Semakin lama, pertarungan antara DoubleB dan para penjaga semakin sengit namun tetap saja yang masih tersisa berdiri adalah Jeno, Mark dan Jaemin.
"Apasih yang kalian pelajari selama ini! Kalian bilang kalian itu profesional! Kenapa hanya menghadapi bocah-bocah ingusan itu saja kalian tidak becus?!" bentak kepala sekolah bergetar marah.
"Kalian semua mundur! atau kalian mau ikut dihajar!" teriak kepala sekolah lagi pada para murid yang sejak tadi menonton dan membuat semakin banyak petugas keamanan berdatangan tapi kali ini lengkap dengan senjata ditangannya.
"Menyerahlah... Sebelum kami tembak keluar isi kepala kalian!" ucap kepala sekolah yang mulai menunjukan jati dirinya.
Tapi bukannya takut, malah terdengar ledakan tawa dari Jaemin yang terus terbahak seraya memegangi perutnya yang sedikit sakit.
"Huff...." Jaemin terlihat mencoba mengontrol tawanya dan menatap kearah kepala sekolah dengan pandangan geli.
"Bukankah tidak baik. Mengancam anak-anak dengan senjata?" tanya Jaemin dengan nada mengejek.
"Ahh... Tapi aku perlu meralat ucapanmu itu pak tua, aku bukan anak-anak! Ck. Aku bahkan sudah punya kekasih dan usiaku duapuluh satu tahun beberapa bulan lagi!" protes Jaemin yang membuat kepala sekolah menatapnya kesal.
"Hey anak muda! Harusnya kau menghormati orang yang lebih tua!" bentaknya yang membuat Jeno melemparinya dengan buah apel yang didapatnya entah dari mana.
"Sudah kubilang jangan membentak kekasihku!" balas Jeno tak kalah garang yang membuat Jaemin sedikit mendekatinya dan mengelus pelan lengannya.
"Hmm.... Pak tua, mau kuberitahu sebuah fakta padamu?" ucap Jaemin yang kembali menatap kearah kepala sekolah dengan tatapan geli jangan lupakan senyum manis yang terukir manis diwajah cantiknya.
"Aku tidak takut sama sekali dengan mereka-mereka ini" ucap Jaemin seraya menunjuk kearah para petugas yang tengah mengarahkan senjata mereka kearahnya, Jeno dan Mark.
"Biar kuberitahu sedikit tentang aku ya, aku adalah calon menantu kesayangan mertuaku dan juga saudara-saudara iparku. Ayah mertuaku itu saangaaaat. Posesif, penyayang, perhatian dan sedikit gila. Kalau saudara iparku, mereka tipe liar dan juga sangat pemarah, dan soal Appa mertua, tidak-- Aku tidak mau membicarakan soal dia, yang ada kau akan langsung lari ketakutan" ucap Jaemin dengan nada serius yang dibuat-buat.
"Jadi apa menurutmu mereka akan membiarkan aku disini sendirian tanpa diawasi?" tanya Jaemin yang tersenyum miring dan membuat Jeno mendekat seraya merangkul bahunya mesra.
"Kau tidak tau saja, hanya dengan satu jentikan jariku saja. Sekolah ini akan dikepung oleh anak buah mereka dan sebuah peluru akan menembus kepalamu tanpa sempat kau sadari, karena. Aku yakin kakak iparku yang pemarah itu sudah menandaimu sebagai target" ucap Jaemin dan benar saja, sebuah titik merah terlihat tepat didahi kepala sekolah yang diam membeku. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS COUPLE (END)
Fanfiction---BXB--- ActionRomance-- WAJIB KOMEN BIARPUN UDAH END! CHANBAEK.JAEYONG.NOMIN. HUNKAI.MARKHYUK Mereka musuh tapi saling menjaga. Mereka saling mencemburui. Mereka saling bersaing dalam berbagai hal. Namun mereka partner dalam hal kegilaan. Toko...