Hope you stay healthy babies ❤️
Author's POV
Seulgi dan Seungwan bersiap untuk kerja part-time sambil menunggu Yerim dan Joohyun pulang membeli sarapan. Semalam dua manusia travel size itu menginap dan membicarakan rencana pindah.
"Wannie-ah, Aku merasa gugup"
"Eyyyy, Seorang Kang Seul Gi yang malu-maluin bisa gugup"
"Yak! Gak gitu"
"C'mon, be confident"
"Hmm, I'll try"
"Aku pulaaaang!"
Suara imut dari si bungsu terdengar, terlihat dari kejauhan si bungsu dan si paling tua membawa beberapa kantong plastik berisi makanan.
"Waktunya sarapann" - Joohyun
.
.
.Kini mereka ber-empat tengah duduk sambil menyiapkan sarapan.
"Aku tadi membelikan sarapan untuk paman Shindong juga" - Yerim
"Good girl" - Seulgi
"Hari ini kalian bekerja sampai jam berapa?" - Irene
"Karena hari ini libur, jadi mulai dari pagi sampai jam empat sore, tapi kalo sekolah, biasanya dari jam empat sore sampai jam sepuluh malam" - Seungwan
"Kalau Aku, ini hari pertama, tapi jamnya sama dengan Seungwan, umm eonni Aku titip Yerim ya" - Seulgi
"Iya, tenang saja" - Joohyun
.
.
."Kami berangkat ya" - Seungwan
"Hati-hati di jalan awas bertabrakan dengan angin" - Yerim
"Anak ini! Jangan nakal ya, jangan repotkan Joohyun eonni" - Seulgi
"Ne eomma" - Yerim
"Aish, Joohyun eonni Aku titip ya" - Seulgi
"Ne, Seulgi-ya jjangkkaman" - Joohyun
Joohyun mengelap pipi Seulgi yang tertempel sisa nasi.
"Kalau habis makan jangan pamer" - Joohyun
"Bwahahaha! Apa kau menyisakan itu untuk makan siang?" - Seungwan
"Yak, eonni juga ada sisa kimchi di pipi" - Yerim
"Mwo?" - Seungwan
Seungwan otomatis menyentuh pipinya.
"Eh, Mana?" - Seungwan
"Tapi bohong!" - Yerim
"Kim Ye Rim!" - Seungwan
.
.
.Yerim sedang membantu Joohyun bersih-bersih. Joohyun dengan telaten membersihkan sudut ruang yang berdebu.
"Eonni"
"Hum?"
"Gomawoyo"
"Wae?"
"Karena eonni sudah hadir buat kita berempat"
"Kenapa kamu bilang kayak gitu hm?"
"Karena kau, keluarga baruku jadi lebih lengkap rasanya"
"Aish anak ini seperti orang tua saja bicaranya"
"Ani, kau yang tua"
"Yak! Aku masih mahasiswi"
"Tapi tetap cantik"
"Gombalan darimana itu? Idih"
"Eonni ~ nikonikoniii"
"Berhentilah agyeo seperti itu atau akan ku kelitik perutmu yang penuh makanan itu"
"Kkung! Kkung!"
"Wah nantangin"
Akhirnya terjadi aksi saling gelitik antara Joohyun dan Yerim.
.
.
."Yerim-ah bisa belikan pewangi pakaian, di gang depan kan ada toko kecil"
"Ne mommy"
"Yak!"
"Gimme your money"
"Go away"
"Luv u mom"
"I'm your sister, not your mom"
Yerim tertawa karena percakapannya dengan Joohyun, kemudian Yerim mengambil sandal jepitnya dan pergi membeli pewangi.
.
.
."Permisi, bibi Aku mau beli pewangi pakaian satu pak"
"Ah, jjangkkaman"
"Ne"
Yerim menunggu pelayan toko kembali, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu di kakinya.
Guk guk!
"Eoh-- aaa! kamjagiya!"
Yerim terkaget saat melihat seekor anjing putih kecil yang menggemaskan.
"Nona, ini pewanginya"
"Terimakasih"
Yerim pergi, namun ternyata, anjing kecil tadi terus membuntutinya.
"Kenapa kau mengikutiku anjing kecil?"
Guk!
Yerim berjongkok, mengelus kepala si anjing. Lalu ia mendengar suara seorang gadis.
"Haetnim-ah!"
Guk!
Gadis itu ada di sebrang, dan ia berlari, tak sadar kalau ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi--
Brak!
To be continue
Vomment ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity; red velvet
Fanfictiondisaat kamu gak sengaja nemuin sumber kebahagiaanmu. bahasa semi-baku sistership