Part 1 - Salsabilla

22.8K 594 12
                                    

Assalamualaikum.........saudari saudari reader ku tercintah, kembali lagi saia bersama sistah @kha_ku :D sebenarnya ini hanya cerita Reaplot saja, gak ada perubahan alur cerita Cuma perbaikan disana-sini. Naah berhubung kemaren saya hapus cerita dan sekarang setelah perbaikan saya lempar kembali kepermukaan rumah oren. 

#salamcintahdarikami

**

"......para penyembah berhala itu marah besar, seluruh berhala kecil mereka terpenggal oleh sebilah kapak yang kini terletak didekat berhala terbesar di tempat peribadatan mereka, tanpa berkata - kata mereka tahu siapa yang melakukan hal itu, karena diantara mereka hanya satu orang yang tidak mau menyembah berhala, yaitu pemuda Ibrahim. mereka kemudian mendatangi Ibrahim ramai - ramai, amarah mereka memuncak, perbuatan Ibrahim sudah sangat keterlaluan bagi mereka. ketika mereka telah bertemu Ibrahim mereka langsung mendudukan Ibrahim sebagai terdakwa, 'mengakulah engkau Ibrahim, engkau telah merusak berhala - berhala kami.' mereka berkata pada Ibrahim. dengan kecerdasan politisi ulung Ibrahim berkata 'kenapa kalian menuduhku, apa buktinya aku yang melakukannya, apa kalian meliahat aku menghancurkannya? apa kalian melihat kapak itu ada bersamaku kini?' para kafirin itupun diam,Ibrahim berkata lebih lanjut 'bukankah kalian mengatakan telah menemukan sebuah kapak disana? kapak itu tergeletak didekat berhala yang paling besar kan? dan berhala besar itu tidak ikut rusak kan? kenapa kalian tidak bertanya padanya siapa yang telah merusak berhala kalian?' Ibrahim bertanya secara retoris, para penyembah berhala itu pun menjawab secara spontan, 'apa kau gila Ibrahim mana mungkin berhala itu bisa berbicara'. Ibrahim memberikan sebuah pertanyaan telak, 'atau jangan - jangan berhala besarlah yang telah menghancurkan berhala - berhala yang lain?', semua penyembah berhala itu semakin geram dengan perkataan Ibrahim yang tetap tidak mau mengaku. 'kau benar - benar tidak waras Ibrahim bagaimana mungkin berhala itu menghancurkan berhala yang lain?'. skak mat, batin Ibrahim, kemudian dia berkata 'bukankah kalian telah mengetahuinya jika berhala yang kalian sembah tidak bisa mendatangkan mudhorat dan manfaat pada kalian, lalu kenapa kalian tetap menyambahnya?'.

ini adalah pelajaran aqidah yang disampaikan Ibrahim pada kaumnya

saudaraku sekalian, ada banyak ibroh yang dapat kita ambil dari kisah Ibrahim ini, maneuver dakwah Ibrahim sungguh luar biasa, smart dan sharp, islam adalah agama yang logis, diterima akal memuaskan hati dan menenangkan jiwa, tanpa menggunakan kekerasan, Ibrahim mampu mengalahkan kebatilan yang telah mejadi opini umum di tengah - tengah masyarakat. hendaknya kita menjadi generasi seperti Ibrahim yang dalam menyampaikan islam dengan mengesampingkan emosi, menggunakan intelektualitasnya sebagai senjata, menjadikan dakwah islam seperti bunga yang berwarna warni yang menawarkan madu, yang menarik kumbang untuk datang............".

***

"I like it" tanpa sadar aku bergumam kagum dengan penjelasan tentang aqidah yang disampaikan mas Ardi pada kami di masjid kampus

"opone??" tanya Risa ,mendengar gumamanku, "ustadnya ato ceramahnya?" tanyanya melanjutkan.

"both of them." jawabku dengan tersenyum manis.

"somplak.." Risa berkata sewot.

"apa yang disampaikan seperti madu, yang menyampaikan seperti warna - warni bunga...as he said." aku berkata pada Risa masih dengan pandangan berbinar pada mas Ardi.

"duso Sa! duso!" Risa meletakkan kedua tangannya di depan wajahku menutupi pandanganku ke mas Ardi.

aku mengibaskan tangan Risa yang mengganggu. "iya yah Ris, dosa yah? iya deh aku Istighfar, Astaghfirullah,,,Insyaallah diampuni Allah kan Ris? hilang semua dosa ya Ris?"

"iya Insyaallah Sa!" Risa berkata mantap menggangguk dengan mata berkaca, bersyukur karena aku telah bertaubat.

"nah sekarang kalo aku liat mas Ardi lagi beberapa menit tanpa berkedip berarti itu masih nikmat belum laknat kan Ris? kan hanya satu kedipan,,biar nggak dosa lagi, ok Ris!"

Cintaku Salah Tempat (Re-upload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang