Rindu yang Terabaikan

63 10 0
                                    

Dia pergi tanpa sepatah kata pun, tanpa pamit. Ketika aku mengetahui kenyataan ini, aku hanya bisa merasa heran. Banyak pertanyaan berputar di benakku, dan aku merasa tak tahu harus berbuat apa. Aku hanya bisa memantaunya dari jauh melalui media sosial, menyaksikan aktivitasnya dari layar kecil.

Mungkin aku telah melakukan kesalahan, tetapi dia tidak pernah menjelaskan apa yang salah. Apakah dia merasa aku menjauhinya, padahal aku sebenarnya hanya berusaha menjaga perasaanku dengan baik? Kenapa ini bisa terjadi? Pertanyaan-pertanyaan ini terus menghantui malam-malamku.

Aku bingung harus bagaimana. Apapun yang terjadi, aku ingin meminta maaf, meski aku tak bisa mengucapkannya langsung padanya. Aku benar-benar menyesal jika aku telah membuatnya merasa sakit hati. Ketahuilah, tidak ada niat sedikit pun untuk menyakiti dirinya. Hanya Allah yang benar-benar memahami isi hati hamba-Nya.

Tentu saja aku merasa sedih, namun dengan keyakinan bahwa Allah SWT selalu ada, aku bisa tetap tegar. Aku bersyukur, dalam kesedihan ini, hatiku tidak terlalu hancur. Aku tak bisa membayangkan jika aku tidak meyakini bahwa Allah SWT senantiasa mendampingi hamba-Nya. Mungkin aku sudah hancur berkeping-keping.

Setiap rasa jatuh tentu menyakitkan, terutama ketika hati jatuh cinta. Ada kebahagiaan, ada pula kesedihan yang menyertai. Aku menerima semua ini sebagai bagian dari perjalanan. Aku sadar, harapan yang tertanam pada manusia sering kali paling menyakitkan. Tanpa bimbingan Allah SWT yang memberiku pemahaman ini, mungkin aku hanya akan menangis sepanjang hari, tanpa henti.

Bersambung

MAWAR [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang