhasil membuat pipi Jimin memerah.







*******************************************







Jungkook dan Jimin sudah siap untuk pergi ke rumah Jungkook.

"Hyung, Jimin takut.", lirih Jimin.
"Ada apa? Kamu ga usah takut.", tanya Jungkook. "Apa appa Jeon mau menerima ku?", tanya Jimin. "Pasti. Kalo appa ga setuju, akan ku buat dia setuju.", kata Jungkook. Jimin tersenyum.

Tsundere Boy Falling in Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang