Part 16

155 6 0
                                    

Sudah 3 hari aluna tidak keluar kamar, aluna masih syok dengan perkataan ibu rose kemarin.

Bu diandra sering mengantarkan makan , susu dan obat untuk aluna. tapi tidak pernah di makan oleh aluna

Karna itulah aluna juga sering mengeluarkan darah dari hidungnya, tapi aluna diam. aluna juga sering merasa lelah tapi tidak melakukan apa apa

Aluna menengok ke kaca  dan melihat kenapa rambutnya menjadi seperti ini, bondol tidak karuan

Rambut aluna juga sering rontok . mungkin aluna berfikir aluna jarang keramas 3 hari ini.

tok tok tok

Bu diandra mengetuk pintu kamar aluna

" Masuk aja " kata aluna

" Lunn.." mamahnya memanggil dengan lembut

" Eh mamah, kenapa mah?"

Mamah nya langsung mengelus rambut aluna. tapi malah langsung rontok di tangan bu diandra. tapi bu diandra berusaha tenang dulu.

" mamah udah tau semuanya ko dari al , kamu ga usah sedih. kan sekarang mamah kamu ada di surga ngeliat kamu, sebesar apapun kesalahan mama kamu. tapi mama kamu lah yg melahirkan kamu, biar kamu bisa ketemu al, ketemu mamah, ketemu papah, sekarang kan ada mamah. mamah pengganti almarhumah mama kamu aluna sayang" ucap bu diandra pelan pelan

Aluna tersadar apa yang dibilang mamahnya, memang benar. seburuk apapun ibunya. ialah ibu yang merawat aluna dengan kasih sayangnya.

" makasih mah udah buat aluna sadar" aluna memeluk mamahnya.

Tapi saat aluna memeluk mamahnya, aluna tidak ada pergerakan sedikitpun. aluna pingsan dan mengeluarkan darah di hidungnya

" All all tolong aluna al" mamahnya teriak kepanikan , namun al tidak kunjung datang

Al juga sedang drop sama seperti aluna. tapi al tidak menunjukan apapun kepada orang tuanya.

Al sering lemas, diare berlebih, pusing , sering kelelahan. itu adalah gejala pertama penderita aids.

Akhirnya el yang datang.

" kenapa sih mah teriak teriak?" saat el membuka pintu aluna sudah terkapar di pelukan mamahnya. akhirnya mereka menelfon ambulance untuk datang.

...

Sesampainya dirumah sakit . mereka menunggu keadaan aluna yang sedang di check oleh dokter.

50 menit kemudian al datang " mah aluna kenapa?" muka al pucat

Al tau aluna dirumah sakit karna el men whatsapp abangnya.

" Ko muka kamu pucat al?" tanya bu diandra

" Mamah belum jawab pertanyaan al " jawab al panik

" Aluna tadi pingsan , mungkin aluna drop karna ga mau minum obatnya belakangan ini " ucap bu diandra sedih

Al langsung lemas , seketika penglihatan al tidak lagi jelas, al langsung pingsan ditempat

" Astagfirullah hiks hiks " ucap bu diandra menangis.

Akhirnya perawat membawa al keruangan untuk di check.

Saat al sedang di check, dokter aluna keluar mendatangi ibu diandra

" bu, ODHIV dapat mengalami penipisan rambut, tetapi mungkin tidak terkait dengan penyakit mereka. Ini karena, HIV biasanya tidak menyebabkan kerontokan rambut pada orang yang menerima perawatan antiretroviral (ARV) dan menjalani kehidupan yang sehat, apakah aluna selama ini tidak minum obatnya dengan teratur? "

" Iya dok benar" lirih bu diandra

"Virus(hiv) yang menyebabkan  aids ditubuh aluna memang lah sangat berbahaya, terlebih belaknagan ini aluna tidak meminum obar arv nya. maka dari itu saya izin untuk membotakan rambut aluna bu."

" lakukan jika itu yang terbaik dok" ucap bu diandra sambil menangis memeluk pa rafi.

...

Setelah dokter menjelaskan tentang aluna ,bu diandra dan pa rafi langsung ke ruangan al yang tadi pingsan

Dokter masih mengecek keberadaan al di dalam ruangan.

10 menit kemudian, dokter keluar lalu berbicara langsung kepada mereka

" Siapa orang tuanya?"

" kita dok" kata pa rafi sambil merangkul bu diandra yang masih sedih

" Begini, Anak bapa dan ibu menderita penyakit aids , yang tertular oleh seorang penderita"

Pa rafi dan bu diandra kaget dan langsung menangis, difikiran mereka kenapa al dan aluna tega melakukan hubungan seksual seperti itu hingga tertular

" Tapi, dari hasil pengecekan al tertular lewat darah bukan dari melakukan hubungan. Saya harap al bisa dirawat beberapa hari ini, ibu dan bapa yang tenang dan terus berdoa" kata dokter itu yang tersenyum lalu pergi

" Terimakasih dok" ucap pa rafi yang masih menangis

Kemudian bu diandra dan pa rafi langsung menjenguk al kedalam ruangan, ternyata al sudah sadar

" mahh .. pahh.." kata al

" al ka kamuu kamu sakit sayang hiks hiks" kata mamahnya sambil memeluk al

" Mah, al udah tau penyakit al sebelumnya, al tau ini bakal terjadi ke al, maafin al ya mah pah" kata al sambil menghapus air mata mamahnya itu

" Jangan minta maaf sayang, ini bukan salah kamu" kata mamahnya

" Al. kamu itu cowo. kamu kuat, kamu harus berjuang bersama sama aluna ya nak' kata pa rafi sambil menangis tak tega melihat kedua anaknya sakit seperti ini

" Iya pah mah , al janji akan sembuh kok. Oiya tolong papah mamah rahasiakan penyakit al ke aluna ya pah , al gamau aluna merasa bersalah dan sedih" ucap al memohon kepada orang tuanya

" Iyaa al" kata bu diandra dan pa rafi

30 menit mereka menjaga al, datang lah si el keruangan al. karna tadi ia menjaga aluna

" Bangg"

" gue udah bilang sama lo kalo ada apa apa tuh ngomong jangan kaya gini bang" ucap el menangis sedih

al malah tertawa melihat adiknya itu menangis. ia jadi ingat dulu kalo el itu cengeng

"Lah ketawa, nyesel gue nangisin lo" ucap el kesal.

...

JANGAN LUPA VOTE DAN DUKUNG STORY AKU TERUS YA , MAKASIH SEMUA🌈❤

Story Life Aluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang