Secret Girl [ ON GOING ]

08. SECRET GIRL

Happy Reading

-oOo-

Tristan memarkirkan motornya, ia melepaskan helm full face nya dan menyimpannya di atas motor.

"Baru dateng Tan?" Tristan menoleh ke arah seseorang yang menyapanya.

"Hemm"

"Duduk sini Tan." ujar Chandra.

Tanpa bicara satu kata pun, Tristan berjalan menuju tempat duduk di sebelah Chandra yang sedang menikmati mie instannya.

"Kusut bener muka lo Tan? Kenapa?" Tristan hanya mengalihkan pandangannya menatap Chandra, tanpa mau menjawab.

"Etdah, lo kenapa sih Tan" tanya Chandra sekali lagi. Tetapi kali ini yang ditanya hanya diam aja. Chandra yang gemas melihat kediaman Tristan, terpaksa berteriak.

"WOY!?!" teriak Chandra yang membuat seisi Warjaba kaget. Iya. Mereka sekarang berkumpul di Warjaba.

Warung Bang Jali atau yang sering mereka sebut Warjaba ini merupakan basecamp gang Phoenix. Mereka biasanya menggunakan Warjaba untuk berkumpul atau menyusun strategi.

"Kutu kupret"

"Anjing"

"Ayam-ayam"

"Babi"

Pekikan dari anggota Phoenix terdengar sangat lantang saat Chandra selesai berteriak.

"Apaan sih lo teriak-teriak" ucap Dimas jengkel.

"Bos lo tuh. Dari tadi ngelamun mulu, ditanya gak dijawab lagi" mendengar itu Dimas langsung melirik Tristan yang masih setia di lamunannya.

"Kenapa lo" tanya Regan yang baru saja keluar dari dalam Warjaba. Tristan menghela nafasnya, menegakkan badannya, kemudian ia memandang teman-temannya dengan malas.

"Gue disuruh ajarin Keyra" ujarnya pelan.

"Keyra? Keyra mana?" tanya Chandra spontan.

"Keyra temennya duo cabe lah. Emang di sekolah kita siapa lagi yang punya nama Keyra." sahut Dimas sambil bermain game di ponselnya.

"Ya kan siapa tau ada. Orang cuma tanya juga" sebal Chandra.

"Emang siapa yang nyuruh lo?" tanya Fajar yang sedari tadi diam melihat keanehan dari teman-temannya.

"Pak Anton sama Bu Weni."

"Tolak aja lah. Buang-buang waktu. Ngapain juga ngajarin tuh cewek." celetuk Chandra.

"Masalahnya kalau gue tolak, nilai gue jadi taruhannya." ketus Tristan.

"Ya berarti lo jangan nolak, hehe" ujar Chandra cengengesan.

"Sialan! Lo bukannya ngasih solusi malah bikin gue tambah pusing tau gak." cecar Tristan.

"Ya sorry bos."