BAG 33

16 3 0
                                    

"bry pegangan ya" dila

bryilian pun mengangguk ngangguk dan menyandarkan tubuh nya ke dila.
dila menelan ludahnya, ia merasa gugup karena brylian sangat dekat dengannya.

mereka berdua pun meninggalkan yang lainya.

"kaka anter yah" ucap dokter danil.

"ah gausah kak kan yatt bareng tata" yati

"Tata sama gue pulangnya" Nando menyahut

"Ha?" tata
nando pun mengedip ngedipkan mata nya. memberi kode agar tata membiarkan yati Bersama dokter danil.

"Oh iya yat gua sama nando" tata

"tuh kan yaudah ayo" dokter danil.

mereka pun pulang ke rumah masing masing.

**************

"bry.. bryy" dila memanggil brylian namun brylian tidak menyahut.

"bryy" dila sambal beberapa saat menggoyangkan tubuhnya.
karena brylian tidak menyahut. dila pun menghentikan motor nya. dila turun dari motor dan mengecek suhu tubuh brylian dengan memegang dahi nya.

"Astaga Panas banget." dila terkejut.
dila pun langsung melanjutkan perjalanan nya dengna kecepatan tinggi.

mereka pun sampai di rumah brylian. satpam brylian membatu dila untuk membawa brylian ke dalam rumah.

"disini neng kamarnya" pak satpam.
setelah menidurkan brylian di ranjang. dila pun melepaskan sepatu brylian dan menyelimutinya. ia pergi mencari handuk kecil lalu ia menyiapkan air untuk mengompres brylian.

ketika ia sedang mengompres ponsel nya berbunyi.
ia langsung bangun dan hendak keluar kamar untuk mengangkat telepon. lalu brylian menarik tangan dila.
"Jangan pergi" brylian dengan suara seperti orang yang sedang merasa ketakutan.

dila pun langsung duduk kembali dan sangat khawatir.
"kenapa bry? kenapa"

"j-jangan pergi" tak lama brylian meneteskan air matanya. dan keringat yang mengucur karena ia sedang memimpikan sesuatu

brylian membayangkan kejadian yang terjadi dalam masalalu nya.

12 tahun yang lalu...

"hiks hiks aku dimana" bry

"tante tantee" bry lian memegang tangan seorang wanita setengah baya. namun wanita itu berusaha melepaskannya.

"tanteee j-jangan perg-" ucapan brylian terhenti ketika seseorang menarik kaki nya dan menyeretnya.

"aa lepasinn lepasinn" ucap seorang brylian yang masih berusi 6 tahun.

back

"I-I-iya iya bry, kamu kenapa?" dila sambil memeluk brylian dan menaruh kepalanya brylian di pundaknya. dan mengelus ngelus kepala nya agar menenangkan brylian.

brylian pun perlahan tenang. dan membuka matanya sambil mengatur nafasnya. dila pun melepaskan pelukannyadan ia memegang wajahnya brylian untuk menghapus air matanya.

"bry kenapa?" dila.

"eh dila" brylian masih belum fokus.

dila pun bangun dan pergi ke dapur untuk mengambil air.

"nih minum dulu" dila memberikan air itu. brylian pun meminum air itu.

"udah tenang?" dila.
Brylian menganggukan kepalanya.

kringgg.. kringgg

Ponsel dila kembali berbunyi.

"mamah" ucap dila dalam hati.

HALLUCINATIONS DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang