Author: gralinesyl
Genre : Horor
Cast:
• Asahi Treasure as Abang Ojol Asahi
• Haruto Treasure as Hantu hansip
• Bobby iKON as Hantu berkoko
• Yeji ITZY as Hantu cantik
• Yuta NCT as Abang Ojol YutaAsahi sama sekali tidak menyangka bahwa selepasnya wisuda, pekerjaan tidak langsung datang padanya. Dia harus berkeliling dari ujung ke ujung hanya untuk mencari kerja. Padahal, gelarnya sebagai sarjana teknik mesin masih sangat langka pemiliknya. Yah, perusahaan besar lebih memilih mendatangkan teknisi dari luar negeri. Daripada memakai tenaga orang lokal sepertinya.
Asahi sekali lagi mendesah. Dia sama sekali tidak menyangka. Kalau akhirnya dia akan ikut duduk mangkal di sini. Benar-benar tidak ada di mimpinya untuk memakai jaket berwarna hijau hitam ini. Sebuah tepukan terlihat dari salah satu teman barunya. Mereka berteman sudah cukup lama. Pemuda bernama Yuta itu adalah sahabat semasa SMKnya. Pemuda yang sama sekali tidak malu untuk melakukan pekerjaan ini.
"Aplikasimu kedap-kedip tuh. Gak mau diambil aja?" Yuta menunjuk dengan dagunya. Sesekali dia menatap sekeliling. Malam ini memang sungguh sepi penumpang. Yuta juga baru sekali mendapatkan orderan. Sebuah pesanan makanan yang diantar tak terlalu jauh. Yang mengherankan, orderan penumpang itu hanya masuk ke aplikasi milik Asahi.
"Kau tak mau?" tanya Yuta saat Asahi tak beranjak.
"Tak tahu. Rasanya malas buat angkat tuh."
Yuta hanya mengangguk tanda tak peduli. Dia masih asyik menyeruput kopinya ketika dia melihat Asahi beranjak. Yuta yang terlihat kaget tidak sempat berucap apapun. Tanpa pamit, Asahi melajukan motornya ke arah kiri.
"Bocah kenapa yak?" Yuta tidak ambil pusing. Dia hanya menatap punggung sahabatnya itu dengan cuek. Sama sekali tidak memiliki rasa was-was sama sekali.
Di sisi lain, Asahi menatap peta yang ada di ponsel. Dia terus mengikuti petunjuk dari titik yang ada. Hingga akhirnya, dia sampai ke depan pertokoan mewah. Ditatapnya sekeliling, tidak ada orang satupun. Asahi bingung, saat dia hendak pergi, sebuah tangan menepuk pundaknya. Hal itu membuat Asahi melonjak kaget. Dia menoleh dan mendapati seorang wanita cantik tersenyum padanya.
"Sudah lama bang?" tanya wanita itu tetap sembari tersenyum.
"Neng Yeji?" Wanita itu mengangguk anggun. Asahi menyerahkan helm kepada penumpangnya. Dia lalu sedikit mengajaknya ngobrol. Bertanya mengapa baru pulang malam-malam seperti ini.
"Ah, memang sudah biasanya tuh saya pulang jam segini," jawab Yeji, si penumpang.
Asahi hanya mengangguk-anggukkan kepala. Tanda dia tidak terlalu ambil pusing. Fokusnya tetap pada aspal di depannya. Sesekali melirik pada peta di ponselnya. Yang dia bingung, peta itu tidak menunjukkan ke arah jalan raya. Melainkan pada jalan-jalan sepi yang entah menembus ke mana.