Epilog

18.4K 691 31
                                    

Saya terima nikah dan kawinnya Salsabillah Ainur Jannah bin Rahmad dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai." 

Sah..." 

"Sah.............." suara para saksi dalam pernikahanku pagi ini, semakin menambah volume debaran jantungku yang sejak kedatangannya satu minggu yang lalu untuk melamarku. 

Entah mungkin hanya aku saja yang merasakan debaran ini atau semua perempuan yang telah mendengar ijab sah dari seseorang yang telah mengkhitbahnya mengucapkan kata sacral itu, akan merasakan apa yang kurasa seperti saat ini ? 

Hakikat pernikahan dalam Islam adalah ikatan yang agung, ikatan yang dibangun karena ingin menggenapkan separuh dien, ikatan yang ditujukan untuk meningkatkan ketaatan kepadaNya, dan semangat yang dibangun adalah semangat melaksanakan syariahNya. Semoga dengan pernikahanku ini, aku dan suami ku dapat membangun keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah.

**

"Istriku sholehah, ayo dong jangan ngambek lagi. iya...iya deh aku ngaku salah."  

"Siapa yang ngambek, Salsa gak ngambek."  

"Lha itu kenapa muka cantik istri sholehahku ini jadi cemberut kayak pakaian yang belum disetrika ?" 

"Salsa hanya malu Om,malu.... Om Harlan sih kenapa pakai cium-cium didepan semua orang."  

"lha kenapa harus malu ? kita kan udah nikah, sudah halal, masak sih masih malu. Kan ciumnya juga hanya di pipi dan kening, Dan itu kenapa panggil suami sendiri sama sebutan Om." sekarang gantian, laki laki yang disamping perempuan berkerudung biru safir itu, mulai mengikuti jejak istrinya dengan menampakkan wajah ngambek yang dibuat-buat.  

"biarin, kan emang situ Om-om."  

"Om-om ??? tapi kamu cintakan sama suami kecehmu ini, meskipun sudah Om om ?"

mendengar ucapan suaminya, digeser duduknya, perempuan itu sekarang duduk menghadap sang suami yang masih dengan senyuman jahil terpasang diwajah gantengnya itu. yaah meskipun usianya sekarang sudah hampir menginjak 42 tahun. tapi anehnya masih terlihat seperti wajah 30 tahunan.  

Yeeeeeee.......mulai deh sok narsisnya ?"  

"Emang suamimu inikah ganteng asli tanpa oplasan sayangku cintaku halalku. wajar dong sekali-kali narsis, lagian kan narsisnya didepan istri sendiri." sambil menoel-noel pundak sang istri, laki-laki itu tak kehilangan akal untuk membuat istri mungilnya itu ngelupain ngambeknya.

"kok jadi ngalihin topik sih om."  

"siapa yang ngalihin topic, sekarang sayangku ini mau yang bagaimana ?" sambil meraih tubuh istrinya untuk dipeluk. laki-laki itu dengan lembutnya mengecup puncak kepala sang istri.

"Om Harlan jangan cium-cium didepan banyak orang, apalagi kalau ada mbak Sazkia, pokoknya gak boleh."  

"ha ha ha............"  

"iiiiiiiih.....malah ketawa. emang ada yang lucu apa ?"  

"ada, ini gadis kecilku yang baru saja tadi pagi aku nikahin bener-bener lucu. terus klo gak boleh cium istriku tercintah ini didepan semua keluarga, jadi klo dikamar sini boleh dong, aku cium-cium kamu ?" godanya pada sang istri yang mulai memerah pipinya. 

dengan semakin mendekatkan diri pada sang istri, laki-laki itu mulai menyeringai melihat istrinya semakin menggeser tubuhnya agak menjauh.  

"Om.........om Harlan mau apa ?"  

masih tidak memperdulikan istrinya, laki-laki itu semakin mendekat dan tiba-tiba  

CUP  

"hiyaaaa...om diluar masih banyak tamu."

Cintaku Salah Tempat (Re-upload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang