MWSD 17

21K 1.4K 191
                                    

Warbyazahhh triple apdet. Jangan lupa bintangnya yaaaa
















100 comment for next heuheu bisa nggak??!

Happy Reading✨

💍💍💍


Hari ini adalah hari yang menegangkan bagi Rose. Doa sangat gugup hari ini. Dia sangat gugup, bahkan tangannya berulang kalian ber gemetar. Berulang kali juga Chanyeol mengenggam tangannya.

Hari ini, adalah hari yang sangat bersejarah bagi mereka. Bagi Chanyeol dam Rose. Hari ini adalah hari dimana akan mulai datang kebahagiaan, tangis, tawa yang akan mewarnai hidup mereka.

Hari ini adalah hari dimana Rose akan meminta restu pada Irene dan Suho yang merupakan ayah dan ibu Chanyeol.

Wajar bukan jika kita gugup ketika bertemu dengan calon mertua. Terlebih lagi, ini pertama bagi Rose. Iya, mungkin bagi Chanyeol ini bukan yang pertama, tapi bagi Rose ini yang pertama dan juga yang terakhir.

"Sudahlah, kau jangan gugup seperti itu. Kau terlihat imut haha", Ucapan Chanyeol diakhiri dengan tawa yang menghiasi wajahnya.

Rose memukul pelan tangan Chandra. Lalu, dia kembali pada fikirannya.

" Sudah, mari turun. Disana sudah ada mommy dam daddy ku", Jawab Chanyeol.

Rose mengikuti langkah Chanyeol disampingnya. Sedari tadi, tangan Rose tidak terlepas sedikitpun dari genggaman Chanyeol.

Sampai dibawah, sudah ada Suho dan Irene uang sedang bermain dengan cucu mereka. Daffa dan Diffa.

FYI, Chanyeol adalah anak tunggal as satu-satunya.

"Eh, sudah datang calon pengantin",  goda Irene.

Chanyeol tersenyum menanggapinya. Tidak dengan Rose yang mati-matian menahan degup jantungnya.

Rose sedari tadi hanya menunduk. Dia belum bisa mengangkat kepalanya. Dia terlalu....  Malu?

" Rose, ko diam aja? ", Tanya Suho.

Rose mengangkat kepalanya dan mulai memberanikan diri untuk tersenyum. Irene terkekeh menganggapinya.

Irene tahu bahwa Rise gugup. Dulu, dia juga pernah merasakan apa yang dirasakan Rose. Dulu, Irene juga gugup saat bertemu dengan orang tua dari Suho. Tapi, entahlah itu berjalan cukup cepat, hingga kini mereka sudah memiliki dia cucu.

" Kami sudah mendengar perihal hubungan kalian. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan supaya apa yang kalian  niatkan dikabulkan eh Tuhan", Kata Irene tiba-tiba.

Rose mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Entahlah, senyum itu terbit begitu saja. Senyum yang tak disengaja yang munculnya dari hati.

"Mom, jadi kalian  menyetujuinya? ", tanya Chanyeol.

Suho hanya mengangguk.

Irene mengelus tangan anaknya yang berada disampingnya.

" Apapun yang membuat kamu bahagia, kita pasti dukung. Selagi itu positif ", Jawab Irene.

Chanyeol tersenyum, lalu mengecup pipi Irene sayang. Mommy nya yang terbaik. Papinya juga.

Chanyeol mengeratkan tangannya pada Rose. Dia sangat bahagia. Selangkah lagi. Mereka akan menikah. Tunggu itu.

Chanyeol sudah sangat tidak sabar. Chanyeol berharap waktu berjalan lebih cepat. Sungguh, CHANYEOL TIDAK SABAR!!!

" Kaka sama adek seneng gak mau punya mommy? ", Tanya Suho.

" Seneng dongg kaka seneng banget! ", Jawab Daffa antusias.

Semua yang ada diruangan itu tertawa melihat tingkah Daffa.

Tapi, tidak dengan Diffa. Diffa hanya diam. Dia tidak berekspresi. Dia hanya diam.

" Adek nggak seneng? ", Tanya Irene.

Diffa mengangkat kepalanya. Lu, dia melihat kearah Chanyeol dan Rose.

Lalu, sedetik kemudian tangis Diffa pecah.

" Huaaa hiks hiks",

Semua yang ada diurmgan itu panik. Mereka tidak tahu mengapa Diffa bisa menangis seperti ini.

Chanyeol segera membawa Diffa pada pangkuannya. Lalu, memeluk Diffa sayang.

"Kenapa sayang, kok nangis gini? ", Tanya Irene.

Diffa menggeleng, lalu Diffa meminta dipangku oleh Rose. Dengan masih terisak.

Rose lain mengambil alih Diffa menjadi di pangkuannya.

Tiba-tiba Diffa nemeluk Rose. Semua yang ada fi ruangan itu Kaget. Suho dan Irene tahu bahwa Cucu yang satu ini dia tidak terlalu setuju jika Rose menjadi ibunya. Tapi, kenapa sekarang....

" Mommy", Panggil Diffa.

Mata Rose berkaca mendengar perkataan Diffa. Syukurlah Diffa bisa menerimanya.

"Mommy janji kalau menikah dengan daddy nggak akan pernah ninggalin aku sama kaka. Janji jangan tinggali daddy apa pun keadaannya. Janji jangan galak sama kaka sama adek. Janji harus dampingin daddy sampai tua. Janji harus ada disaat kita butuh mommy. Janji harta jagain daddy. Janji harus urus keperluan daddy. Selama bertahun-tahun daddy sendiri. Aku nggak kau sampai daddy punya istri yang nggak perhatian sama daddy. Aku nggak mau daddy ngerasa sendiri lagi aku mau daddy ada orang yang bisa diajak curhat. Adek sadar, adek sama kaka masih kecil. Kita cuman bisa ngerepotin daddy tanpa tahu daddy capek, daddy sakit. Pokonya, kalau mommy resmi jadi mommy kaka sama adek, janji jangan kecewain kita sayang daddy", Diffa mengacungkan jari kelingkingnya pada Rose.

Mendengar perkataan anaknya, air mata Chanyeol keluar. Buliran air mata itu memenuhi pipinya. irene pun sama dia sudah menangis dalam pelukan suaminya Suho.

Chanyeol tidak tahu bahwa anaknya sidah bisa berfikir seperti itu. Anaknya sangat tidak ingin daddy nya kecewa. Anaknya ingin yang terbaik untuk daddy nya.

Cah terharu.

Rose mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Diffa.

" Janji",

"Terima kasih", Ucap Diffa tulus.

Rose menggeleng.

" Tidak. Aunty yang harus bilang Terima kasih. Terima kasih sudah mau menerima aunty",

Diffa menggeleng.

"Buka  aunty, mommy",

Semua yang ada diruangan itu tertawa haru.

Satu masalah sudah teratasi. Selanjutnya, akan ada berbagai masalah yang menunggu dengan tema berbeda " Masalah rumah tangga ", semoga mereka bisa mengatasinya bersama. Hingga mereka bisa menua bersama dan melihat cucu atau bahkan cicit mereka tumbuh.

Semoga saja.

💍💍💍

Fyuh akhirnya END JUGA












Terima kasih yang sudah Vote dan comment, dan maaf juga kalian sudah kena prank. Mari lanjut mau LANJOT NGGAK????!








SYALVA ISTRI SAH SEHUN.

Married With Single Daddy ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang