Pendamping sang pewaris
♦️♦️♦️
Taeyong memacu kecepatan motornya dengan tatapan dingin dibalik kaca helm fullface yang dipakainya. Kadang ia melirik sebentar kearah Kai yang menyusul disampingnya atau pada Jeno yang menyusul dibelakangnya.
Sebuah panggilan masuk membuat Taeyong kembali fokus dan bicara pada si penelpon diseberang sana. Hal itu bisa terjadi berkat alat-alat canggih yang mereka miliki hasil modifikasi Jeno dan Baekhyun tentu saja.
"Nyonya Boss... Mereka yang anda cari menuju ke sisi utara kota" lapor anak buah Jaehyun yang tadi diperintahkannya.
"Kirimkan lokasinya pada kami" perintah Taeyong yang kembali memacu kecepatan motornya dengan kecepatan maksimal.
Tidak butuh waktu lama, Taeyong dan Kai yang menggunakan motor berhasil menyusul rombongan yang tadi dilaporkan oleh anak buah Jaehyun.
Melihat banyaknya mobil dan motor yang mengawal sebuah mobil ditengah-tengah itu membuat Taeyong kembali menarik penuh gas motornya dan menyalip melalui samping jalan berpasir yang tentunya membuat orang-orang itu kaget melihat kedatangannya.
Tanpa buang waktu mereka terlihat berusaha menembaki Taeyong yang bisa menghindar dengan sangat lihai, sementara Kai juga melakukan hal yang sama sambil sesekali berusaha menembak dan membalas serangan yang ditujukan pada mereka.
Merasa ada peluang, Taeyong kembali menarik gas motornya hingga habis dan melesat lebih dulu ke depan dan seperti yang sering ia lakukan dia akan menjaga mobil-mobil itu dari depan.
Taeyong kemudian melepaskan helmnya dan berdiri tegak didepan motornya dengan sebuah pistol dan sebuah granat dengan daya ledakan kuat di masing-masing tangannya.
"Menghindar hyung" ucapnya kemudian melemparkan granat itu tepat ketengah-tengah dan....
DUAR!
Suara ledakan yang membuat pasukan itu porak-poranda dan otomatis berhenti disana-sini.
Disaat semua orang tengah berusaha menyelamatkan diri dan keluar dari mobil dengan membawa senjata masing-masing, Taeyong dan Kai malah terlihat menatap mereka dengan wajah datar. Sementara dibelakang para pasukan itu Jeno baru saja tiba bersama Jaemin yang untuk kesekian kalinya menganga takjub.
"Serahkan alatnya dan akan kubiarkan kalian pergi" ucap Taeyong tegas namun terkesan dingin itu membuat mereka semua kompak menodongkan senjata masing-masing kearah Taeyong dan Kai sementara beberapa orang lainnya juga terlihat menodongkan senjata pada Jeno dan Jaemin.
"Kalian memang tidak bisa diajak bekerja sama ya" ucap Taeyong lagi yang membuat pemimpin pasukan itu berdecak.
"Kalian sudah salah memilih musuh! Kami tidak akan tinggal diam soal ini" ucapnya yang membuat Taeyong dan Kai kompak tersenyum miring.
"Harusnya aku yang mengatakan itu... Kalian yang sudah salah memilih musuh tuan-tuan" balas Kai.
"Kembalikan alat yang kalian rebut dari markasku" ucap Jaemin.
"Oh... Tuan muda Na Jaemin, senang tertemu anda disini" ucap pria tadi dengan seringai menyebalkannya yang membuat Jaemin kembali menatapnya marah.
Suasana tegang itu, sedikit terganggu oleh kedatangan sebuah motor sport hitam yang langsung menyelinap masuk diantara mereka dan berputar sebentar di depan Taeyong sebelum berhenti.
"Kita habisi saja mereka... Karena mereka membawa dua bagian alatnya" ucap si pendatang itu.
"Dua?" ulang Kai bingung. Karena harusnya alat pelengkap bahan peledak itu berjumlah lima jika hanya ada dua? Dimana tiga yang lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS COUPLE (END)
Fanfiction---BXB--- ActionRomance-- WAJIB KOMEN BIARPUN UDAH END! CHANBAEK.JAEYONG.NOMIN. HUNKAI.MARKHYUK Mereka musuh tapi saling menjaga. Mereka saling mencemburui. Mereka saling bersaing dalam berbagai hal. Namun mereka partner dalam hal kegilaan. Toko...