Reinkarnasi Wanita Bisnis (Part 3)

Chapter 404

Bab 404 Bahan Baku Buatan

Penerjemah: Terjemahan Henyee
Editor: Terjemahan Henyee

Gadis muda itu kemudian memandang ke Gu Ning dan berkata, "Terima kasih banyak telah menyelamatkan hidupku."

Gu Ning menjawab dengan ringan dan tetap diam.
Ambulans tiba kemudian, dan gadis itu dikirim ke rumah sakit. Ketika Gu Ning meninggalkan bandara, dia merasakan bahwa seseorang sedang menatapnya sepanjang waktu. Namun, saat dia berbalik, Tang Yunfan juga pergi, jadi Gu Ning hanya melihat punggungnya. Gu Ning tidak memikirkannya lebih jauh dan pergi juga.

"Bos, ada apa? Apakah Anda merasa tidak nyaman? " Sekretaris Yan Weilun bertanya.

"Tidak ada, ayo pergi!" Tang Yunfan berkata dan berjalan langsung ke gerbang.

Gu Ning tidak naik taksi sekaligus ketika dia berada di luar bandara, karena dia tidak tahu di mana kuburan kuno itu. Selain itu, Kota B begitu besar dengan begitu banyak desa di sekitarnya, jadi dia tidak bisa tahu yang mana yang ingin dia tuju. D

ia hanya bisa meminta bantuan pada K. Gu Ning bertanya pada K apakah dia bisa meretas telepon seseorang dan mendapatkan lokasinya. K memberinya jawaban positif. Selama telepon aktif, mudah baginya untuk mendapatkan lokasinya.

Tidak peduli apa, itu pantas untuk dicoba, jadi Gu Ning menyuruh K untuk meretas kakak Su Anya, telepon Su Anjun dan mendapatkan lokasinya. Namun, Gu Ning tidak tahu nomor telepon Su Anjun. Dia hanya bisa memberi tahu K beberapa informasi dasar tentang Su Anjun dan membiarkan K melakukan pekerjaan itu sendiri.

Adapun tugas yang diberikan oleh Gu Ning, K tidak pernah bertanya mengapa, selama itu tidak akan merugikan kepentingan nasional. Beberapa menit kemudian, K memberi tahu Gu Ning bahwa sinyal telepon Su Anjun tidak bagus sehingga dia tidak bisa mendapatkan lokasinya untuk saat ini.

Dalam hal ini, Gu Ning tidak bisa pergi untuk menemukan kuburan kuno sekarang, tetapi dia menyuruh K untuk mengawasi Su Anjun. Begitu K menemukan di mana dia berada, K akan memberi tahu Gu Ning. Gu Ning memutuskan untuk mengunjungi jalan antik di Kota B.

Kota B adalah kota yang penting, yang merupakan pusat ekonomi, transportasi, teknologi, keuangan, dan perdagangan negara ini. Sementara Gu Ning pergi ke jalan antik, apa yang terjadi di bandara menjadi viral di Internet, dan Lin Xiaowei menerima banyak pujian saat dia melakukan kritik.

Beberapa orang berpikir bahwa Lin Xiaowei baik karena dia menawarkan untuk membayar biaya medis gadis itu dan kompensasi kerusakan mental. Dia bahkan telah membawa gadis yang terluka ke rumah sakit secara langsung. Namun, yang lain percaya bahwa Lin Xiaowei hanya melindungi reputasinya sendiri, dan itu hanya pertunjukan.

Untungnya, lebih banyak orang merasakan Lin Xiaowei, karena mereka semua tahu bahwa penggemar kadang-kadang bisa gila, dan kecelakaan itu bukan sesuatu yang ingin dilihat Lin Xiaowei. Sementara itu, banyak orang juga terkejut dengan perilaku berani Gu Ning.

"Yesus! Gadis ini sangat mengagumkan! Dia mampu menjatuhkan begitu banyak orang! "

"Persis! Dia kuat dan cepat, yang membuat saya berpikir tentang master kung fu! Aku yakin dia satu. "

"Kamu terlalu banyak menonton acara TV, tapi aku harus mengakui bahwa gadis ini cukup terampil."

