Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eungh ... eungh ..."
"Hmphh ... hmphh ..."
Dari kejauhan terlihat seorang pemuda tengah menyusuri jalan menanjak nan berbatu. Tangan kurusnya menarik sebuah koper yang cukup berat hingga beberapa urat tangannya terlihat. Sedangkan tangan kirinya menggengggam ponsel pintar hitamnya.
"Jalan Merpati no 95," gumam si pemuda. Matanya menatap sekeliling. Ada beberapa bangunan rumah berjejer. Sambil menapaki jalan, menarik koper, Jaehyuk memperhatikan setiap nomor rumah yang ia lewati. Hingga akhirnya ia berhenti tepat di depan sebuah rumah berlantai 3 dengan cat abu-abu. Dari luar bangunan itu tampak biasa saja, hanya ada sebuah motor yang terparkir di garasi rumah dan seorang bapak-bapak yang tengah menyapu halaman.
"Permisi, Pak."
Bapak berjenggot tipis itu menoleh, menghentikan aktifitasnya. "Iya, ada yang bisa saya bantu?"
"Apa benar ini Kosan 95?" tanya Jaehyuk sambil memperlihatkan ponselnya yang menampilkan sebuah alamat rumah.
"Iya betul. Adek mau kos di sini?"
"Iya pak, saya mau pindah ke sini."
Bapak berkaos biru pudar itu menatap manik Jaehyuk dalam. Ada aura mengintimidasi yang terpancar dan berhasil membuat Jaehyuk mundur beberapa langkah tanpa sadar untuk menjauh.
"Kamuy akin?" tanya bapak itu. Tanpa sadar Jaehyuk menjawab pertanyaan bapak itu dengan anggukan yakin.
"Silakan, bapak anter ke kamar kamu."
Bapak yang mengenakan kaos biru itu berjalan di depan Jaehyuk. Mereka menyusuri sebuah lorong panjang yang berisi deretan kamar. Jaehyuk meilhat sekitar, cukup rapi dan teratur. Itu kesan pertama yang ada di benak Jaehyuk.
"Ini kamar kamu," ucap bapak tadi setelah membuka pintu kamar untuk Jaehyuk.
"Terima kasih, pak."
"Sama-sama. Kalo kamu butuh sesuatu panggil aja saya. Nama saya Pak Agus."
"Saya Jaehyuk, pak."
"Oke, saya tinggal ya."
Setelah Pak Agus menghilang dari pandangan Jaehyuk, pria muda kidal itu menutup rapat pintu kamarnya. Ia rebahkan tubuhnya yang sudah terlampau lelah di atas kasur empuknya. Membiarkan barang-barangnya yang cukup banyak tergeletak begitu saja di lantai.
Sambil menghilangkan rasa bosan dan lelah, Jaehyuk mengecek ponselnya dengan tujuan untuk memberi kabar pada sang bunda jika dirinya sudah berada di kost yang baru. Ia juga mengambil beberapa foto sudut kamarnya dan mengirimkannya kepada bunda guna menginformasikan jika kamar yang ia tempati cukup luas dan rapi. Kamar mandi pun terletak berada di dalam kamar, sehingga Jaehyuk tidak perlu repot-repot keluar kamar membawa perlengkapan mandinya ke kamar mandi umum.