Secret Girl [ ON GOING ]

04. SECRET GIRL

"Hati-hati dengan cinta, karena itu akan membuat kamu menjadi gila"

- Revidaresy -

Happy Reading

-oOo-

Para murid kelas 11 IPS 2 lebih tepatnya kelas Tristan, menatap malas papan tulis yang berisikan rumus trigonometri. Pelajaran matematika, pelajaran yang kebanyakan dibenci oleh siswa. Dan entah kenapa hari ini mata Tristan terasa berat, padahal ia jarang sekali seperti ini.

"Tidur lima menit gak papa kali ya" gumam Tristan seraya memejamkan matanya.

Regan yang ada disebelah Tristan langsung menoleh, "Tumben lo kayak ngantuk gitu".

"Gak tau gue."

"Dihukum mampus lo Tan." Celetuk Chandra. Mata Tristan langsung melotot saat mendengar kata Chandra.

Chandra mengangkat dua jarinya tanda berdamai, "Piss bos."

"Hmm"

Tristan menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya. Matanya terasa sangat berat, lagian Bu Riska tidak akan mengetahui jika dirinya tidur, karena bangkunya terletak di pojok kelasnya.

"Silahkan kalian pelajari dulu, setelah 10 menit kalian akan ibu mengerjakan soal dipapan tulis, dan akan ibu panggil sesuai nomer absen." ucap Bu Riska dengan nada tegas.

"Selanjutnya, Tristan Julian Narendra, ayo maju" panggil Bu Riska.

"Tan bangun Tan,"bisik Regan tetapi Tristan tetap bergeming.

"Tristan Julian Narendra!" panggil Bu Riska lagi. Sampai-sampai semua mata satu kelas mereka menatap ke arah bangku Tristan.

"Mampus, Tristan gak bangun-bangun lagi."

"Regan dimana Tristan?"

Regan menggaruk kepalanya tidak gatal, "anu bu, Tristan tidur."

Mendengar ucapan dari Regan wajah Bu Riska berubah menjadi singa betina yang akan mengamuk, ia dengan segera berjalan menuju bangku Tristan. Bu Riska melotot melihat Tristan dengan santainya tertidur dengan pulas.

"TRISTAN!"

BRAK!

"KAMPRET!" semua murid melebarkan matanya terkejut, karena mereka heran tidak biasanya Tristan tertidur dikelas, apalagi disaat pelajaran Bu Riska.

"TRISTAN, KELUAR!! KAMU IBU HUKUM BERSIHKAN TOILET SAMPAI PULANG!"

-oOo-

"Minggir dikit La, gue mau lewat," ucap Keyra pada Lala.

Bukannya minggir Lala malah menghadang Keyra. "Mau kemana lo?"

"Kamar mandi, cepet minggir"

"Mau ditemenin gak?", tawar Natasha yang ada dibelakang.

"Gak usah. Gue bisa sendiri."

"Bu saya ijin ke kamar mandi ya" izin Keyra pada sang guru fisika.

"Iya jangan lama-lama"

Dengan santai Keyra berjalan di koridor menuju kamar mandi. Saat sudah sampai kamar mandi dengan buru-buru ia buang air kecil, setelah selesai ia mencuci tangan dan kemudian membasuh wajahnya dengan air.