"Ketika dia mengatakan 'Panggil ambulans sekarang', dia terlihat sangat kuat, tubuhku gemetaran karena terkejut."

"Dan penampilannya yang tajam sangat menakutkan! Dia cantik sekali! "

Gu Ning, di sisi lain, tidak menyadari dan tidak peduli dengan diskusi itu. Butuh lebih dari satu jam baginya untuk sampai ke jalan antik dengan mobil meskipun tidak ada kemacetan di sepanjang jalan. Ketika akhirnya dia tiba, dia pergi makan di restoran terdekat sebelum dia masuk.

Jalanan antik di Kota B sebesar dan penuh aktivitas seperti ibu kota. Begitu Gu Ning berjalan di jalan antik, dia menggunakan Mata Gioknya untuk memindai benda-benda yang diletakkan di tribun di sisi jalan ini. Sebagian besar dari mereka pasti palsu.

Namun, pada saat dia berjalan sampai akhir, dia masih membeli tiga barang antik yang berharga. Dalam setengah jam, Gu Ning menyelesaikan turnya di jalan antik, jadi dia menuju ke jalan judi batu untuk bersenang-senang sesudahnya.

Ketika Gu Ning baru saja memasuki jalan judi batu, dia melihat sekelompok orang sedang berdiskusi penuh semangat di depan sebuah toko bahan baku. Gu Ning berjalan, toko itu sangat ramai, tetapi semua orang di dalamnya menatap daerah di mana seorang pekerja memotong bahan baku.

Ada bahan baku besar yang beratnya sekitar 200 pound menunggu untuk dipotong. Bahan baku ini sudah memiliki jendela yang menunjukkan warna hijau, dan sangat mungkin ada batu giok di dalamnya. Namun kualitas hijau itu sedang, jadi harga bahan baku ini juga tidak tinggi. Harganya hanya delapan juta yuan untuk ukuran itu.

Seorang pria paruh baya adalah pembeli bahan baku besar ini, dan dia menatapnya sementara tubuhnya gemetaran karena cemas. Ini adalah harapan terakhirnya. Jika dia tidak bisa lagi memotong batu giok, toko perhiasannya harus ditutup.

"Hei, apa kamu pikir ada batu giok di dalamnya?"

Penonton mulai berdiskusi. Meskipun lebih mungkin untuk memotong batu giok dari bahan mentah dengan jendela yang menunjukkan warna hijau, sulit untuk mengatakan hasilnya.

"Mungkin!"

"Jika tidak, Zhang akan menemui ajal, dan toko perhiasannya harus ditutup."

"Memang! Karena putranya mengganggu putra tokoh penting, semua sumber batu gioknya terputus. Meskipun ada batu giok di pasar, seseorang akan selalu menawar harga yang lebih tinggi darinya untuk itu, dan sekarang dia harus bermain judi batu. "

"Persis! Namun, Zhang telah menghabiskan hampir dua puluh juta yuan untuk judi batu tanpa mendapatkan batu giok. "

Gu Ning menggunakan Mata Gioknya untuk melihat bagian dalam bahan mentah besar. Sayangnya, tidak ada batu giok, tetapi hanya batu di dalamnya. Namun, tepat ketika Gu Ning hendak menarik kembali pandangannya, dia melihat ada sesuatu yang salah dengan bahan bakunya.

Ketika dia melihat lebih dekat, dia menemukan alasannya. Bahan baku besar ini adalah bahan buatan! Giok yang terlihat dari jendela itu asli, tapi itu hanya sepotong tipis. Dan kualitasnya tidak tinggi, jadi hanya bernilai beberapa ratus ribu yuan.

Melalui potongan batu giok tipis, Gu Ning melihat kertas timah atau kertas putih keras di dalamnya, serta lapisan lem. Bagian utama dari bahan baku besar ini jelas terdiri dari granit dan batuan lainnya. Sedangkan untuk lapisan luar bahan baku besar ini, itu juga palsu.

Tidak jarang melihat bahan baku buatan dalam industri perjudian batu, yang merupakan trik yang digunakan oleh pengusaha yang licik untuk menipu pelanggan. Biasanya, sulit bagi orang biasa untuk membedakan yang palsu dari yang asli kecuali dengan bantuan lembaga penilaian profesional karena mereka dibuat dengan terampil.