7; ✨ scream

893 147 12
                                    

Author's POV

Joohyun baru saja pulang kuliah, kini ia turun dari bus, dan berjalan menuju 'rumah', namun hatinya menarik ia untuk mampir ke toko alat tulis dulu, ingin membeli peralatan tulis adik-adiknya, hari ini kukis buatan Joohyun laris manis di kampus.

Dan sepertinya Joohyun mulai lusa akan menjadi member tetap gerbong Seulgi.

.
.
.

Joohyun keluar dari toko alat tulis, lalu ia memilih jalan belakang toko, untung sampai ke tempat adik-adiknya.

Di perjalanan, ada rumah yang agak terlihat suram, mungkin karena penataan lampu tamannya.

Joohyun melewati rumah itu, tapi ia malah memberhentikan langkahnya.

"Aaaaa eomma! Appo-- hiks, Appa! Mianhaeyo--"

"Anak tidak tau diri, kau bukan darah dagingku! Maka dari itu ku tak akan merubah margamu eoh!"

"Aku tak pernah menginginkan anak sepertimu eoh, kau lahir karena sebuah kecelakaan"

"Jeongmal-- mianhaeyo, appa, eomma"

Joohyun membulatkan matanya ketika mendengar jeritan; anak yang disiksa. Kakinya ingin melanjutkan perjalanan, namun hati dan telinganya sinkron, meminta ia untuk menetap.

"Appa, sakittt hiks"

"Tidak ada kata ampun, mengertilah!"

Joohyun sedikit meringis mendengarnya, ternyata banyak orang tua yang menganiyaya anaknya, bukan orang dia atau Yerim saja.

Joohyun akhirnya melanjutkan perjalanan, tidak kuat mendengarnya, tapi ia kembali berhenti.

"Benda ini? Kok kayak kenal ya?, Ah mirip doang kali ya, pabriknya kan gak produksi satu doang"

Akhirnya Joohyun benar-benar pergi dari situ.

.
.
.

"Annyeong"

"Mommy!"

Joohyun mendecak, namun tetap mengusap kepala si bungsu.

"Mana yang lain?"

"Seulgi eonni lagi nemenin Seungwan eonni buang air"

"Owww, kau sudah makan?"

"Sudah, Seulgi eonni membuat kimbab enak sekali, untuk eonni ada kok"

"Spada!" - Seungwan

"Woaa ada Joohyun eonni" - Seulgi

"Aku tidur disini lagi boleh?" - Joohyun

"Dengan senang hati!" - Seulgi

"Eonni sudah makan? Ada kimbab" - Seungwan

"Aku mau, umm Yerim anterin Aku ke kamar mandi yuk ganti baju" - Joohyun

.
.
.

Joohyun sudah selesai ganti baju, sekarang ia memakan kimbab buatan Seulgi dengan lahap.

"Oh iya, Aku beli alat tulis buat kalian" - Joohyun

"Beneran?! Yesss akhirnya gak punya pensil satu doang" - Seungwan

"Tip-ex yang ini tidak untuk berbagi" - Seulgi

"Seul akhirnya kita gak potekan penghapus lagi" - Seungwan

"Uyeyeyeye" - Seulgi

"Gomawoyo eonni" - Yerim

Tiba-tiba semua menghamburkan pelukan ke Joohyun.

"Belajar yang rajin ya hm" - Joohyun

"Arrasseo" - Seulgi

"Ayayay captain" - Seungwan

"Ne eomma" - Yerim

.
.
.

Hari mulai larut, empat gadis kuat bersiap mau tidur. Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati Joohyun.

"Eonni kenapa?" - Seulgi

"Gwaenchanhayo, ayo tidur" - Joohyun

.
.
.

Joohyun nampak memikiran sesuatu. Akhirnya ia mengambil ponsel dan mengirim sms

01090396xxxx

Today

Hi, gimana kabar kamu?
22:30

Baik kok
22:30

Belum tidur?
22:30

Ini baru mau
22:30

Jalja
22:30

Jalja
22:31






.
.
.

Thanks buat yang udah mau baca :)))

Semangat puasanya, anw aku up karena ada yang minta up, uwww sayang banyak-banyak buat yang udah minta, support system banget buat nulis cerita ini :'D <3

Anw, sabar ya masih 5 jam lagi

Vote, comment

serendipity; red velvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang