Secret Girl [ ON GOING ]

14. SECRET GIRL

Hallo guys!
Ada yang kangen gak nih?

Maaf ya kalau baru up, soalnya aku bener-bener sibuk banget.

Kalau ada typo bilangin ya!

Happy Reading

-oOo-

"Ikut gue!"

Keyra yang baru saja berjalan melewati koridor, harus menghentikan langkahnya karena tangannya ditarik oleh seseorang dengan sangat kencang.

"Lepas! Apaan sih lo!" ujar Keyra berontak.

"Diem! Gue mau bikin perjanjian sama lo!"

"Duduk!"

Sekarang ini Keyra sudah berada di pojok kantin bersama dengan Tristan. Entah apa yang akan cowok ini lakukan dia tidak tau. Tapi dia tetap nurut.

"Perjanjian apa? Lo mau kasih gue warisan?"

"Warisan mbahmu!"

"Terus perjanjian apa?"

"Soal tawaran gue"

"Oh."

"Kenapa lo tiba-tiba mau terima tawaran gue?" tanya Tristan.

"Serah gue. Lagian cuma seminggu kan? Jadi gak masalah buat gue." jawab Keyra dengan santai. "Palingan tugas gue cuma bawain barang lo doang."

"Kata siapa?" Tristan tersenyum smirk.

"Jangan aneh-aneh."

"Enggak aneh kok. Nih baca syaratnya." Dengan cepat Keyra mengambil kertas yang di beri oleh Tristan. Dia terdiam membaca surat itu. Dia tidak menolak sama sekali dengan perjanjian yang Tristan buat.

"Kemarin lo bilang oke. Dan sekarang lo gak boleh nolak. Lo harus tanda tangan kalau lo tolak dan lo langgar, lo bakal kena denda."

"Oke." Kerya menjawab dengan singkat.

Aneh. Biasanya Keyra akan meledak jika ada di dekatnya, tetapi hari ini dia terlihat biasa saja dan seperti sedang menjauhinya. Entah kenapa hal ini membuat Tristan tidak nyaman.

"Udah?" Tanpa menjawab Keyra langsung menyerahkan surat itu kepada Tristan

"Tugas lo di mulai dari hari ini."

"Oke. Gue pergi." Belum sempat Keyra berbalik, Tristan lebih dulu menahan tangannya.

"Gue mau ngomong bentar."

"Apa?"

"Soal kemarin, gue minta maaf udah bentak lo."

"Its oke, gak masalah." setelah berucap Keyra berlalu begitu saja meninggalkan Tristan yang masih belum puas dengan jawaban yang di berikan Keyra.

-oOo-

Ada yang aneh kali ini. Hampir semua orang yang berada di kantin berbisik kecil saat melewati meja anak Phoenix yang berhadapan dengan Keyra dan kedua temannya.

Sepertinya Keyra memang sedang menjauhinya karena kejadian kemarin sore saat di dekat lapangan. Meski tadi saat bel istirahat tadi Keyra sudah menunggu Tristan di depan kelasnya. Mereka tak berbicara satu kata pun.

Bahkan saat sudah berada di kantin mereka juga tidak berbicara sama sekali. Apalagi setelah kejadian kemarin Dimas masih tidak terima dengan perkataan Keyra, membuat keadaan menjadi semakin canggung.