Part 17

136 8 0
                                    

Kebesokan harinya.al dan aluna dirawat diruangan yang berbeda, bu diandra dan pa rafi diruangan aluna, El diruangan al .

" Dok, apa aluna tidak boleh dijenguk dulu?"

" Boleh pa bu. silahkan saja, saya sarankan beritahu yang sebenarnya kepada aluna.karna saya takut dia tidak bisa menerima saat pembotakan rambutnya nanti"

" Terimakasih dokter" ucap bu diandra dan langsung memasuki ruangan aluna

Dilihatlah aluna sedang tidur, bu diandra dan pa rafi pelan pelan mendekati aluna

Tak henti henti bu diandra selalu meneteskan air mata, fikirannya kacau karna kedua anak kesayangannya menderita penyakit berbahaya

15 menit mereka duduk diruangan aluna , akhirnya aluna terbangun

"maah paah"lirih aluna

" Iya sayang , kita disini" jawab mereka

" Ka al kemana?" pertanyaan pertama aluna

Bu diandra bingung menjelaskan akhirnya pa rafi yang menjawab" Ka al nya lagi belajar untuk ujian lun, nanti pasti dia kesini kok" Diingatnya pa rafi , al sebentar lagi ujian. untung saja dia ada alasan

" Ohh gitu, aluna sakit apalagi mah?"

" Lun, mamah mau menjelaskan yg sebenarnya ke kamu, kamu punya penyakit hiks hiks"mamahnya menangis seketika ingin menjelaskan

Aluna bingung" Loh ko mamah nangis sih mah? "

" Biar papah yang menjelaskan. Aluna kamu punya penyakit aids, kamu harus bisa menerima ya nak. kamu berjuang, pasti kamu sembuh kok, " ucap papahnya tersenyum palsu

"Hah? aluna sa sa sakit kaya gitu pah? mamah sama papah pasti boong kan?"

Bu diandra kembali bersuara" Tenang sayang, Benar kata papah kamu"

" Hiks hiks aluna gamau sakit , aluna benci sama diri aluna sendirii, ibu pergi , bapa jahat, aluna sering disakitin orang, dan sekarang aluna sakit hiks hiks " Aluna menyalahi dirinya sendiri

" Aluna , istighfar. kamu gaboleh ngomong kaya gitu, ini semua udah Allah yang ngatur aluna, Orang yang dikasih sakit itu adalah orang yang dikasih hadiah sama Allah. Kalo dikasih hadiah harusnya kamu bersyukur, jangan mengeluh ya aluna" Ucap pa rafi seraya menenangkan aluna

Tiba tiba dokter datang ,

" Apakah semuanya sudah siap pa bu?"

" Hah siap apaa dok?" tanya aluna kemudian

" Pa bu , silahkan keluar, biar saya yang menjelaskan kepada aluna" jawab dokter itu

" Baik , lakukan yang terbaik untuk anak saya dok" kata bu diandra

" Luna, penyakit kamu sudah parah, saya harus membotakan rambut kamu untuk mempermudah menjalankan pengobatan kamu lun, saya harap kamu bisa nerima"

" Apaa? Aluna gamau pokonya aluna gamau hiks hiks "

" Tenang aluna, nanti kalo udah sembuh numbuh lagi kok' kata satu perawat yang ada diruangan aluna

Akhirnya aluna mau, karna ini untuk pengobatan nya sendiri

" Baik dok" Ucap aluna sambil menghapus air matanyasendiri

...

Diruangan al. el selalu menjaga kakanya itu dengan baik,bahkan ia rela tidak bersekolah untuk menjaga abangnya dirumah sakit. diingatnya ibu dan ayahnya juga sibuk mengurusi aluna

Bukan ibu dan ayahnya tidak mau merawat al, mereka juga sering bolak balik keruangan al, tapi al sendiri yang meminta ibu ayahnya untuk memprioritaskan aluna , karna aluna lebih parah keadaannya daripada al.

" el" panggil al kepada adiknya

" Ngapa bang?" kata el mengahampiri al yang sedang berbaring di tempat tidur

" Gimana keadaan aluna?" tanya al

El bingung menjelaskannya " Emm, aluna mau dibotakin bang'

Al tidak kaget lagi, mungkin itu keputusan terbaik untuk aluna kedepannya ,yang penting aluna sembuh

Al hanya terdiam

" Bang lo gapapa kan?" tanya el

" Gue gapapa" jawab al

" kalo pengen apa apa bilang gue"

Al hanya mengangguk

...

JANGAN LUPA VOTE DAN DUKUNG STORY AKU TERUS YA , MAKASIH SEMUA🌈

Story Life Aluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang