serendipity; red velvet

11; ✨ new daily

Author's POV

Pagi yang baru dengan keluarga baru. Semuanya sibuk, Joohyun sibuk menyetrika seragam Sooyoung dan Yerim, Seulgi dan Seungwan sibuk membuat makanan, Sooyoung dan Yerim sibuk mencari kaus kaki.

"Aaaa kemana kaus kakiku" - Yerim

"Coba cari di keranjang ungu" - Joohyun

"Oh iya" - Yerim

"Kaus kakiku kok beda sebelah? Yang kanan reebok, yang kiri nike?" - Sooyoung

"Ih iya, Aku juga--" - Yerim

"Oyt, itu kalian ketuker, Yerim, apa kaus kakimu?" - Seulgi

"Reebok" - Yerim

Seulgi akhirnya menukar satu kaus kaki Yerim dengan satu kaus kaki Sooyoung. Padahal mereka bisa tukar sendiri, tapi emang dasarnya suka lama mikir gini :)

"Sudahkan?" - Seulgi

"Gomawoooo eonni" - Sooyoung, Yerim

"Yaaak, jangan peluk, nanti lecek bajunya" - Seulgi

"Oyt, sarapannya udah jadi nih" - Seungwan

"YEY MAKANNN!" - Joohyun

Semua dibuat kaget dengan kelakuan Joohyun, sampai duo maknae ingin pensiun dari dunia permaknae-an saja.

.
.
.

"Udah masukin bekal masing-masing kan?" - Joohyun

"Sudaaah!"

"Yaudah sana berangkat" - Joohyun

"O ngusir" - Sooyoung

"Dah ah ngambek" - Seungwan

"Jahat banget hiks, diusir ibu tiri" - Seulgi

"Gagitu heh!, Kalian kan harus sekolah" - Joohyun"

"Emang mereka berdua otaknya agak kekopek sedikit eonni, jadi ya gitu" - Yerim

"Heh!" - Seulgi

"Udah ah, berangkat" - Seungwan

"Kajja!" - Sooyoung

Akhirnya mereka ber-empat pergi meninggalkan yang paling tua, Joohyun tersenyum melihat adik-adiknya pergi ke sekolah dengan senyuman bahagia, bahagia bertemu keluarga baru.

.
.
.

Sekolah Seulgi dan Seungwan..

Sekarang sedang jam menggambar, kelas yang paling disukai Seulgi, tapi Seungwan tidak. Tidak sama sekali, disuruh gambar mata saja lebih mirip dengan kecoak katanya.

"Gi, ajarin"

"Mau bikin apa hm?"

"Bikin mata gimana sih?"

Seulgi mengambil buku gambar Seungwan, lalu membuat garis bantu.

"Sekarang ikutin gerakan pensil Aku"

Seulgi membuat garis bantu yang sama pada bukunya, lalu mulai membuat sebuah sketsa mata, ia lakukan secara perlahan, agar saudara barunya ini bisa mengikuti.

"Selesai"

"Wah, tidak terlalu buruk Gi"

"Nah, itu kamu bisa eoh, semua tergantung niat, kamu kan niatnya cuma rebahan"