Matahari sudah menjulang tinggi, namun Kyra masih bergelung dengan selimut tebalnya. Ya, karena hari ini adalah hari Sabtu dan tidak ada kelas.
hibernasi aja apa ya seharian, kangen kasur terus huhu
Dilihatnya jam sudah menunjuk pukul 9 pagi dan perut Kyra tidak bisa tahan untuk tidak mencari makanan. Ia memutuskan untuk membeli sarapan dan mampir ke mini market.
"Dor..!"
"allahu akbar!!!" Dengan ekspresi yang sangat terkejut, Kyra menghentikan langkahnya di mini market dan bersiap akan menghajar siapapun yang mengagetkannya.
"k-kamu....." Kyra mengurungkan niatnya untuk menghajar orang tersebut, ia lebih memilih untuk pergi melanjutkan aktivitasnya di mini market.
"kok kabur lagi, sih? Emangnya aku hantu." Susul Aksa yang mensejajarkan langkahnya dengan Kyra.
"Belanja apa tuh? Udah sarapan belum?" Aksa kepo banget.
"Abis jahil banget ngagetin gitu, kepo deh tanya-tanya." Kyra memanyunkan bibirnya sebab sebal dengan kelakuan Aksa.
"Yaudahdeh, yuk belanja." Aksa langsung mengambil keranjang belanja Kyra dan berjalan di sebelahnya.
Kyra terkejut lagi dengan kelakuan Aksa hanya bisa pasrah.
——————————
"Ga kuliah, Ra?"
Suara Aksa memecah keheningan selama perjalanan pulang ke kos."Sabtu libur, tapi tugas udah lumayan numpuk."
"Wah sama dong, gimana rasanya kuliah? Seneng gak?"
"Yaa gitu, seneng sih. Sesuai jurusan, temen-temen juga baik, dibikin seneng aja haha."
Tanpa disadari Aksa tersenyum ketika melihat Kyra bisa diajak ngobrol dengan santai dan tertawa ketika bersamanya.
Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, Kyra yang daritadi sibuk dengan tugasnya kini merebahkan diri di kasur.
"Akhirnya selesai juga nih tugas, ngapain ya enaknya. Telpon Kak Evan deh, siapa tau dia libur atau apa."
Segera Kyra menghubungi Evan."Halo kak, gabut ga? Aku gabut nih, pengen main. Kemana ya? Aku pengen makan gelato."
"............."
Hening, tak ada jawaban dari telpon tersebut. Kyra mengerutkan dahinya heran, sedang apa kakaknya.
"Oi, jawab dong. Diem wae ih." Kyra mulai kesal dengan tingkah aneh kakaknya.
"............"
Masih hening tanpa jawaban sama sekali. Kyra yang kesal langsung menutup sambungan telponnya dan mencoba menutup mata, berniat ingin tidur sebentar.Sekitar 20 menit ia berhasil memejamkan matanya namun segera tersadar sebab ada ketukan pintu di kamar kosnya.
Baru juga mau hibernasi.
"Ya bu? ada apa?"
Ternyata ibu kos Kyra yang datang.
"Itu mbak, ada temennya nyamperin di ruang tamu. Minta tolong dipanggilin Mbak Kyra katanya."
"Siapa ya bu?"
"Aduh, ibu ga tau kalo itu. Coba aja datengin dulu ke depan ya." Ibu kos Kyra langsung permisi pergi ke kamarnya lagi.
Siapa sih siang-siang, lagian aku ga ngerasa ada janji juga.
Buru-buru Kyra langsung memakai outernya dan menemui tamu yang ibu kosnya bilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Usai
RomanceSebuah perjalanan hati dengan semua kesalahan yang terjadi. Sebuah perjalanan yang panjang demi bisa berdamai dengan emosi diri dan belajar memahami. Sekali lagi, ini sebuah perjalanan hati untuk bisa mengerti. Kyra, atau akrab dipanggil Ra, memut...