Part 34

378 7 0
                                    

Operasi akan berjalan pada pagi hari besok, Al tidak merasakan takut sama sekali. Ia hanya berfikir, Aluna saja bisa melewatinya masa ia tidak.

Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 19.00 , Alfi dan rizki datang membawa beberapa buah buahan untuk al.

" Assalammualaikum " Masuk alfi dan rizki ke dalam ruangan rawat al

Mereka menjawab" Walaikumsalam"

rizki menyodorkan beberapa buah2an tersebut " Nih tante, Al disuruh makan ya . biar ga sakit lagi xixixi"

Bu diandra mengambil alih buah buahan tersebut" Aduhh. makasih ya repot repot banget kalian"

Alfi malah menyahut" Wah ngerepotin pake banget tante "

Rizki yang mendengar tersebut langsung menjitak kepala alfi " Tolol lo" Sedangkan alfi malah tertawa sambil menyengir ke arah al " Bercanda al"

Al biasa biasa saja, Datar seperti biasanya.

"Thanks lo udah mau dateng kesini berdua , Oiya mah pah. Boleh ga al mau ngomong bertiga aja sama alfi dan rizki" Izin al kepada orang tuanya

" Loh gue disini ga dianggep bang?" Protes el kepada abangnya itu

Al melirik el dengan tajam " Ck . lo juga "

" Ohh ya udah, ayu pah el kita keluar" Mereka bertiga pun keluar dari ruangan

Di ruang rawat terisa alfi, rizki dan al saja. " Al lo mau ngomong apaansih kaya serius banget" Tanya rizki bingung

"Jangan serius serius al. nanti disakitin kaya gue " Ucap alfi sambil memperagakan orang yang sedang menangis

" Alay " Ujar rizki dan al secara bersamaan

" Gue cuma mau ngomong, Firasat gue udah ga enak sama hidup gue ki, fi. Gue udah pengen nyusul aluna..

Alfi dan rizki masih mendengarkan secara saksama.

" Gue minta lo yang akur berdua, dan gue ngucapin terimakasih udah nemenin gue dari dulu sampe sekarang. Kalo gue udah ga ada , kalian berdua tolong gantiin gue buat ngisiiin kembang di makam aluna setiap minggu nya ya. (Al memang sering ke makam aluna untuk menggantikan bunga di makam tersebut). Gausah ke makam gue tapi ke makam aluna . "

" Apa apan sih lo al. Hidup lo tuh masih panjang, Kita pasti bakalan sukses , punya istri cantik, anak banyak . Ya kan riz?" Kini alfi berucap serius

" Tau lo al, Maenan nya kaya gini ga jelas " Sekarang rizki yang protes

Kini suara al malah serak " Gue serius , Tolong. ini per min ta an terakhir gue " Ucap nya dengan susah.

Mereka berdua langsung panik karna al seperti orang yang sedang sakaratul maut " Al al ko kenapa al ? Fi panggilin dokter buruan!"

Alfi langsung lari memanggil dokter, diluar bu diandra , pa rafi dan juga el langsung panik melihat alfi lari dan langsung masuk kedalam ruangan.

" Al!!!!"Teriak bu diandra menghampiri tempat al dimana al berbaring

" Ma- mah pa - pah El jaga diri ba-ik ba-ik, Al mau pulang" Ucap el dengan kesusahan bicaranya

Semuanya pun takut, panik dan khawatir dengan keadaan al juga dengan kata katanya. Sangat menyeramkan!

Dokter langsung masuk dan langsung memeriksa keadaan al yang sudah menutup matanya , tanpa ada suara sedikitpun

" Dokter gimana anak sayaaaa!" Teriak pa rafi dengan menarik baju dokter tersebut

" Maaf pak. kami sudah melakukan yang terbaik, bahkan kami sudah menyiapkan operasi untuk Al. Tapi nyatanya,Al sudah pulang ke rumah tuhan, Al meninggal dunia pak , bu"

" Yaallah kenapa lo ninggalin gue al"Ucap rizki menangis sambil memeluk alfi , Alfi juga menangis mendengar pernyataan dokter

" Bohong!Mamah ga percaya pah hiks hiks "

" Bangg al!!!! Bangun! Gue gapunya temen lagi bang al!" El mendorong dorong badan al yang sudah tidak bernafas lagi

Dokter menarik el supaya menghentikan aksinya itu, " Dek udah ya, Abang kamu udah pulang doain ya "

Semua benar benar histeris dengan keadaan al yang sudah tidak bernafas lagi,  Al sudah meninggal dunia. Menyusul aluna kekasihnya.

Tidak ada lagi cerita cinta mereka berdua, Al si cowo dingin yang mati matian menghindar dari aluna. Aluna , Cewe cantik yang mati matian mengejar al dan memiliki kisah hidup yang pilu. Mereka sudah pulang kerumah tuhan.Rumah paling abadi ..

...

VOTE YAAA!

Story Life Aluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang