Chapter 1

19.2K 1.9K 40
                                    

Panggilan misi yang kedua

♦️♦️♦️

Bunyi suara pukulan berkali-kali pada samsak terdengar bersahutan dengan deru napas seorang pria berwajah tampan dengan keringat yang terlihat bercucuran hingga baju kaos putih yang dipakainya basah dan semakin mencetak jelas otot-otot liat dari perut roti sobeknya hingga kian membuat pria itu terlihat semakin panas.

Dia juga terlihat memukul kuat samsak sasarannya dan mengakhiri sesi olahraganya kemudian berjalan pelan kearah tas dan tempat barang-barangnya karena hendak berniat pergi untuk membersihkan diri.

"Jeno Lee si pria hot dan paling diidolakan di kampus kita tercinta" ucap seseorang yang baru masuk dengan gerombolannya membuat pria tampan yang mereka panggil Jeno itu mengurungkan niat awalnya.

"Pergilah. Aku sedang tidak mood menghancurkan wajah seseorang" usir Jeno dengan nada tenang seraya melanjutkan langkahnya melewati gerombolan itu dengan santai.

"Kau selalu meremehkanku Jeno! Kau pasti tau siapa aku kan!? " teriak pria itu lagi yang ditanggapi Jeno dengan senyum miring.

"Aku tidak peduli soal kau dan apa urusanmu. Tapi aku yakin kau pasti tau siapa aku bukan? Jadi jangan ganggu aku" balas Jeno yang tersenyum dingin kemudian berlalu pergi meninggalkan pria bernama Hyunjin tadi tanpa peduli kalau pria itu sekarang tengah berteriak marah dan memakinya.

"Merepotkan" dengus Jeno sebelum masuk kesalah satu bilik kamar mandi.

***

Hiruk pikuk di kantin kampus yang didominasi oleh suara para wanita yang tengah bergosip makin membuat bising suasana.

Langkah ringan Jeno bersama dua orang temannya seketika membuat semua kepala menoleh dengan mata yang menatap lekat setiap gerak-gerik mereka.

Bahkan saat mereka memulai sesi makan siang mereka saja semua orang masih enggan mengalihkan pandangan.

"Jeno semakin tampan saja ya..." ucap salah satu dari gadis yang tengah bergerombol.

"Dia juga semakin hot, Ahh, jangan lupakan Vernon dan Minhyuk" sahut temannya.

Tidak berselang lama, perhatian mereka semakin tertarik saat melihat seorang pria asing berwajah tak kalah tampan datang dan berdiri tepat didepan meja Jeno dan teman-temannya yang tengah bersantai.

"Jeno. Aku butuh bantuanmu" ucapnya tanpa basa-basi.

"Maaf kau salah orang" jawab Jeno datar tanpa berniat menanggapi pria itu.

"Oh... Come on Dude... Aku tidak punya waktu banyak untuk bercanda"

"Kau pikir aku punya? Pergilah" usir Jeno.

"Ayolah bro. Ini penting" mohon pria itu lagi.

"Aku tidak peduli" balas Jeno yang sudah berdiri dan hendak memilih pergi.

"Aku tidak akan datang menemuimu jika bukan karena perintah Jay hyung" ucapnya yang membuat Jeno mengurungkan niatnya dan malah beralih menatap pria yang tidak lain adalah Mark itu dengan alis kiri terangkat.

"Jay??" ulang Jeno seraya membetulkan tudung hoodie yang dipakainya.

"Jay bilang hanya kau yang bisa membantu kali ini" ucap Mark yang membuat Jeno terdiam sesaat dan menatap kedua temannya yang lain.

"Bisa tinggalkan kami?"

"Kenapa kami harus pergi No? dan siapa dia?" tanya Vernon seraya menunjuk Mark dengan dagu.

DANGEROUS COUPLE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang