Chapter 5

12.1K 1.5K 26
                                    

Mark melempar kasar ranselnya dan mendudukkan diri dengan ekspresi kesal. Sekarang ia sedang berada diruang olahraga sekolah dan memilih membaringkan tubuhnya sebentar.

Okey, kali ini dia benar-benar kesal dengan Jeno.

Mereka sudah mengenal sejak baru lahir, harusnya Jeno tau kalau dia paling tidak suka ada yang menyentuh wajah tampannya tanpa kecuali. Setelah cukup lama terdiam, suara dering ponselnya membuat Mark terpaksa bangun dan mengerutkan keningnya bingung saat melihat nama yang tertera dilayar ponselnya itu.

"Ayah?" ucap Mark saat mengangkat telpon yang membuat seseorang yang dipanggilnya Ayah itu terkekeh.

"Kau dimana Mark?" tanya Chanyeol yang membuat Mark menghela napas kasar.

"Ruang olahraga" jawabnya singkat.

"Kau sedang kesal? Kenapa? Pukulan diwajah" tanya Chanyeol lagi yang membuat Mark sedikit terkekeh.

"Bagaimana Ayah tau?" tanya Mark yang membuat Chanyeol ikut terkekeh geli.

"Memangnya apa yang bisa membuatmu kesal selain itu? Biar ketebak, pelakunya Jeno bukan?" tanya Chanyeol yang membuat Mark sedikit mengerjap kaget.

"Kau seperti cenayang saja Yah..."

"Bukan karena aku cenayang... Hanya saja aku sangat mengenal kalian luar dan dalam" balas Chanyeol yang membuat Mark tersenyum.

"Baiklah... Ayah benar, jadi kenapa Ayah menelpon? Ayah tau kalau kami sedang dalam misi bukan?" tanya Mark.

"Tentu saja Ayah tau, hanya saja... Pirasatku mengatakan kalau kalian sedang dalam keadaan yang tidak baik, dan ternyata terbukti benar... Kau sedang bertengkar dengan Jeno" jawab Chanyeol panjang lebar.

"Hey... Kau mau tau cara membalas Jeno?" tanya Chanyeol yang membuat Mark terdiam.

"Tentu saja... Pukulannya tadi lumayan sakit" ucap Mark.

"Bagus... Sekarang coba kau hubungi Nana... Katakan padanya kalau Jeno sudah memukulmu" ucap Chanyeol yang membuat senyum licik terukir manis diwajah Mark.

Yeah, salah satu kelemahan Jeno adalah Jaemin, kekasihnya yang sifatnya sama seperti Jeno. Jika Jeno melakukan kenakalan biasanya Jaemin yang akan mengomeli Jeno panjang lebar dan sayangnya Jeno tidak akan protes mungkin karena faktor rasa sayangnya.

Dan Mark sudah biasa mengadukan perbuatan Jeno pada Jaemin untuk membuatnya kesal.

Kenapa Mark bisa melupakan hal itu?

"Okey, thank you Daddy... And miss u" ucap Mark masih dengan senyum miringnya seraya mengucapkan salam perpisahan sebelum memutuskan sambungan telponnya.

Masih dengan senyum miring yang terukir manis diwajah tampannya Mark terlihat mengutak-atik ponselnya.

"Jeno... It's time to revenge bro..." ucapnya kemudian menelpon seseorang yang akan membantunya membalas Jeno.

***

Mark memasuki apartemen yang juga berfungsi sebagai markas DoubleB sambil sesekali bersiul. Tapi baru saja ia melangkahkan kakinya ke ruang tengah, dia sudah dihadiahi lemparan pisau yang untungnya masih bisa dihindari Mark yang langsung menatap tajam si pelaku.

"Jeno! Kau mau membunuhku sialan!" pekik Mark yang direspon Jeno dengan bersidekap dada.

"Balasan untukmu" ucap Jeno yang juga menatapnya tajam.

"Apasih masalahmu!" pekik Mark.

"Harusnya aku yang tanya... Apasih masalahmu denganku?" balas Jeno tak mau kalah yang membuat Mark menghela napas kasar.

"Harusnya kau minta maaf padaku soal pukulan tadi" ucap Mark yang membuat Jeno berdecak.

"Tapi kau benar-benar tidak adil... Kenapa kau harus membawa Nana dalam masalah kita?" ucap Jeno tidak terima yang membuat Mark menyunggingkan senyum miring.

"Kurasa kita impas jadi masalah selesai, aku kesal kau kesal.... Jadi kita bisa mendapat balasan yang impas" ucap Mark lagi.

"Mark..."

"Aa.. Tidak ada bantahan Jeno... Jadi lebih baik kau minggir aku mau tidur" ucap Mark yang berlalu dengan santai menuju kamarnya meninggalkan Jeno yang menatapnya setengah kesal.

Namun tiba-tiba Jeno terdiam sesaat kemudian menyunggingkan senyum miring

"Mark... Aku lupa memberitahumu kalau Haechan sejak tadi mencarimu... Dari caranya bicara sepertinya dia sedang marah" ucap Jeno yang membuat langkah Mark berhenti seraya berpikir.

'Haechan? Kenapa dia menelponku?' pikir Mark mencoba mengingat-ingat hingga....

"Owh... Shitt... Kenapa aku bisa lupa" umpat Mark yang langsung berlari ke kamarnya untuk segera menghubungi kekasihnya itu sebelum dia juga diomeli seperti Jeno yang diomeli Jaemin.

"Selamat ulang tahun Mark!" teriak Jeno yang dibalas Mark dengan pekikan.

"Fuck you bastard!" balas Mark yang membuat Jeno tertawa mendengarnya.

Suara tawa Jeno yang nyaring membuat Sehun yang baru saja datang menatapnya aneh dan membuat Jeno menghapus air matanya karena tertawa tadi.

"Kau kenapa?" tanya Sehun seraya mendudukkan dirinya disofa yang membuat si bungsu menghampirinya.

"Tidak ada"

"Kudengar kau bertengkar dengan Mark... Ada apa?"

"Tidak ada" jawab Jeno lagi yang membuat Sehun menatapnya kesal.

"Sepertinya kau punya keahlian baru, yaitu membuat orang kesal" cibir Sehun yang malah membuat Jeno tertawa.

"Kuanggap itu sebagai pujian" ucap Jeno yang masih tertawa dan membuat Sehun merolling bola matanya.

"Terserahlah...." ucap Sehun yang memilih menyibukkan diri dengan ponselnya

"Dimana Jay?"

"Entahlah..."

"Kemana Kai dan Yongie?"

"Entahlah" jawab Sehun yang kali ini membuat Jeno berdecak.

Sialan dia dibalas Sehun.

.
.
.
.
.

Mrs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mrs.Oh

DANGEROUS COUPLE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang