HALLUCINATIONS DREAM

BAG 6

"Sampean mau kemana ren liburan ini" bagus

"Yhaaa paliing liburan sama keluarga, rencana nya mah pengen travel jakarta aja"

"Bukan travel itu namanya" bagus

"Brylian sama nando ngapa ya ren" tanya bagus dengan heran sambil melihat nando dan brylian duduk berdua sambil melamun

"Ini masalah orang ganteng lo gabakall ngerti" ucap rendi sambil berdiri dan menepuk pundak bagus

Bagus pun hanya memandang geram karena perkataan rendi sedikit pedas untuk di dengar.

"Ndo lo pernah di campakan wanita?" Brylian

Nando masih diam tak menjawab

"Begitu banyak yang mengejar kita, tapi kita memilih yang mencampakkan kita"

Nando pun langsung menoleh kepada brylian. Dia heran mengapa dia tau perasaannya saat ini.

"Gue merasa bersalah"
"Gue udah bikin malu dia"
"Apa yang harus gue lakukan" nando

"Bodoh" brylian langsung pergi dan meninggalkan nando

"Apa sing ngomongg!?!?, Sini sampean" nando tidak terima

******

"Nurul Hayati di panggil Bapa" ucap salah satu guru di sekolah

Bapa = Panggilan Kepala Sekolah

Setelah mendengar ucapan itu yati langsung menatap kawan kawannya. Namun kawan kawannya mengalihkan tatapan itu.

"Tataaaa hehe" yati merengek kepada tata

Tata pun berdiri dan langsung pergi bersama yati. Dan meminta izin kepada guru yang sedang mengajar.

"Ta tadi kan nando ngeli-"

"Lu ngomong gua gaikut" tata

"Oke"

"Assalamualaikum"

Mereka berdua memasuki ruang kepala sekolah

"Sok buka" kepsek

"Neng cuciin" kepsek memberikan gelas kepada tata

Setelah selesai tata pun memberikan gelas itu kepada kepala sekolah.

Setelah itu kepala sekolah pun menjelaskan tentang apa yang harus di ketik oleh yati.

Yhaa ini bisa di bilang yati sebagai asisten bapa. Bahkan teman temannya pun menyebutnya begitu.
Mereka mempunyai giliran untuk menemani yati.

"Neng panggil bu rina" tata pun segera keluar

"Eh ko burina, maksudnya bu rini, neng bilangin neng buru" ucap kepala sekolah kepada yati dan yati pun langsung bergegas mengejar tata

Dari depan pintu kepala sekolah yati menanggil tata. Namun tata tidak mendengarnya.
Dan ia pun langsung berlari.

"Ta huh huh huh cape, bukan bu rina ta tapi bu rini"

"Oke"

"Assal- , eh bapak gajadi pak" tadinya yati ingin mengambil air minum di dalam kelasnya. Tetapi ia tak tau kalau ada Pak Djafar yang sedang mengajar.

"Eeeee bocor"

"Kamu, siapa namanya" tanya pak djafar pada satu anak yang berada di kelas.

"Devi pak" saut devi

"X² berasal dari?"

Devi diam tak menjawab

"Ehhh bagaimana ini sekolah tiga tahun tidak tahu apa apa, bagaimana nanti mau lulus hah!?!" Bentak Pak Djafar