BAB 12

17.5K 2.1K 98
                                    

Sedikit permainan?

♦️♦️♦️

Jeno mengerutkan keningnya bingung saat Taeyong malah membuka pintu mobil disamping tempatnya duduk dan membuatnya menatap Taeyong heran.

"Kau pindah kesebelah biar aku yang mengemudi" ucap Taeyong yang membuat Jeno akhirnya paham dan memilih keluar kemudian berjalan ke kursi samping tempat pengemudi sementara Taeyong mengambil alih kursi kemudi.

Tidak buang waktu, Taeyong melajukan mobil yang membawa mereka dengan kecepatan sedang dan membuat mereka terlihat larut dalam pikiran masing-masing.

"Hmmm. Appa kabar terkini?" ucap Jeno memecah keheningan yang membuat Jaemin menoleh menatap kearahnya.

"Ketiga kakakmu sedang dalam perjalanan menjalankan tugas mereka, keadaan markas dan yang lainnya terkendali dan terimakasih untuk mantan kekasihmu yang membantuku mengurusnya" ucap Baekhyun yang membuat Jeno sedikit mendengus kesal diakhir, karena disaat begini Baekhyun masih sempatnya saja menggodanya.

"Baiklah kalau begitu" ucap Jeno seraya menyandarkan punggungnya pada kursi mobil.

"Lalu bagaimana dengan kalian?" tanya Baekhyun.

"Semuanya beres Appa" jawab Kai

"Kami akan mengambil alat sekaligus mencari petunjuk letak peledakan untuk menyebarkan virusnya" lanjut Kai.

"Semoga berhasil" balas Baekhyun.

"Bagaimana dengan Ayah?" tanya Jeno lagi yang membuat Baekhyun tidak jadi memutuskan sambungan intercom mereka.

"Dia juga dalam keadaan baik" jawab Baekhyun yang membuat Jeno terdengar menghela napas lega.

Yeah. Sekarang Jeno sudah tau siapa sebenarnya sosok sang Ayah, karena itu dia bertanya.

"Appa harus terus mengawasi Ayah" ucap Jeno kemudian memejamkan kedua matanya bermaksud untuk menenangkan pikirannya. Setelah itu hanya ada keheningan kembali diantara mereka.

"Kenapa berhenti disini Yongie?" tanya Kai saat Taeyong menghentikan mobilnya didepan sebuah gedung tua namun terlihat terawat di pinggiran kota Maroko. Belum lagi dengan banyaknya orang-orang berpakaian hitam terlihat menjaga ketat tempat itu.

"Kenapa kita disini?" tanya Jaemin yang tau dengan baik dimana mereka sekarang.

"Menukar mobil ini dan juga mendapatkan pakaian yang layak untuk kalian" ucap Taeyong yang menatap mereka dari ujung kaki sampai ke ujung rambut. Kalian tidak lupa bukan kalau mereka baru saja lari dari pesta kolam renang?

"Tapi kenapa kita kesini?" tanya Jaemin lagi yang membuat Jeno menoleh menatap Jaemin sebentar.

"Kenapa memangnya? Terserah Yongie dia mau membawa kita kemana" ucap Jeno yang membuat Jaemin menghentikan langkahnya dan menatap Jeno serius sementara Taeyong dan Kai sudah berjalan didepan.

"Apa kau tau kita dimana?" tanya Jaemin yang digelengi Jeno acuh.

"Memangnya dimana?" ucapnya tidak berminat dan berjalan beriringan dengan Jaemin yang menatap heran kearah orang-orang yang terlihat menunduk hormat kearah Taeyong dan Kai.

"Kau benar-benar yakin dia bukan mafia?" tanya Jaemin untuk kesekian kalinya yang membuat Jeno berdecak bosan.

"Astaga. Kau ini keras kepala! Sudah kubilang dia bukan mafia" kesal Jeno.

"Hey... Kenapa kau marah? Akukan hanya bertanya! Lagipula semua yang dilakukannyalah yang membuatku berpikir begitu" ucap Jaemin membela diri.

"Memangnya apa yang dilakukannya, sampai kau berpikir dia mafia?" tanya Jeno dengan nada bosan yang kentara.

DANGEROUS COUPLE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang