Part 28

163 5 0
                                    

Bu diandra dan pa rafi yang sedang sama sama bekerja , langsung mendapat kabar bahwa anaknya kambuh. yaitu Al

" Pah gimana ini??" Tanya bu diandra ketakutan, kelemahan seorang ibu memanglah berada di keluarganya. terutama anak anaknya

" Sabar mah, pasti al kuat kok" kuatkan anak hamba ya allah -sebenarnya dalam hari pa rafi

Setelah mereka sampai dirumah sakit, Mereka langsung bertemu dengan rizki dan alfi

" Gimana anak kita riz, fi??"

" Tenang dulu tante, al lagi ditangani dokter " Ujar alfi

Kemudian dokter dari ruangan al keluar.
"Apakah disini ada yang bernama aluna?"

"Maaf dok , aluna sedang dirawat. kenapa ya dok?" ucap pa rafi

Semuanya bingung dan heran kenapa dokter itu menanyakan aluna , dan jawabannya adalah " Daritadi pasien memanggil nama aluna , pasien sudah sadar tapi selalu memanggil nama aluna "

" Pasien mengalami drop yang lumayan parah, pasien harus dirawat sampai benar benar vit kembali. pasien akan dipindahkan ke ruang rawat"

Kaki bu diandra tiba tiba lemas , bu diandra hampir saja pingsan karna pernyataan dokter .

" Eh mah mah " ujar pa rafi karna bu diandra sudah hampir jatuh ke tangan pa rafi

"Pusing banget aku pah"

" Ayu tante duduk dulu aja" ujar alfi sambil menuntun bu diandra duduk di lataran rumah sakit

Setelah pa rafi mengucapkan kata terimakasih kepada dokter, pa rafi langsung bergegas mengikuti perawat memindahkan al keruang rawat

" Tante, tante tunggu disini aja ya sama kita , nanti tante pusing " Ucap alfi dan diangguki oleh rizki

"Baiklah"

...

Setelah al dipindahkan ke ruang rawat, Al di jenguk oleh bu diandra dan pa rafi

" Al, kamu kuat ya nak" Ucap mamahnya ke al sambil memegang tangan al kuat seperti memberikan motivasi kepada anaknya itu

" Iya mamah, mamah jangan nangis " Ujar al sembari menghapus air mata mamahnya itu

Al kembali teringat kepada aluna , siapa yang menjaga aluna saat semuanya disini? " Pah, siapa yang jagain aluna?"

Papahnya seraya menepuk jidatnya " Ohh iya papah sampai lupa al, mah mamah tunggu sini sama al , alfi dan rizki. biar papah yang keruangan aluna ya "

" Iya pah, kabarin aku kalo ada apa apa " Suaminya itu langsung bergegas ke ruang rawat aluna.

Al kembali berbicara " Mah kalo al udah mendingan , al boleh kan ke ruang rawat aluna?"

Bu diandra tersenyum dan berkata" Al al segitu cintanya ya kamu sama aluna, iya . boleh kok"

Rizky menyahut " Emang tante al kan cinta bangeddd pake d malah sama aluna "

Alfi sontak membulatkan matanya dan menyubit rizky " berisik!merusak suasana aja lo"

Diruangan rawat al semuanya tertawa karna ulah rizki dan alfi itu

...

Di lain sisi, pa rafi sudah ada di ruang rawat aluna, Ketika pa rafi datang aluna sudah sadar dari komanya

" Papah" Ucap aluna

" Iya ini papah lun, alhamdulillah. kamu sudah sadar rupanya " Ujar papahnya sambil memegang tangan anaknya itu

Aluna tersenyum " Apa aku boleh tanya sesuatu sama papah?"

" Ya kenapa aluna?"

" Apa ka al punya penyakit yang sama kaya aku ? aku denger sendiri ka al yang bilang pas aku koma tadi "

Pa rafi menghembuskan nafasnya " Iya benar lun, sekarang pun al lagi dirawat sama kaya kamu . tadi dia drop. Papah minta kamu dan al berjuang sama sama untuk sembuh "

Aluna meneteskan cairan dari mata birunya itu" Hiks hiks pasti garagara aluna ya pah hiks hiks ka al pasti ketularan aluna kan"

Pa rafi menghapus kan air mata aluna " Ga ko aluna, Ini semua udah takdir "

Aluna selalu saja menyalahkan dirinya " Pah aku mau liat ka al sekarang pah hiks hiks" Aluna terus menangis karna mendengar pernyataan penyakit al

" Papah tanya dokter dulu ya" papahnya menanyakan ke dokter

dok apakah boleh anak saya keluar sebentar menggunakan kursi roda?

Ya pak. tapi saya sudah berkata dari awal. setelah anak bapa sadar, saya akan melakukan operasi untuk kesembuhan anak bapa.

iya dok , Silahkan atur jadwal nya .

Lebih cepat lebih baik pak. mungkin mulai besok, saya takut aluna koma lagi

terus lakukan yang terbaik untuk anak saya dok, terima kasih

Setelah berbicara kepada dokter , Pa rafi langsung menggendong aluna dan menaikan aluna ke kursi roda dan membawa alat infus yang sedang aluna pakai. Tentang alat alat yang dipasang di tubuh aluna sudah di lepaskan sebelumnya oleh dokter , karna besok akan dilakukan operasi jadi aluna tidak usah memakai alat alat itu.

" Aluna , kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri terus ya " Ucap pa rafi sambil mendorong kursi roda aluna

Aluna menghapus air matanya dan berkata" Iya pah, insya Allah "

...

JANGAN LUPA VOTE DAN DUKUNG STORY AKU TERUS YA , MAKASIH SEMUA 🤗🌈

: MAAF BANGET , EMANG SEMUA CERITA PENDEK, KARNA AKU JUGA BINGUNG BARU PERTAMA KALI, TERIMA KASIH 😊

Story Life Aluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang