06. SECRET GIRL

2.5K 137 1
                                    

Happy Reading

-oOo-

Matahari sudah lama menampakkan wujudnya kepada dunia, tetapi Keyra baru saja membuka matanya dengan sangat pelan. Dia mengernyit memikirkan sesuatu, kemudian sekilas ingatan muncul kejadian saat bersama Tristan kemarin.

Saat nyawanya sudah terkumpul sepenuhnya, dia langsung menengok jam yang ada di kamarnya. Setelah itu dia dengan cepat beranjak menuju kamar mandi.

"Mampus, gue telat." gumam Keyra saat sudah di dalam kamar mandi.

Setelah selesai dengan ritual mandi yang dilakukannya secepat kilat, dia keluar dari kamar dengan terburu-buru. Tidak perduli pada keadaan sekitar, Keyra keluar rumah dan langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.

Saat sudah sampai di sekolah ternyata gerbangnya sudah tertutup rapat. Dia berkacak pinggang sambil menendang pagar dengan keras.

"Aw, sakit banget," rintih Keyra dengan pelan karena kakinya terasa sakit.

"Pak, bukain pintunya dong!" teriaknya dengan kesal.

Keyra menggeram kesal saat satpam yang menjaga pos di dekat pagar itu hanya menatapnya sekilas. Dibelakang Keyra juga ada beberapa murid yang berbaris tak karuan sedang menunggu sang guru piket datang.

"Pak, kalo bapak berbaik hati buat bukain gerbangnya, saya bakalan beliin bapak makan siang deh atau enggak saya kasih uang," rayunya.

Satpam itu jelas terlihat tertarik dengan tawarannya, terbukti ia langsung beranjak dan akan membuka pagarnya jika belum ada suara yang menginstruksi pergerakannya.

"Jangan mau pak!" teriak seseorang yang baru saja datang dari dalam sekolah.

"Apaan sih lo ganggu tau gak" ucap Keyra ketus.

"Kalo bapak bukain gerbang untuk dia, bakal gue laporin ke Bu Weni mau?" ujar Tristan pada satpam yang nampak gugup juga ketakutan.

"Bapak mau makan apa aja saya beliin deh, bapak mau uang berapa aja saya kasih juga tapi bapak bukain pintu buat saya ya." rayunya lagi pada satpam yang masih berdiri di samping Tristan.

"Saya gak berani neng, nanti saya dilaporin sama den Tristan" ujar satpam dengan ketakutan. Mendengar itu Tristan memberikan senyum mengejek pada Keyra yang ada didepannya.

"Tristan kenapa kamu gak masuk kelas dan malah berdiri di situ!" teriak Bu Weni dari arah koridor.

"Ini bu, Keyra mau nyogok pak Maman." ujar Tristan sambil melirik ke arah Keyra.

"Bohong bu" elak Keyra.

"Kamu lagi kamu lagi. Gak bosen apa kamu telat terus Keyra? kamu itu anak baru tapi selalu aja bikin masalah".

"Cuma telat dua kali aja dibilang telat terus, dasar guru gak ada akhlak." gumam Keyra.

"Bu Keyra ngatain ibu tuh." adu Tristan yang mendengar gumaman Keyra.

Keyra melotot, "eh enggak bu, Tristan bohong." elak Keyra.

"Sudah diam. Keyra sekarang kamu ibu hukum hormat ke tiang bendera sampai istirahat. Dan kalian yang dibelakang ibu hukum bersihin toilet sampai kinclong." suruh Bu Weni.

"Loh saya kok beda sendiri bu" protes Keyra.

"Udah jangan banyak protes, apa mau ibu tambahin hukuman kamu? Tristan kamu awasin Keyra ya. Kalo dia macem-macem lapor sama saya mengerti" ujar Bu Weni pada Tristan.

Secret Girl [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang