Author's POV
Seulgi sedang menunggu bis dengan Wendy, hari sudah menunjukan tenggelamnya matahari.
Sore ini, ia ada janji dengan Yerim untuk bertemu dengan gadis penjual kukis.
Ngomong-ngomong, Seulgi dan Seungwan sedang bahagia, karena besok sekolahnya diliburkan karena guru akan mengadakan rapat penting selama 2 hari ke depan.
"Seungwan-ah"
"Mwo?"
"Hari ini Aku akan bertemu gadis yang semalam kuceritakan lewat kakaotalk"
Iya, Seulgi menceritakan gadis itu pada Seungwan. Seulgi selalu menceritakan hal baru yang ia temui pada Seungwan.
"Kau harus coba kukis buatannya Wannie-ah, enak sekali"
"Jangan bercerita kalau kau tidak membuktikannya"
"Yak! Bilang saja kau mau minta"
"Cerdas"
"Ada di rumah, kau boleh ambil, selama Yerim belum menyerangnya"
"Aishh, pasti sudah habis"
"Entahlah"
"Seulgi-ah"
"Mwo?"
"Boleh Aku menginap di tempat mu? Aku muak dengan situasi panti"
"Mwoya? Kau yang benar saja"
"Baiklah tidak jadi, Aku tau kau akan kerepotan"
"Anni, hanya saja tempat tinggalku--"
"Gwaenchanhayo"
"Arra, kau boleh menginap di tempatku, Yerim pasti senang bila tau soal ini"
"Yey!"
My squirtle 🐢
Today
Eonni
17:45Mwo?
17:45
ReadPaman Shindong sudah
menyalurkan listrik ke rumah
kita
17:45Jinjja?
17:45
ReadHmm
17:45Dia sudah meminta izin juga
ke pemilik lahan gerbong bekas ini
17:45Yerim-ah, ambil amplop di dekat
tumpukan komikku ya, lalu
beri ke paman Shindong
17:46
ReadNe
17:46Masi lama kah?
17:46Aku dan Joohyun eonni
jadinya menunggu di rumah
17:46Sebentar lagi
17:46
ReadMasih menunggu bus, oh iya
Aku tadi mampir beli beberapa
perabotan dan Aku, beli kompor portable ^^
17:47
ReadUntuk apa beli ramyeon kalau tidak dimasak?
17:48
ReadKau pasti ingin makan
ramyeon kan??
17:49
Read
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity; red velvet
Fanfictiondisaat kamu gak sengaja nemuin sumber kebahagiaanmu. bahasa semi-baku sistership